Jalani Periode Buruk di Liga 1 Setelah Derby Jateng, PSIS Semarang Punya Masalah Berlipat-lipat
FOOTBALL265.COM - PSIS Semarang punya dua masalah yang membuat tim mencatatkan periode terburuk selama gelaran Liga 1 2022/2023.
PSIS baru saja mencatatkan kekalahan keempat beruntun di Liga 1. Tim Mahesa Jenar kalah dari Persija Jakarta 0-1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/3/23).
Persija mencetak satu gol lewat Riko Simanjuntak menit ke-15. Winger yang yang punya kecepatan ini sukses memanfaatkan bola liar di depan gawang PSIS.
Sebelum mencatatkan empat kekalahan beruntun, PSIS juga sudah tiga kali berturut-turut cuma meraup imbang. Rangkaian buruk itu terjadi setelah hasil imbang kontra Persis Solo 1-1 pada laga bertajuk Derby Jateng, 17 Februari 2023.
Laga itu tak bisa dilupakan karena terjadi kericuhan ketika ratusan oknum suporter PSIS Semarang memaksa masuk stadion, padahal laga itu berstatus tanpa penonton. Kemenangan di depan mata juga bayar ketika Persis Solo mencetak gol pada menit ke-90.
PSIS tak sekadar hanya mendapat tiga poin dari tujuh partai Liga 1 terakhir. Sistem bertahan PSIS sangat buruk dengan bukti kebobolan sebanyak 14 kali.
Buruknya sistem bertahan juga ditambah dengan masalah penyelesaian akhir. Padahal, dalam kekalahan atas Persija, Alfeandra Dewangga dkk. tak bisa dibilang main jelek.
Dari statistik Liga 1, PSIS mencatatkan penguasaan bola 58 persen atau unggul dari Persija yang hanya 42 persen. Akurasi umpan PSIS juga berada pada angka 77 persen, dibanding Persija dengan 71 persen.
Yang menjadi masalah adalah lima tembakan yang dilepaskan ke gawang Persija tak berbuah gol. Penyerang sayap PSIS, Riyan Ardiansyah pun turut kecewa dengan kekalahan atas tim Macan Kemayoran.
"Kita kecewa karena beberapa laga belum meraih kemenangan. Pada pertandingan kedepan kita akan perbaiki agar bisa meraih kemenangan," kata Riyan usai pertandingan.
1. Niatkan Evaluasi
Menurut Riyan, PSIS sudah melakukan evaluasi setelah 45 pertama dimenangi Persija dengan 1-0. PSIS kemudian bangkit sesuai taktik dari Gilbert Agius.
Namun, masalah penyelesaian akhir masih jadi kendala. Dalam enam partai terakhir, PSIS hanya mencetak enam gol saja.
"Teman-teman bisa menjalankan instruksi pelatih, terutama babak kedua. Kita pada babak kedua punya banyak peluang, tapi kembali lagi belum bisa memanfaatkan," tutur Riyan.
Kekalahan ini membuat PSIS Semarang tak bisa memanfaatkan situasi ketika Persis Solo ditahan Arema FC 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/23).
PSIS Semarang masih harus menerima kenyataan melihat tim besutan Leonardo Medina Arellano berada di atas mereka pada klasemen sementara Liga 1 2022/2023.
PSIS tetap ada di peringkat sebelas dengan 35 poin dari 29 pertandingan. Sementara Persis Solo ada di peringkat sepuluh dengan 37 poin dari 30 pertandingan.
Setelah ini, PSIS Semarang akan menjalani laga tunda melawan Barito Putera pada Minggu (26/3/23) di Stadion Demang Lehman, Martapura. Laga itu sempat tertunda karena masalah izin keamanan.
Apa yang dirasakan PSIS saat ini sebelumnya sama sekali tidak terprediksi sebelum Liga 1 2022/2023 resmi bergulir.
Kedatangan sejumlah pemain baru terutama Carlos Fortes dari Arema FC dan Taisei Marukawa dari Persebaya Surabaya membuat Laskar Mahesa Jenar diliputi optimisme bisa bersaing di papan atas dan bahkan menjadi juara.
Sayangnya justru menjadi jauh panggang dari api. Apa yang diharapkan tidak terjadi dan kini skuad mahal PSIS Semarang harus puas dengan hanya bersaing di papan tengah Liga 1.