Asnawi Mangkualam Curhat Sakit Hatinya usai Piala Dunia U-20 Batal ke Media Korea
FOOTBALL265.COM - Kepada media Korea Selatan, Asnawi Mangkualam curhat rasa sakit hatinya setelah Piala Dunia U-20 2023 batal dilangsungkan di Indonesia.
Asnawi Mangkualam baru saja bergabung ke klub Korea, Jeonnam Dragons, setelah sebelumnya ia membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2023 melawan Burundi.
Jeonnam Dragons menang 3-1 dalam laga tandang melawan Cheonan City di pentas K-League 2 2023, pada Minggu (2/4/23).
Sebelumnya, Asnawi Mangkualam sempat mendapat kartu merah saat menghadapi Gyeongnam pada 5 Maret 2023 lalu, dan akhirnya ia diskors dua pertandingan.
Kemudian, Asnawi kembali ke Indonesia untuk membela skuat Garuda, sehingga sudah cukup lama ia belum merumput bersama Jeonnam Dragons.
Namanya sempat masuk dalam daftar pemain cadangan Jeonnam Dragons, bahkan Asnawi juga sempat pemanasan, tetapi ia masih lelah dan belum bisa dimainkan.
"Sulit (bermain) setelah penerbangan panjang setelah saya pergi ke Timnas, tapi tak apa-apa, karena saya sedang istirahat," kata Asnawi kepada media Korea, dilansir dari Sports-g.com.
Pada kesempatan itu, Asnawi akhirnya curhat mengenai situasi terkini sepak bola Indonesia, yang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena adanya penolakan terhadap Israel.
"Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, namun kini harus dibatalkan, semua peluang itu hilang. Anda harus memulai seluruh proses dari awal lagi."
"Sebagai orang Indonesia dan sebagai pemain Timnas Indonesia, saya sangat sedih dan menyesal," ungkap Asnawi ke media Korea dengan ekspresi kecewa.
1. Piala Dunia U-20 jadi Ajang Pencarian Bakat
Menurut Asnawi Mangkualam, Piala Dunia U-20 di Indonesia sangat penting karena menjadi wadah bagi para pemain muda untuk dilirik dan bisa go internasional.
Pasalnya, banyak talent scouting dunia yang akan memantau jalannya Piala Dunia U-20, mulai dari pemandu bakat dari Asia hingga Eropa.
Bagi Asnawi, ini adalah kesempatan emas bagi pemain Indonesia untuk menyusulnya bermain di luar negeri. Namun impian itu harus kandas karena Piala Dunia batal.
"Ada banyak pemain Indonesia, termasuk saya, yang telah bermain di luar negeri," kata Asnawi Mangkualam ke media Korea.
"Saya pikir sepak bola (Timnas) Indonesia akan jadi lebih kuat ketika lebih banyak pemain yang bermain di luar negeri."
"Saya percaya bahwa para pemain ini akan mendapatkan hasil yang baik di Piala Dunia U-20 yang diadakan di 'rumah', dan tentu saja berharap lebih banyak kesempatan untuk mereka main di luar negeri."
"Tetapi akhirnya semuanya berantakan. Ini sangat menyakitkan," kata pesepak bola kelahiran Sulawesi Selatan tersebut.
"Sepak bola Indonesia kembali ke awal, seperti bumerang lagi. Tetapi para pemain ini masih muda. Ada masa depan yang menanti mereka," sambung Asnawi.
"Jika mereka berlatih lebih keras dan mencoba lagi, peluang bagus akan datang," ungkap kapten Timnas Indonesia tersebut.
"Sebagai orang Indonesia, hati saya sakit, tetapi saya mendukungnya dengan berpikir bahwa hal itu (bermain di Piala Dunia) bisa saja terjadi lagi," tuntas Asnawi.