Saksikan Duel Lawan Persebaya, Pemain Naturalisasi Jebolan Liga Jerman Sadari Potensi Bahaya PSIS
FOOTBALL265.COM - Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan, memahami potensi berbahaya dari PSIS Semarang. Tim Elang Jawa harus waspada pada duel pekan ke-32 Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri, Minggu (2/4/23).
Potensi berbahaya dari skuat besutan Gilbert Agius terlihat saat laga melawan Persebaya, Rabu (29/3/23) malam. Laga itu berakhir untuk kemenangan Persebaya dengan skor 2-1.
Namun, Kim Kurniawan menilai jalannya pertandingan tak seperti skor akhir tersebut. PSIS berpotensi mendapat hasil lebih baik namun tak terjadi hingga laga berakhir.
"Saya nonton saat melawan Persebaya. Saya pikir hasilnya tidak membicarakan yang ada di lapangan, karena PSIS mendominasi pertandingan.
"Ada kesempatan unggul dengan penalti tapi gagal dan lawan counter attack malah kebobolan," kata Kim Kurniawan, Sabtu (1/4/23).
Pria berdarah Jerman itu paham dengan situasi yang kini dialami PSIS. Kekalahan atas Persebaya menjadi kekalahan keenam secara beruntun.
Periode buruk itu juga pernah dialami PSS ketika kalah tujuh laga beruntun. Namun, PSS Sleman sudah mengakhirinya saat menang atas Borneo FC 2-1, pada 18 Maret 2023 lalu.
"Seperti yang coach (Seto Nurdiyantoro) katakan, faktor keberuntungan sedang tidak ada di PSIS, tapi kekurangan mereka cukup bagus. Ada Marukawa, ada Fortes yang sempat cedera dan sudah sembuh. Jadi, ada banyak pemain yang harus kita waspadai," jelas Kim Kurniawan.
Kekuatan PSIS itu tak membuat PSS gentar. Meski tak diperkuat skuat asing lengkap, PSS tampil percaya diri dengan kekuatan yang ada.
"Kita punya kekuatan sendiri. Kita fokus dengan kekuatan PSS. Kita ingin menampilkan permainan terbaik PSS dan berupaya merepotkan PSIS," ungkap Kim Kurniawan.
1. Motivasi PSS untuk Bangkit
Menurut adik ipar Irfan Bachdim ini, PSS Sleman sudah berbeda dibandingkan saat mengalami tujuh kekalahan beruntun. Ada motivasi berbeda yang ditunjukkan dalam latihan sepekan ini.
"Tentunya tambah bersemangat setelah menyelesaikan seri kekalahan berturut-turut. Itu tidak gampang, seperti yang sekarang dialami PSIS. Cukup susah untuk bangkit, tapi di saat bangkit kita harus mempertahankan itu," tegas Kim Kurniawan.
Menurut Kim, ada dua misi yang akan diusung PSIS dalam lawatan ke Stadion Jatidiri. Kim menilai PSS harus berada di posisi yang lebih baik dari sekarang ini.
"Kita ada tugas untuk mempertahankan seri kekalahan PSIS dan menambah seri kemenangan buat PSS. Di sisa tiga pertandingan ini ingin kita habiskan dengan cukup baik agar musim depan bisa percaya diri," jelas Kim.
"Saya pikir PSS di klasemen sekarang bukanlah tempatnya. Mudah-mudahan di tiga laga terakhir kita bisa memperbaiki musim agar musim depan lebih bersemangat," lanjutnya.
PSS Sleman butuh tiga poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Saat ini, PSS ada di peringkat ke-17 dengan 31 poin.
Sementara PSIS dengan rentetan hasil jeblok ada di peringkat ke-14 dengan 35 poin. Jika PSS menang, secara otomatis mereka akan naik ke peringkat ke-15 atau setingkat dibawah PSIS.
Dalam laga ini, PSS Sleman kemungkinan besar tak akan diperkuat Yevhen Bokhashvili dan Jihad Ayoub. Dua nama ini sudah absen sejak melawan Borneo FC karena mengalami cedera.
Namun, ribuan suporter Brigata Curva Sud (BCS) sudah memborong habis kuota tiket yang diberikan Panpel PSIS untuk suporter PSS Sleman.
Menurut adik ipar Irfan Bachdim ini, PSS Sleman sudah berbeda dibandingkan saat mengalami tujuh kekalahan beruntun. Ada motivasi berbeda yang ditunjukkan dalam latihan sepekan ini.