Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal, 9 Sanksi Berat Menghantui Sepak Bola Indonesia
FOOTBALL265.COM – Buntut dari batalnya drawing atau pembagian grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali, telah membuat Indonesia dihadapkan dengan sembilan sanksi berat dari FIFA.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah memastikan bahwa drawing atau pembagian grup Piala Dunia U-20 2023 batal pada, Minggu (26/3/23).
Drawing Piala Dunia U-20 Indonesia sejatinya telah direncanakan akan berlangsung pada 31 Maret 2023 di Bali.
Kabar pembatalan drawing juga telah dikonfirmasi secara resmi oleh PSSI melalui anggota EXCO PSSI, Arya Sinulingga.
Dalam laporan resmi, PSSI turut menyampaikan kekhawatiran dari netizen atas sanksi yang akan diterima oleh Indonesia dari FIFA.
“Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA,” tulis laporan resmi PSSI pada, Minggu (26/3/23).
“Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.”
Sanksi ketiga, Indonesia terancam tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
Kemudian, Indonesia juga tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk kembali dipilih oleh FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
Selain itu juga masih terdapat sejumlah sanksi berat yang akan diterima oleh Indonesia, bahkan turut membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.
1. Sanksi Berat Menanti Indonesia
Lebih lanjut mengenai sanksi yang akan diterima, Indonesia berpotensi dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
Selanjutnya, federasi olahraga dunia juga akan mempertimbangkan tidak lagi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
Bahkan, Indonesia juga turut akan dikecam karena sudah melakukan tindakan diskriminatif dengan mencampuradukkan olahraga dan politik.
Sanksi yang lebih mengkhawatirkan adalah pemain, pelatih, wasit, klub, hingga masyarakat bisa kehilangan mata pencaharian dan lebih dari 500.000 orang akan terdampak langsung andai sepak bola Indonesia terhenti.
Sedangkan sanksi terakhir adalah, tim nasional U-16, U-19, U-20 tidak boleh mengikuti ajang sepak bola internasional jika FIFA membekukan PSSI.
Hingga pada akhirnya, sanksi yang akan diterima oleh Indonesia berdampak dengan hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.
Sementara itu, Arya telah melaporkan jika Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemenpora.
“Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” kata Arya.
Jika sanksi atas kegagalan drawing Piala Dunia U-20 2023 tersebut diterima, maka Indonesia akan kembali mengulang periode 2015-2016 ketika dikucilkan dari pentas internasional.
Sumber: PSSI