Sukses 'Kantongi' Osimhen, Simon Kjaer Sebut Liga Champions Kompetisi Aneh
FOOTBALL265.COM - Sukses mengunci pergerakan Victor Osimhen dan membawa AC Milan ke semifinal, Simon Kjaer malah sebut Liga Champions sebagai kompetisi yang aneh.
Simon Kjaer menjadi salah satu aktor penting dalam upaya AC Milan menahan Napoli di leg kedua babak perempat final Liga Champions 2022/2023, Rabu (19/4/23).
Meski Napoli berhasil menyamakan angka jadi 1-1 pada babak injury time lewat Victor Osimhen, tetapi keunggulan agregat 2-1 memastikan AC Milan melaju ke semifinal.
Simon Kjaer layak dinobatkan menjadi salah satu man of the match dalam pertandingan ini, selain Rafael Leao yang mengacak-acak separuh lapangan Napoli.
Simon Kjaer memenangkan banyak duel udara, bahkan membuat juru gedor Napoli, Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia, kesulitan menembus pertahanan Milan.
Bek senior berusia 34 tahun itu juga bermain tenang di bawah tekanan para penyerang andalan Napoli, bahkan Kjaer masih bisa memberi umpan dengan baik.
Dilansir dari Milan News, Simon Kjaer mengaku senang bisa kembali dipercaya bermain di Liga Champions, dan bertugas untuk mengawal 'si gesit' Victor Osimhen.
"Ada perasaan (senang) saat bisa bermain. Kami memiliki tujuan bersama, meskipun Napoli sangat kuat," ungkap Simon Kjaer.
"Tapi Liga Champions memang aneh, satu momen saja bisa mengubah pertandingan," blak-blakan pemain asal Denmark tersebut.
"Saya selalu berusaha membantu rekan satu tim saya. Hari ini (semangat) kami berlipat ganda, dan ternyata saya bisa mengendalikan Osimhen," pungkasnya.
1. Peran Tersembunyi Rade Krunic
Selain Simon Kjaer, ada satu lagi pemain yang mungkin tidak disorot, tetapi memiliki kontribusi besar dalam membawa AC Milan melangkah ke semifinal Liga Champions.
Bukan Rafael Leao, bukan pula Olivier Giroud yang mencetak gol tunggal ke gawang Napoli.
Banyak yang menganggap Rade Krunic tidak berkontribusi dalam laga melawan Napoli. Ia juga sering jadi bahan sindiran para Milanisti.
Namun, pelatih Milan, Stefano Pioli, dengan tegas menyebutkan bahwa Krunic memiliki peran vital dalam timnya.
"Rade memiliki kemampuan membaca permainan, yang tidak banyak dimiliki oleh pemain lain," blak-blakan Stefano Pioli, sebagaimana dilansir dari Milan News.
"Sekarang akan ada lebih banyak orang yang melihatnya. Rade Krunic merupakan pemain yang sangat penting bagi kami," tegas pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Pada kesempatan yang sama, dilansir dari Football Italia, Stefano Pioli menyebutkan Rade Krunic jadi penghubung yang baik antara lini serang maupun lini pertahanan.
"(Dia bermain) dengan baik, saat gerakan menyerang maupun bertahan," ungkap Stefano Pioli.
"Memang dibutuhkan kesabaran bermain di klub seperti AC Milan, dan harus mampu mengatasi tekanan, seperti yang kami lakukan hari ini," sambungnya.
AC Milan sudah mengantongi satu tiket semifinal Liga Champions 2022/2023, dan sedang menanti siapa penantangnya. Apakah tim asal Portugal, Benfica, atau justru sang rival abadi, Inter Milan?