2 Insiden Bentrok Antar Suporter di Stadion Liga 1 Terjadi Dalam Jeda 2 Hari, OTW Sanksi FIFA?
FOOTBALL265.COM - Wajah persepakbolaan nasional kembali harus tercoreng karena terjadi insiden keributan antar suporter di dalam stadion di Liga 1.
Terbaru kericuhan terjadi di pertandingan antara Persib Bandung vs Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (04/04/23) malam WIB.
Dua suporter dari kubu Persib Bandung dan Persis Solo bentrok di tribun penonton saat pertandingan memasuki babak kedua menit ke-78.
Dari pantauan video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah lemparan terjadi seperti petasan hingga bangku yang diarahkan kepada kedua suporter.
Pertandingan pun harus dihentikan sementara waktu oleh wasit, demi mengantisipasi keributan melebar ke area lapangan Stadion Pakansari, Bogor.
Namun, selang lima menit kemudian laga antara kedua tim kembali dilanjutkan. Kondisi Stadion Pakansari pun berangsur kondusif karena kedua suporter kini jauh kini bisa menahan diri.
Pertandingan sendiri berakhir untuk kemenangan Persib Bandung dengan skor telak 3-1 atas Persis Solo.
David Da Silva jadi bintang lapangan dengan memborong dua gol, dan satu lagi disumbang oleh Frets Butuan.
Dua gol penyerang asal Brasil itu membuat dirinya bersaing ketat dengan penyerang Borneo FC, Matheus Pato sebagai top skor Liga 1 musim ini.
David Da Silva saat ini bertengger di peringkat ke-2 sebagai pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi 22 gol, selisih satu gol dari milik Matheus Pato di puncak dengan mengemas 23 gol.
Sedangkan gol balasan Persis Solo dicetak oleh Jaime Xavier. Dengan hasil ini, Persib Bandung tak tergoyahkan di posisi ke-2 klasemen Liga 1 dengan 62 poin.
Persis Solo tertahan di peringkat ke-12 dengan 40 poin. Laskar Sambernyawa padahal tampil agresif bahkan mampu unggul lebih dahulu di menit ke-26.
1. Bentrok di Laga PSIS vs PSS
Insiden bentrokan antar suporter sebelumnya juga terjadi di pertandingan antara PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (02/04/23) lalu, hanya berselang dua hari dari insiden itu kemudian terjadi bentrok di laga Persib vs Persis.
Bentrok pecah ketika babak pertama pertandingan antara PSIS melawan PSS berakhir. Tidak diketahui penyebab awal bentrok antara kedua kelompok suporter tersebut.
Pendukung PSIS menempati tribun Utara Stadion Jatidiri, sedangkan pendukung PSS menempati tribun Timur. Pendukung PSIS sempat turun dari tribun penonton untuk membalas lemparan dari pendukung PSS.
Dua kubu suporter terlibat saling lempar sehingga mempengaruhi suasana pertandingan. Terlebih, aksi saling lempar ini memicu beberapa suporter yang menjadi korban terkena lemparan hingga harus dievakuasi ke mobil ambulans.
Petugas kepolisian harus menggunakan pengeras suara meminta suporter kedua kesebelasan untuk menahan diri.
Pertandingan pun akhirnya bisa dilanjutkan setelah sempat dihentikan beberapa menit. Dalam pertandingan itu, PSIS Semarang menang telak 5-2 atas PSS Sleman.
Keributan antar supoter di dalam stadion sejatinya masih menyisakan trauma bagi para pendukung sebuah klub di Liga 1, menyusul tragedi maut di stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa melayang.
FIFA sendiri saat itu tidak memberikan sanksi, namun sanksi kini di ambang mata pasca gagalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023.
FIFA rencananya akan memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia, setelah kegagalan itu. Namun dengan tetap adanya kericuhan antar suporter di dalam stadion, bisa membuat sanksi FIFA semakin cepat turunnya bahkan semakin berat.