5 Pemain Gacor Minim Sorotan Liga Italia 2022/2023, Salah Satunya Incaran AC Milan Gantikan Leao!
FOOTBALL265.COM - Liga Italia (Serie A) 2022/2023 punya banyak sekali cerita dan drama yang membuat kompetisi ini sangat menarik untuk diikuti.
Untuk kali pertama sejak 1999/2000 tim juara kemungkinan besar bukan salah satu dari Juventus, Inter Milan, AC Milan, atau AS Roma yang diyakini merupakan empat tim terbesar negeri pizza saat ini.
Hal itu disebabkan Napoli yang secara tidak terduga dapat meroket dan mungkin hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci Scudetto ketiga dalam sejarah mereka.
Ada pula hukuman pemotongan 15 poin bagi Juventus akibat skandal Plusvalenza yang meski kini sudah dicabut namun tetap jadi bahan perbincangan. Hanya saja penampilan apik para pemain yang jarang tersorot pun juga harusnya menjadi topik panas.
Tanpa jasa mereka, mungkin sejumlah klub tidak akan punya capaian baik di Liga Italia musim ini. Siapa sajakah mereka yang masuk kategori underrated tersebut? Berikut lima di antaranya.
1. Nicola Zalewski (AS Roma)
Tidak ada yang lebih menyenangkan ketimbang melihat pemain yang dibina klub sendiri berkembang menjadi starter reguler di tim utama. Itulah yang yang dirasakan fans AS Roma terhadap karier Nicola Zalewski musim ini.
Setelah musim debut yang berhias 24 penampilan, kini winger asal Polandia itu sudah mengumpulkan 15 laga lebih banyak. 27 di antaranya di Liga Italia dengan sumbangan satu gol dan assist.
Zalewski yang baru berusia 21 tahun adalah salah satu alasan kenapa Roma musim ini bisa tetap bersaing di papan atas meski belanja mereka tidak sebanyak para rival.
Ia menawarkan energi di sisi kanan maupun kiri karena punya dua kaki dominan. Kerja kerasnya untuk membantu pertahanan maupun penyerangan memmbuatnya begitu disukai oleh manajer Jose Mourinho.
Momen terbaik Zalewski tentu saja saat mencetak gol profesional pertama ke gawang Sassuolo pada Maret 2023 lalu meski timnya harus kalah 3-4. Musim depan akan ada ekspektasi yang lebih besar berada di pundaknya.
1. 2. Teun Koopmeiners (Atalanta)
Di musim keduanya bersama Atalanta, Teun Koopmeiners kian menunjukkan jika ia adalah pemain yang hebat. Saat 2023/224 datang mungkin gelandang bertahan asal Belanda ini akan punya klub baru yang lebih mentereng.
Sorotan utama untuk La Dea musim ini bisa dibilang adalah Ademola Lookman dan Rasmus Hojlund, duo penyerang subur tim, namun kinerja Koopmeiners di lini sentral juga tidak boleh dilupakan.
Eks AZ Alkmaar itu bukan tipikal 'nomor 6' biasa karena ia lebih bertipe tekhnikal dan gemar membantu serangan. Hal itu dibuktikan dengan jumlah gol (7) dan assist-nya (3) yang terbilang banyak untuk pemain di posisinya.
Koopmeiners per 90 menit mencatatkan 1,7 tembakan dan juga 1,5 umpan kunci. Bukti jika pelatih Gian Piero Gasperini ingin agar sang pemain terlibat lebih sering dalam build up serangan sekaligus finisher.
Usia pemilik 15 caps timnas Belanda itu sangat tepat memilih Atalanta sebagai klub pertamanya di liga top Eropa. Ia punya kesempatan untuk membuktikan dna mengembangkan dirinya lebih sering.
3. Cristiano Biraghi (Fiorentina)
Tidak hanya pemain muda saja yang berhak masuk dalam daftar ini namun juga veteran seperti Cristiano Biraghi. Fullback kiri berusia 30 tahun itu adalah kunci kenapa Fiorentina bisa nyaman menduduki papan tengah Liga Italia.
Statistik membuktikan jika eks Inter Milan itu punya presentase kesuksesan membuat peluang sampai 74% alias yang tertinggi di kompetisi.
Jangan heran jika Biraghi sudah mengumpulkan empat assist sejauh ini dari 29 kali bermain. Jika menambahkan statistik dari kompetisi lain, maka jumlahnya menjadi 10.
Fiorentina sebaiknya bersegera untuk menambah durasi kontraknya yang akan segera berakhir pada Juli 2024 mendatang.
Kehilangan pemain berpengalaman seperti Biraghi akan mmebuat perjuangan musim depan untuk kembali ke papan atas Liga Italia tentunya akan semakin sulit.
2. 4. Armand Lauriente (Sassuolo)
Bersama Sassuolo, Armand Lauriente sudah cukup membuktikan jika ia adalah pemain yang punya potensi.
Di musim perdananya di Liga Italia, tujuh gol dan enam assist telah ia bukukan dari 24 kali tampil.
Tidak sia-sia Neroverdi mengeluarkan 10 juta Euro untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2022 lalu. Kini mereka bisa menjual kembali Lauriente dengan harga dua kali lipat jika mau.
Ada kabar jika AC Milan jadi tertarik untuk mendatangkan Lauriente pada musim depan kalau-kalau Rafael Leao meninggalkan mereka.
Keduanya memang punya banyak kemiripan. Sama-sama beroperasi di sisi kiri dang sangat mengandalkan kecepatan dan juga tekhnik untuk menyajikan siksaan untuk fullback lawan.
5. Ivan Provedel (Lazio)
Penjaga gawang biasanya memang kerap terlupakan namun performa Ivan Provedel musim ini dalam seragam Lazio tidak boleh sampai jauh dari perhatian.
Setelah dua musim terakhir sukses membantu Spezia bertahan di kasta teratas, kiper berusia 29 tahun itu menjadi kunci kenapa Lazio begitu sulit untuk dibobol.
Tidak percaya? Buktinya adalah jumlah nirbobol (18) dan rataan penyelamatan (79,6%) miliknya jadi yang terbaik di Liga Italia 2022/2023.
Hasilnya kini Lazio berada di ambang sukses untuk mengamankan posisi kedua di klasemen akhir. Belum pernah mereka bisa finis setinggi ini setidaknya dalam 23 tahun terakhir.
Konsistensi Provedel di Liga Italia tiga musim terakhir pun membuat kami merasa jika ia layak untuk segera diberikan debut di timnas Italia. Pria berdarah Rusia ini sebelumnya sudah pernah dipanggil Gli Azzurri pada 2022 lalu namun belum sempat memainkan laga perdananya.