Liga Champions: Tertinggal dari AC Milan, Pelatih Napoli Tetap Tenang Hadapi Leg Kedua

FOOTBALL265.COM - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, tidak merasa timnya tertekan jelang hadapi leg kedua perempatfinal Liga Champions hadapi AC Milan. 

Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan perempatfinal Liga Champions leg kedua antara Napoli vs AC Milan di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu (18/04/23) dinihari WIB.

Bermain di markasnya sendiri, Napoli bertekad untuk membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 1-0 di leg pertama.

Napoli kalah lewat gol tunggal Ismael Bennacer menit ke-40. Selain itu, Partenopei juga bermain hanya dengan 10 pemain, lantaran Andre-Frank Zambo Anguissa mendapat kartu merah menit ke-74.

Padahal sebelum pertandingan leg pertama, Napoli difavoritkan untuk mendulang kemenangan menyusul dominasi mereka di kompetisi domestik.

Saat ini Napoli memimpin Serie A dan sulit dikejar oleh para pesaingnya dengan perolehan 75 poin. Unggul 14 poin dari para pesaingnya Lazio di urutan ke-2.

Napoli pun selangkah lagi bisa merebut scudetto pertama mereka sejak musim 1989/90. 

Kendati tampil di bawah tekanan karena tertinggal 1-0, pelatih Napoli, Luciano Spalletti tetap tenang dan optimis dengan kemampuan anak asuhnya.

"Bisa mencapai babak ini di Liga Champions merupakan pencapaian yang penting. Kami ingin lolos, kami akan menang. Kami bermain untuk menang, jadi kita lihat nanti hasilnya bagaimana," ujar Spalletti kepada Tuttosport.

"Kami yakin kami bisa berbuat lebih banyak. Tidak ada risiko dalam pertandingan besok, kami mempertaruhkan kebahagiaan yang tak terbatas. Jika Anda menang, Anda akan melangkah lebih jauh lagi."

1. Berusaha Bangkit

Sebenarnya di leg pertama Napoli tampil tidak buruk-buruk amat, karena mereka mampu beberapa kali menciptakan peluang berbahaya.

Bahkan mereka sangat mendominasi dengan catatan statistik 16 tembakan ke gawang, dan penguasaan bola 54% persen.

Luciano Spalletti pun ingin timnya bisa mengulang penampilan seperti leg pertama di kandang sendiri.

"Secara umum, performa yang saya harapkan adalah seperti di leg pertama.

"Saya yakin bahwa situasi-situasi penting hanya bisa tercipta jika kami tampil di level tinggi, jika kami tampil intens, jika kami pandai menemukan ruang-ruang dan keluar dari sana secepat mungkin," kata mantan pelatih AS Roma.

Banyaknya peluang yang terbuang percuma di leg pertama perempatfinal Liga Champions lalu ke gawang AC Milan, tidak lepas dari absennya ujung tombak mereka, Victor Osimhen.

Tetapi di leg kedua ini, penyerang Nigeria itu berpeluang besar untuk tampil sejak menit awal.

“Ya, dia akan jadi starter. Osimhen punya fisik dan kecepatan yang oke, lemparlah bola ke arahnya, dia akan melindunginya dengan kepala atau perubahan kecepatannya,” tandas Luciano Spalletti.

“Dia punya banyak cara yang berbeda. Dia adalah pahlawan fans saat ini sehingga akan selalu ada gelombang keantusiasan di sekitarnya.”

AC Milan jelas harus mewaspadai Victor Osimhen mengingat Rossoneri juga belum pernah menghadapinya pada musim ini.