Berkat V-League, Media Vietnam Yakin Timnasnya Asapi Indonesia dan Thailand di SEA Games
FOOTBALL265.COM - Dukungan klub-klub V League diyakini bisa membuat Vietnam U-22 menyingkirkan timnas Indonesia dan Thailand di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023.
Hal ini diklaim sebuah media lokal di Vietnam, Soha, saat mengulas persiapan terakhir pelatih Vietnam U-22, Philippe Troussier, jelang SEA Games 2023 di Kamboja pada 5-17 Mei 2023 mendatang.
Sebagai juara bertahan, Vietnam tergabung di Grup B bersama Thailand, Malaysia, Singapura dan Laos. Sementara timnas Indonesia berada di Grup A bersama Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Thailand dan Indonesia sejauh ini masih dianggap rival terberat Vietnam. Soha pun meyakini Vietnam bisa melibas kedua negara tersebut sekaligus berkat kerja sama kompetisi domestik.
Menurut Soha, jadwal V League musim ini, yang diatur oleh dua induk sepak bola VPF dan VFF, telah memberikan keungungan bagi timnas Vietnam U-22 jelang SEA Games 2023.
“Meski menuai banyak kontroversi, tak bisa dipungkiri bahwa pengaturan jadwal V League oleh VPF dan VFF tahun ini memberikan banyak keuntungan bagi Vietnam U-22 menjelang SEA Games ke-32,” tulis Soha.
Soha pun menjelaskan salah satu alasan dukungan V League beri keuntungan timnasnya karena kompetisi V League 2023 memainkan 4 putaran pertandingan dan kemudian jeda cukup panjang.
Aturan jadwal ini memungkikan Vietnam U-22 fokus menjalani latihan dan bisa mengikuti turnamen persahabatan Doha Cup pada 22-28 Maret 2023 kemarin.
Setelah itu, V League 2023 akan memainkan 3 putaran lagi dan kemudian jeda panjang agar Vietnam U-22 bisa fokus persiapan sejak awal sebelum bertolak ke Kamboja.
Nah, dalam tiga putaran terakhir V League tersebut, sebagian besar klub jyga sangat aktif menggunakan pemain U-22 untuk mendukung pelatih Trossier.
1. Bisa Permalukan Indonesia dan Thailand
Disebutkan oleh media tersebut “Troussier juga sangat senang dengan rotasi pemain U-22 di klub domestik yang dujalani dengan penuh semangat.”
Tak tanggung-tanggung, dalam tiga pekan terakhir, sekitar 80-90 persen pemain timnas U-22 dimainkan di pertandingan V League.
Timnas Vietnam U-22 dan Thailand sendiri baru-baru ini menjadi sorotan usai mendapatkan hasil berbeda di turnamen persahabatan Doha Cup 2023.
Vietnam yang meraih emas pada dua edisi terakhir SEA Games tampil jeblok. Setelah kalah 0-3 dari Irak pada laga pertama, pasukan Troussier kembali dibantai di laga kedua, di mana Khuat Van Khang cs. takluk 0-4 dari UEA.
Berbeda dengan Vietnam yang jeblok, Thailand justru tampil ciamik dengan tak menang 1-0 atas Qatar U-23 setelah sebelumnya imbang 2-2 dengan Arab Saudi.
“Namun, dengan pemain Vietnam belakangan ini aktif dimainkan oleh banyak klub V.League, diyakini mereka akan banyak berkembang. Sehingga, Coach Troussier memiliki banyak keuntungan memimpin tim melaju jauh (di SEA Games 2023) dibandingkan Piala Doha,” tulis Soha dalam ulasannya.
“Jika dilakukan dengan baik, Vietnam U-22 berpeluang menyingkirkan rival kuat regionalnya seperti Indonesia dan Thailand untuk ketiga kalinya berturut-turut guna merebut medali emas SEA Games.”
Dukungan V League terhadap Vietnam U-22 ini rupanya tidak terjadi di kubu Thailand. Banyak klub Thailand tidak peduli soal pelepasan pemain ke SEA Games.
Misalnya, Suphanat Mueanta yang dipastikan tidak akan hadir di SEA Games 2023, karena harus bertandang ke Leicester musim panas ini.
Lantas, bagaimana dengan timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri? Apakah para pemainnya juga mendapatkan kesempatan yang sama di kompetisi liga seperti pemain Vietnam U-22?