Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia Batal, Shin Tae-yong: Saya Sakit Hati!
FOOTBALL265.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku sangat kecewa setelah FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Dia mengatakan sakit hati karena usaha dan persiapan selama ini sia-sia.
Seperti diketahui, FIFA telah mengambil keputusan untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2023. Itu dilakukan setelah ada pertemuan dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir, pada Rabu (29/03/23).
Menurut FIFA keputusan diambil berdasarkan keadaan saat ini di Indonesia. Nantinya, ruan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen tetap atau tidak berubah.
Shin Tae-yong mengatakan sangat sakit hati karena dia sudah mempersiapkan tim ini sejak 2020 lalu. Mereka telah bekerja keras lewat latihan baik di dalam maupun luar negeri.
Bahkan, juru taktik asal Korea Selatan itu harus membangun ulang timnya karena Piala Dunia U-20 sempat ditunda pada 2021 lalu akibat pandemi Covid-19.
"Pertama saya sakit hati memang. Saya sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan rasanya jadi pemain betapa lelahnya apalagi persiapan saya tiga tahun enam bulan," katanya.
Menurut Shin Tae-yong, Piala Dunia U-20 adalah kesempatan besar bagi sepak bola Indonesia untuk dilirik dunia. Hal itu bisa membantu masa depan pemain muda Indonesia.
"Saya memang pernah tangani tim di Piala Dunia U-20 Korea Selatan tahun 2017, jadi saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di negara tersebut pastinya ada perkembangan luar biasa," ujar Shin Tae-yong.
"Apalagi buat perkembangan sepak bola Indonesia. Tapi ya tidak bisa digelar, sangat disayangkan, apalagi sampai kehilangan harapan dan impian para pemain," ujarnya.
1. Tak Bisa Berkata-kata
Dengan keputusan dari FIFA, juru taktik 52 tahun itu sudah kehilangan kata-kata. Shin Tae-yong mengerti betul perasaan anak asuhnya yang harus mengubur mimpi tampi di Piala Dunia U-20.
"Jadi sebenarnya saya tidak lagi yang bisa berkata apa-apa," ucapnya.
Terkait batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar, Rabu (29/03/23) untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di Tanah Air.
Namun, keputusan FIFA tidak bisa diganggu gugat. Indonesia sebagai salah satu anggota FIFA harus tunduk pada keputusan tersebut.
Adapun batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia ditenggarai karena maraknya aksi menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia.
Bahkan, dua gubernur yang jadi provinsi penyelenggara atau tuan rumah Piala Dunia U-20 yakni Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara terang-terangan menyatakan menolak Israel bermain di Indonesia.