Faktor Keamanan, Madura United Bakal Tanding Tanpa Penonton hingga Akhir Musim Liga 1
INDPSPORT.COM - Klub Liga 1, Madura United memberi konfirmasi berupa kabar yang tak begitu menggembirakan untuk para suporter setia di pulau garam.
Suporter Madura Bersatu sebagai aliansi pendukung klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu, dipastikan tidak bisa mendukung tim dari tribun stadion lagi.
Situasi seiring dengan kebijakan beberapa pihak yang memutuskan semua laga home Madura United berstatus tanpa penonton sampai akhir musim.
Dengan keputusan ini, pihak panitia pelaksana (panpel) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan (SGRP) tidak akan mencetak tiket pertandingan.
Madura United sendiri menyisakan 5 jadwal pertandingan di Liga 1 musim ini, dengan 3 diantaranya berlangsung di SGRP.
"Keputusan tersebut (sudah) melalui pertimbangan yang panjang," ucap Security Officer Panpel, Sapto Wahyono dalam situs Madura United pada Rabu (08/03/23).
Situasi keamanan dan ketertiban umum masyarakat, menjadi pertimbangan paling utama dibalik pengambilan keputusan itu.
"Salah satunya menjelang Ramadan dan juga ada dua pertandingan saat bulan puasa," Sapto Wahyono menambahkan.
Keputusan ini pun diakui pihaknya sudah menjadi ketetapan. Selanjutnya, panpel akan meneruskan ini kepada pihak keamanan.
"Sudah dikoordinasikan ke Polda Jawa Timur," tandas figur yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KARMI) Pamekasan itu.
1. Terus Merugi
Menjalani pertandingan kandang tanpa penonton bukan kali pertama yang dialami Madura United pada Liga 1 musim 2022/2023.
Sebelumnya, Beto Goncalves dkk harus berjuang tanpa dukungan suporter ketika ditahan imbang 1-1 Persita Tangerang di SGRP (15/02/23) lalu.
Namun, kebijakan itu dicabut sehingga kembali mendapat dukungan suporternya dalam 2 laga home berikutnya di SGRP.
Masing-masing ketika ditahan imbang 0-0 oleh Persija Jakarta (26/03/23) dan ketika kalah 0-1 menjamu Borneo FC (03/03/23).
Sementara 3 jadwal home berikutnya adalah saat Madura United menjamu PSS Sleman (11/03/23), PSM Makassar (31/03/23) dan Arema FC 05/04/23).
Bisa jadi, kembali diberlakukannya laga tanpa penonton juga akibat terus menurunnya kehadiran suporter di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan (SGRP).
Tengok saja ketika Madura United melakoni 2 laga home terakhir. Hanya 574 penonton ketika menjamu Persija, dan 286 pasang mata saja ketika lawan Borneo FC.
Jika digabung, dua laga home Madura United itu hanya dihadiri 860 penonton. Dan jika dikalikan harga tiket termurah sebesar Rp 50 ribu, maka hanya terkumpul Rp 43 juta.
Jelas, penghasilan itu tidak mampu menutupi biaya operasional klub yang terbilang besar untuk setiap laga yang diperkirakan mencapai ratusan juta.
Sehingga, kebijakan ini bisa dinilai paling rasional untuk ditempuh klub untuk menekan angka kerugian ketika laga ditetapkan dengan penonton.