Kedatangan 40 Pelamar, Madura United Pastikan Kembali Dilatih Pelatih Asing
FOOTBALL265.COM - Performa Madura United yang terus konsisten berada di papan atas Liga 1 musim ini, memberi dampak besar pada predikat klub yang semakin positif.
Harus diakui, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memang tak pernah keluar dari jajaran 6 besar klasemen. Bahkan pada awal musim, MU sempat memimpin klasemen.
Padahal, performa Madura United sempat limbung seusai ditinggal mundur Fabio Araujo Lefundes, menyusul kekalahan 0-1 dari Borneo FC di kandang (03/03/23) lalu.
Namun, performa mereka tak terpengaruh secara signifikan dari pergantian pelatih. Beto Goncalves dkk tetap kokoh di peringkat 6 dengan tabungan 50 poin.
Faktor itulah yang membuat Madura United dipandang positif di mata para pelatih dengan lisensi tinggi untuk level Liga 1. Puluhan pelatih antre untuk melamar.
"Setelah kami tidak memiliki pelatih, total ada 40 (pelatih yang mengirim) lamaran untuk mengisi posisi itu," ucap Manajer Madura United, Umar Wachdin.
Puluhan berkas curriculum vitae (CV) itu tak cuma dikirimkan pelatih lokal menuju kantor klub yang bermarkas di Pamekasan, Madura, tapi juga beberapa pelatih asing.
Klub lantas menggelar seleksi internal terhadap banjirnya pelamar untuk posisi pelatih. Dari yang awalnya puluhan, tahap interview dilakukan kepada enam pelatih.
"(Dari 6 nama yang sudah menjalani tahap itu), sudah terpilih satu nama. Yang pasti, kami memakai jasa pelatih asing," tandas Umar Wachdin.
"Tapi untuk identitasnya, kami keep (simpan) dulu. Karena pelatih asing ini punya cukup banyak pengalaman," ujarnya.
1. Segera Bersih-bersih
Madura United pun terindikasi kuat bakal segera melakukan bersih-bersih pada staf kepelatihan, seiring masuknya calon pelatih baru musim depan.
Sejauh ini, Tim Laskar Sape Kerrab memang tak mengubah komposisi staf pelatih usai mundurnya Fabio Araujo Lefundes satu bulan terakhir.
Madura United tetap mempertahankan enam figur yang menjadi kabinet Fabio Lefundes sejak awal musim. Bahkan, 5 di antaranya berasal dari Brasil.
Mereka di antaranya adalah Oswaldo Lessa Filho (pelatih fisik), Italo Bartole Resende (analis video taktikal) dan Claudio Luzardi (penerjemah bahasa).
Dua nama lain adalah Valdir Bardi (pelatih kiper) dan Marcelo Araujo Santos (fisioterapis). Akan tetapi, untuk musim mendatang kelima figur Brasil ini kemungkinan besar dilepas.
Kendati demikian, bukan berarti posisi Rakhmat Basuki sebagai satu-satunya asisten pelatih lokal aman. Nasib pelatih caretaker Madura United itu juga serupa.
"Kami tunggu saja apakah ada perombakan di posisi pelatih maupun pemain. Kami serahkan kepada manajemen," ujar Rakhmat Basuki.
"Belum berpikir ke arah sana. Kami lebih baik fokus saja untuk menyelesaikan kompetisi musim ini dengan hasil yang maksimal," sambung dia.
Ya, Madura United memang masih punya satu jadwal terakhir di Liga 1 musim ini, saat away ke markas Rans Nusantara FC (13/04/23) nanti.
Lulinha dkk juga berpeluang finis di jajaran enam besar. Madura United yang mengoleksi 50 poin, hanya terpaut satu poin saja dari Bali United di Liga 1.