x

Sudah Bidding Piala Dunia U-20 tapi Batal, Pemerintah Dituntut Harus Menjamin Usaha PSSI

Jumat, 7 April 2023 15:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
Kesedihan pemain Timnas Indonesia U-20 usai FIFA membatalkan PSSI atau Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

FOOTBALL265.COM - FIFA menjatuhkan sanksi yang relatif ringan dan bersifat administrasi berupa pembatasan dana subsidi FIFA Forward seiring pencabutan mandat Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Meski demikian, para pengamat sepak bola menilai pemerintah harus terus menjadi bagian dan berjalan beriringan dalam melakukan transformasi sepak bola nasional.

Hal ini diutarakan oleh pengamat sepak bola Indonesia, M Kusnaeni. Pria yang kerap disapa Bung Kus ini berharap PSSI jangan ditinggalkan seorang diri.

“Jangan biarkan PSSI sendirian. Transformasi sepak bola Indonesia adalah komitmen bersama yang harus dilaksanakan," buka Bung Kus dalam keterangan resminya.

Kusnaeni menegaskan sejatinya Indonesia adalah negara besar dalam dunia sepak bola. Meskipun memang belum menorehkan prestasi, tetapi Kusnaeni menilai sepak bola Indonesia memiliki massa yang sangat fantastis.

Baca Juga

"Indonesia negara besar di dunia sepak bola internasional. Kita belum bisa berprestasi, namun FIFA melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Kita punya massa sepak bola fanatis yang berlimpah, mungkin yang terbaik di Asia," tegas Bung Kus.

"Sepak bola Eropa adalah masa kini, sementara masa depan ada di Asia dan Afrika. FIFA mencermati hal ini, jangan kecewakan mereka,” beber dia.

Bung Kus menambahkan hal krusial yang penting dilakukan ke depannya memperjelas legal standing berkaitan dunia sepak bola Tanah Air dan cabang olahraga lainnya. 

Baca Juga

“PSSI harus duduk satu meja dengan organisasi olahraga lainnya untuk membahas hal ini bareng pemerintah. Kita mau di posisi apa, bersaing secara regional atau puas dengan kondisi saat ini."

"Maksudnya, kalau kita mau menggelar hajatan besar olahraga internasional, posisi politiknya harus tegas. Jangan lagi kejadian seperti Piala Dunia U-20." 

"Kasihan PSSI, sudah capek-capek bidding dan akhirnya berhasil, tetapi akhirnya gagal jadi tuan rumah karena penolakan berbagai elemen terhadap Israel. Mereka harus dibentengi menghadapi kasus-kasus ini ke depannya,” ujar Kusnaini.


1. Transformasi Sepak Bola Indonesia Harus Serius

Presiden Joko Widodo bertemu Timnas Indonesia U-20 pasca batalnya piala dunia U-20.

Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia lainnya, Kesiit Budi Handoyo alias Bung Kesit, melihat transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius, mengingat FIFA akan melakukan pengawasan.

Perbaikan harus dilakukan di berbagai lini. Tidak hanya mencakup infratruktur atau tata kelola kompetisi domestik tapi juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.

“PSSI harus bekerja keras dan mendapat dukungan penuh,” kata Kesit Budi Handoyo.

“Ketidakmampuan pemerintah mengendalikan masalah berefek buruk ke PSSI. Beruntung kita masih selamat. Harus ada perubahan besar-besaran ke depannya,” tambah dia.  

Baca Juga

Di sisi laib, Akmal Marhali turut mengingatkan PSSI dan pemerintah harus bisa meredam gejolak-gejolak yang terjadi. Beruntung kali ini Indonesia menerima sanksi yang cukup ringan.

“Jangan main-main lagi ke depan, pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola. Jangan sampai terjadi lagi PDIP alias Piala Dunia Isinya Politik. Apa yang terjadi kemarin, berkaitan dengan Piala Dunia U-20 memalukan," kata Akmal.

Baca Juga

"Beruntung lewat lobi-lobi yang ciamik, akhirnya FIFA tidak menghukum Indonesia dengan berat, cuma ke depan kejadian lagi sulit buat kita berkelit. Pemerintahharus berkomitmen terhadap sepak bola, tidak dimasuki intervensi politik,” ujar Akmal Marhali.

Baca Juga
FIFAPSSIPiala Dunia U-20Liga IndonesiaAkmal Marhali

Berita Terkini