Piala Dunia U-20 2023 Batal, Persis Solo Pulang Kampung ke Stadion Manahan
FOOTBALL265.COM - Persis Solo ingin pulang kampung ke Stadion Manahan Solo setelah pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Terdekat, Persis Solo punya dua laga kandang di Liga 1 2022/2023.
Persis Solo sejatinya sudah berkorban banyak agar Stadion Manahan siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sejak bulan Januari lalu, Alexis Messidoro dkk. bermarkas di Sleman.
Namun, pengorbanan itu sudah menjadi sia-sia. FIFA sudah memastikan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Makanya, setelah keputusan itu, Persis Solo langsung melakukan pembicaraan dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming. Ada rencana agar Persis Solo pulang kampung secepatnya.
Hal ini dikatakan bos Persis Solo, Kevin Nugroho. Di Liga 1, Persis Solo masih punya agenda kandang melawan Persebaya Surabaya pada 8 April dan melawan Persik Kediri pada 13 April 2023.
"Paling cepat kalau mau membangkitkan (semangat) teman-teman ya dua game (Liga 1) main di Solo," kata Kevin Nugroho, Kamis (30/03/23) siang.
"Tadi sudah ngobrol sama mas Gibran. Kita lagi cari cara buat dua laga terakhir bisa main di Manahan," lanjut pria yang juga pengusaha jas hujan ini.
Namun, status Stadion Manahan Solo hingga H+1 keputusan FIFA masih dipegang Kementerian PUPR. Masih ada sejumlah perbaikan yang dilakukan, sesuai kontrak renovasi.
Persis Solo dalam waktu dekat akan melakukan upaya agar partai melawan Persebaya bisa digelar di Manahan. Hal ini juga sudah di-request pihak Persebaya.
"Mudah-mudahan. Kita lagi usahain. Mudah-mudahan bisa," ucap Kevin.
1. Kerugian Besar
Kevin mengakui Persis Solo mengalami kerugian besar karena sepanjang putaran kedua tidak bisa bermarkas di Manahan.
Persis Solo tak mendapat pemasukan dari penjualan tiket pertandingan karena izin keamanan hanya diperbolehkan tanpa penonton.
Hanya saat melawan Arema FC saja, 5.000 suporter Persis Solo diperbolehkan nonton di Stadion Maguwoharjo Sleman. Persis Solo pun harus keluarga banyak biaya untuk penyelenggaraan laga kandang selama putaran kedua Liga 1.
"Kalau secara ekonomi, pasti ada cost tambahan, apalagi kemarin tidak boleh ada penonton, ya pasti rugi. Tentu beda main di Manahan atau tidak," ungkap Kevin.
Kevin tak menyebut secara pasti berapa kerugian yang dialami Persis Solo selama menjadi tim musafir pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.
"Kalau ngomongin kerugian ya banyak, puluhan (miliar)," papar Kevin.
Renovasi Stadion Manahan memang terus berjalan sepanjang keputusan FIFA telah disebar melalui rilis resmi. Salah satu alat yang akan mendatangi Manahan adalah alat pitch stitching grass atau alat jahit rumput.
Alat ini sudah bekerja di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Kemudian, alat tersebut digunakan di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Bila tak ada perubahan, alat yang didatangkan dari Eropa itu akan tiba di Solo pada 12 April 2023 mendatang. Persis Solo bak berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait rencana main di Manahan pada 8 dan 13 April 2023.