Ketum PSSI Erick Thohir Puas Hasil 'Sidak' Stadion GBT, Siap Diverifikasi FIFA
FOOTBALL265.COM - Ketua umum PSSI yang juga ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC), Erick Thohir, meninjau langsung proses renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Senin (13/03/23) pagi tadi. Dia puas dengan hasil renovasi stadion tersebut.
Seperti diketahui, Stadion GBT merupakan satu dari enam stadion yang disiapkan untuk gelar pertandingan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei - 11 Juni mendatang di Indonesia.
Dalam dua bulan terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Kementerian PUPR melakukan finishing perbaikan GBT.
Dalam kunjungan ke GBT, Ketum PSSI didampingi oleh Zainuddin Amali (waketum PSSI), Ratu Tisha (waketum PSSI), jajaran pengurus PSSI dan LOC serta didampingi wali kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ketum PSSI memuji kinerja Pemkot Surabaya yang bergerak cepat lakukan renovasi agar GBT sesuai dengan standar FIFA. Saat ini, tinggal masalah kecil yang dibenahi dan stadion siap diverifikasi FIFA pada 21-26 Maret nanti.
“Terus terang saya terharu, karena dilaporkan Pemerintah Daerah dan Pusat dua bulan terakhir melakukan misi yang tidak mudah. Mempersiapkan secara serius Piala Dunia U-20," katanya.
"Dengan kondisi yang ada saat ini bisa dibilang GBT salah satu yang terbaik di Indonesia. Renovasi lapangan sepak bolanya maksimal, begitu pula infrastruktur pendukungnya. Fasilitasnya Ini bentuk keseriusan luar biasa," ujarnya.
Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut semua catatan dari FIFA yang menjadi ranah Pemkot, sudah dieksekusi. Misalnya saja menyangkut jalur disabilitas, area wartawan, tribune VIP, dan juga lahan parkir.
Selain itu, pagar lapangan yang sudah dalam kondisi tertutup semua. Khusus akses disabilitas di Stadion GBT yang sebelumnya ada di gate 9 hingga 10 dan gate 13-14 akan dipindah ke gate 1.
Selain akses disabilitas, FIFA juga sempat kasih masukan terkait platform broadcast yaitu desain dan pitch management di lapangan. Kementerian PUPR pun proaktif meresponsnya.
1. Tinggal Masalah Perawatan
Di sisi lain, daya listrik sudah ditingkatkan, dari 197 kva menjadi 555 kva yang ditangani langsung oleh PLN Surabaya. PLN menjamin semuanya bisa berjalan lancar.
“PLN sudah memastikan hal-hal berkaitan dengan kelistrikan. Kita harus mengapresiasi kerja sama yang apik dari semua pihak terkait, hal positif yang harus terus dijaga agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa sukses,” papar Erick Thohir.
Selain lapangan utama, renovasi juga dilakukan di Lapangan A dan C di area GBT, plus Gelora 10 November dan Thor. Lapangan itu juga merupakan syarat dari FIFA untuk lapangan latihan tim peserta Piala Dunia U-20 2023.
Dalam kunjungan akhir Januari 2023 lalu, FIFA angkat jempol dengan progres perbaikan kedua lapangan tersebut.
Otoritas sepak bola internasional itu sempat melakukan pengecekan struktur tanah, lapangan, panjang rumput serta sistem penyiraman dan drainase dengan alat instrumen yang mereka bawa. Hasil pengecekannya memuaskan.
Saat ini, Pemkot Surabaya tinggal fokus melakukan perawatan saja. Selain menjaga tingkat kerataan rumput, perawatan lainnya adalah penebaran pasir khusus dan pemberian bibit secara rutin agar permukaan lapangan ideal.
“Khusus lapangan, semua sudah aman,” kata Essy Asiah, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Kita sekarang bisa bersyukur di luar Jakarta punya fasilitas bagus berstandar internasional. Hal ini menunjukkan pembangunan tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga daerah-daerah lain,” kata Erick Thohir.
Sementara menyoal bau tak sedap yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Pemkot Surabaya juga sudah berhasil mengatasinya.
Sejak 2015 sampah di TPA Benowo dimanfaatkan PT Sumber Organik (PTSO) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang diklaim terbesar dan pertama di Indonesia. PLTSa ini berkapasitas total sekitar 11 MW.
Mereka bekerja mengolah sampah menjadi listrik menggunakan metode Gasification Power Plant dan teknologi Sanitary Landfill Power Plant.
2. Solusi Bau Sampah
Pemkot Surabaya melakukan pembatasan operasional truk pengangkut sampah. Dari yang tadinya sejak pagi hari menjadi hanya malam hari. Lalu, pihak Pemkot Surabaya dan PTSO juga melakukan penyemprotan mikroorganisme EM6.
Cairan bakteri itu dinilai ampuh menghilangkan bau sampah. EM6 merupakan mikro organisme yang bersifat organik, bukan zat kimia.
Di sisi lain, akses menuju Stadion GBT juga telah memadai dengan akses jalan yang lebar. Dua jalan tol akses dari Pelindo dan JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat) terkoneksi dengan baik.
Untuk keperluan Piala Dunia U-20, GBT juga sudah steril dari berbagai kegiatan. Klub Persebaya Surabaya sejak putaran kedua Liga 1 tidak memakai GBT sebagai kandang mereka.
“Kalau Jawa Timur bisa, daerah lain juga bisa. Kita harus serius berkaitan dengan infrastruktur, FIFA tak segan mengurangi dua stadion. Kita harus mempersiapkan semua secara maksimal agar hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir.
Stadion Gelora Bung Tomo memiliki kapasitas 45 ribu penonton. Stadion dengan anggaran Rp100 miliar ini didirikan mulai 1 Januari 2008 dan dibuka pada 6 Agustus 2010.
Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan digelar 21 Mei-11 Juni di enam kota. Selain Surabaya, turnamen yang diikuti 24 negara ini akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).