Liga 1 2023-2024 Pakai Format Baru, Manajemen Persib Sebut 18 Klub Sudah Sepakat
FOOTBALL265.COM - Manajemen Persib Bandung, menuturkan dalam sarasehan sepak bola nasional bersama PSSI, seluruh tim peserta Liga 1 sepakat terkait perubahan format kompetisi pada musim 2023-2024.
Sebagai informasi, dalam sarasehan sepak bola nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (04/03/23), dihadiri ketua umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dan perwakilan tim peserta kompetisi Liga 1 serta Liga 2.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, hasil sarasehan sepak bola nasional ada banyak perubahan yang ditetapkan PSSI dan disepakati klub Liga 1.
Salah satu hasil sarasehan sepak bola nasional, berkaitan dengan format kompetisi Liga 1. Awalnya, PSSI menawarkan dua format Liga 1 2023-2024. Pertama, dengan pembagian tiga grup.
Kemudian yang kedua, menggunakan format kompetisi penuh seperti tahun sebelumnya. Namun bedanya untuk format kompetisi penuh, bakal ada mini turnamen alias babak play-off antara empat tim teratas klasemen.
Setelah diskusi dengan tim, akhirnya format yang kedua dipilih untuk kompetisi musim depan, yakni kompetisi penuh dengan tambahan adanya putaran final untuk empat tim teratas klasemen.
Manajemen Persib sendiri menurut Teddy, sangat mengapresiasi kegiatan sarasehan sepak bola nasional tersebut.
Karena, dengan adanya kegiatan tersebut, tim peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa berdiskusi dan menyampaikan masukannya agar kompetisi di Indonesia bisa lebih baik lagi.
"Kami sangat mengapresiasi keterbukaan Ketum PSSI dan jajarannya yang membuka diskusi 2 arah mengenai rencana-rencana masa depan Liga 1, termasuk wacana untuk membuat format kompetisi baru," kata Teddy Tjahjono.
Teddy menambahkan, dalam sarasehan sepak bola nasional tersebut tim peserta kompetisi dan PSSI sudah bersepakat untuk menggunakan opsi kedua pada musim depan.
"Dan berdasarkan keputusan secara bulat dan musyawarah, semua pemilik 18 klub dan PSSI sepakat untuk memilih opsi kedua, yaitu full kompetisi dengan play off untuk 4 besar," jelas Teddy.
1. Operator Baru Liga 2
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan bahwa Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan tidak lagi diurus oleh Liga Indonesia Baru (LIB). Kedua kompetisi akan berdiri masing-masing dengan operatornya.
Berdasarkan sarasehan Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (04/03/23), 28 klub kasta kedua menginginkan ada operator sendiri.
Tentu supaya mereka bisa mengatur jadwal, hak siar, dan lain-lain secara mandiri atau tak bergantung kepada Liga 1.
"Saya berterima kasih klub berani melangkah, saya juga berani menerima keputusan Liga 1 dan Liga 2 bikin manajemen sendiri,"
"Tadinya Liga 2 di bawah ketiak Liga 1 atau PT LIB, contohnya biar yang tadinya main Rabu sekarang bisa akhir pekan," ujar Erick Thohir.
PSSI menyerahkan kepada klub Liga 2 untuk membentuk badan perusahaan atau menunjuk direksi operator baru nanti. Setelahnya, pihak federasi akan membentuk team project management officer dalam rangka membuat detail regulasi kompetisi liga.
"Kemarin kami sepakat, hari ini dituntaskan, minggu depan bikin projek manajemennya, di mana Liga 1 dan Liga 2 dipisahkan. Nanti mereka (klub) akan lakukan rapat untuk bentuk direksinya secara independen," jelas Erick.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan, akan ada perubahan nama untuk dua kompetisi teratas Tanah Air. Liga 1 akan menjadi Liga Indonesia, dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Nanti juga ada Piala Presiden yang akan digelar oleh PSSI. Turnamen ini melibatkan klub Liga 1 dan Liga 2 di periode pramusim seperti biasanya.
Kesepakatan Sarasehan Sepak Bola kemarin juga terkait kepastian jadwal pertandingan dan perizinan yang terpusat untuk musim depan. Disepakati jam pertandingan jangan terlalu malam.