Gilbert Agius Bicara Modal Penting PSIS Semarang Tantang PSM Makassar
FOOTBALL265.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, melihat PSM Makassar sebagai tim yang kuat. Namun, kemenangan atas PSS Sleman menjadi modal penting menatap laga pekan ke-33 Liga 1 2022/2023, Kamis (6/4/23).
Gilbert Agius sudah bisa tersenyum setelah timnya menang atas PSS Sleman 5-2 di Stadion Jatidiri, Minggu (2/4/23) malam. Kemenangan tersebut menjadi raihan tiga poin pertama Gilbert Agius sejak tiba di Semarang.
Uniknya, lima gol tersebut diciptakan oleh lima pemain yang berbeda. Mulai dari Septian David Maulana, Wawan Febrianto, Taisei Marukawa, Vitinho dan Carlos Fortes.
Catatan itu memberi bukti bahwa PSIS bekerja secara tim, bukan mengandalkan individu tertentu. Hal ini sesuai filosofi yang dibawa Gilbert Agius ketika melatih Laskar Mahesa Jenar.
Gilbert Agius menyebut cara bermain PSIS bukan bergantung formasi atau sebelas nama tertentu. Progres ini menjadi modal bagus menantang jawara musim ini, PSM, di Jatidiri, Kamis (6/4/23).
"Sejujurnya, soal formasi, kita memang terus ganti. Itu membuat kita banyak kombinasi," kata Gilbert Agius.
"Hal terpenting adalah bagaimana cara pemain bermain dan saat membawa bola, bukan formasinya. Prinsipnya untuk selalu bermain bagus," katanya lagi.
Namun, Gilbert Agius menyadari bahwa PSM Makassar bukan tim sembarangan. Keberhasilan mengunci gelar pada pekan ke-32 memberi bukti kuatnya tim racikan Bernardo Tavares.
Mantan bomber Timnas Malta ini berharap, hal-hal baik yang ada saat partai melawan PSS Sleman kembali dilanjutkan pada partai kandang pamungkas musim ini.
"PSM adalah tim yang bagus. Mereka juara musim ini. Game pastinya akan berjalan sulit. Semoga performa bagus melawan PSS bisa dilanjutkan saat melawan PSM," ungkap Gilbert Agius.
1. Soal Hasil Melawan PSS
Bicara tentang kemenangan atas PSS Sleman yang fantastis, Gilbert Agius merasa sangat bahagia. Namun, kebahagiaan itu layak untuk dirasakan semua elemen tim PSIS.
PSIS sempat menjalani periode tersulit musim ini dengan melalui sembilan laga tanpa kemenangan. Rentetan hasil itu yang memaksa mereka ada di peringkat ke-13 pada klasemen sementara Liga 1.
"Akhirnya, ini hal yang sangat membahagiakan. Tidak untuk saya sendiri, namun untuk semua. Kredit untuk semua, staf dan suporter yang memberi dorongan semangat tinggi bagi pemain," papar Gilbert Agius.
Gilbert Agius ogah memberi pujian khusus pada seorang pemain, termasuk Vitinho yang mencatatkan satu gol dan satu assist. Menurutnya, PSIS bukan tentang para pemain asing saja.
"Ini adalah kerja keras pemain, hasil kolektivitas dalam bermain. Selamat buat pemain," ungkap Gilbert Agius.
Sayangnya, laga melawan PSS Sleman harus diwarnai kericuhan antarsuporter. Suporter PSIS, terutama oknum Snex, terlibat keributan dengan suporter PSS Sleman.
Bahkan, oknum suporter PSIS sampai turun dari tribun untuk mendatangi tribun suporter PSS. Dari video yang beredar, lemparan tak sekadar menggunakan plastik berisi air mineral, namun juga benda keras.
Kejadian ini sempat menunda dimulainya babak kedua, karena petugas sibuk membersihkan lapangan dari benda-benda yang digunakan untuk saling lempar.
Belum diketahui apakah kericuhan itu berimbas pada status laga kandang melawan PSM Makassar.
Namun, kepulangan suporter PSS setelah laga tersebut berjalan lancar dengan mendapat pengawalan khusus dari suporter PSIS.