Karma Itu Nyata! Kisah Miris Gigi Lentini, Selingkuhi Istri Pemain Juventus yang Berujung Koma
FOOTBALL265.COM – Mengenang lagi kisah miris legenda termahal AC Milan, Gianluigi Lentini yang berselingkuh dengan istri penggawa Juventus dan berakhir koma setelah kecelakaan dahsyat.
Gianluigi Lentini pernah mencuri perhatian sepak bola di dunia, tepatnya di Italia, ketika dirinya memutuskan hijrah dari Torino menuju AC Milan pada 1992.
Bagaimana tidak. Pemain yang akrab dikenal dengan Gigi Lentini tersebut sempat diperebutkan oleh AC Milan dan Juventus di usianya yang baru 23 tahun.
Pada akhirnya, AC Milan memenangkan persaingan kontrak Lentini meski harus merogoh kocek sangat dalam, yakni 13 juta pounds yang jadi biaya mahal semasa itu.
Meski awalnya Gigi Lentini sempat diragukan bisa sukses di AC Milan, tetapi pada akhir musim dirinya mampu mengantarkan Rossoneri meraih scudetto pada musim debutnya itu.
Pencapaian ini membuat Gigi Lentini berbalik yang awalnya dipandang skeptis justru dielu-elukan bak seorang dewa oleh seluruh fans AC Milan.
Namun sayang sekali, Gigi Lentini justru terperdaya oleh kenikmatan duniawi di puncak kejayaannya sebagai salah satu pemain terbaik AC Milan semasa itu.
Citranya sebagai pemuda kampung dari desa Carmagnola mulai luntur sejak dia mengenal kehidupan kosmopolitn yang serba glamor di Kota Mode, Italia.
Di saat itulah, Gigi Lentini terlibat skandal perselingkuhan dengan wanita cantik bernama Rita Bonaccorso, yang merupakan istri pemain Juventus, Salvatore Schillaci.
Salvatore Schillaci atau dikenal dengan ‘Toto’ merupakan penyerang yang pernah jadi kebanggaan Juventus selama periode 1989-1992, di mana dia mencatatkan 26 gol dari 90 penampilan di Serie A.
1. Gigi Lentini Perusak Rumak Tangga Toto dan Istri
Melansir dari The Sun, pernikahan Salvatore Schillaci dengan Rita Bonaccorso disebut-sebut mulai retak setelah Gigi Lentini masuk dalam kehidupan Rita Bonaccorso.
Bahkan, Rita Bonaccorso secara terang-terangan mengungkapkan perasaan cintanya terhadap Lentini dengan dalih Toto juga terlibat skanda perselingkuhan dengan wanita lain.
“Saya jatuh cinta dengan Gigi (Lentini) sebagai balas dendam, karena Toto berkencan dengan wanita lain selama berbulan-bulan, memang dia tinggal bersamanya. Saya mengatakan kepadanya, 'Cepat atau lambat saya akan membuat Anda membayar,” ujar Rita Bonaccorso .
Bukannya Salvatore Schillaci yang menjadi korban kutukan Bonaccorso, justru Lentinilah yang harus merasakan karma hingga membuat karier sepak bolanya hancur seketika.
Pada Agustus 1993, ia mengalami kecelakaan mobil parah yang nyaris saja mengancam kariernya sebagai seorang pesepak bola.
Porsche 911 Lentini keluar jalur di pinggiran Villafranca d’Asti setelah dikendarai dengan kecepatan kurang lebih 200 km/jam. Mobil tersebut sempat terpental sebelum pada akhirnya terbakar.
Lentini dibawa ke rumah sakit dalam kondisi cedera mata dan kepala. Beruntung, nyawanya dapat terselamatkan. Dokter pun optimistis sang pemain bisa kembali bermain di lapangan hijau.
Hanya saja, Lentini pascakecelakaan tidak sama lagi seperti Lentini yang dulu. Bagaimanapun, ia pernah cedera parah, hilang ingatan untuk sementara, bahkan mengalami gangguan penglihatan.
Legenda AC Milan Marcel Desailly pernah meramalkan karier Gigi Lentini di AC Milan akan berubah 180 derajat sejak kecelakaan yang menimpanya.
“Anda bisa melihat keterampilannya, bagaimana dia sebelum kecelakaan dan setelah kecelakaan, keseimbangannya benar-benar berbeda,” kata legenda AC Milan, Desailly.
2. Lentini Banting Stir Peternak Lebah
Pascapulih dari kecelakaan, Lentini kembali bermain sepak bola dan turut menikmati gelar Liga Champions 1993-1994 yang diperoleh AC Milan usai mengalahkan Barcelona di final.
Meski mendapat medali, kebahagiaan Lentini rasanya tidak sempurna lantaran di partai final itu dia hanya duduk di bangku cadangan, sebuah hinaan mengingat statusnya pemain termahal dunia.
Dalam tiga musim berikutnya, Lentini bahkan jarang dimainkan. Dirinya hanya mampu mencetak enam gol di Liga Italia.
Alhasil, Lentini memutuskan hengkang dari AC Milan dan berlabuh ke Atalanta. Semusim berselang, Lentini hijrah ke Torino yang bermain di Serie B.
Pada 2004, Letnini memutuskan gabung ke Conzena yang bermain di divisi keempat Liga Italia, sebelum akhirnya kembali bermain sampai pensiun di kampung halamannya, Carmagnola.
Kini, Gigi Lentini yang sudah menginjak usia 54 tahun masih betah di kampung halamannya . Meski demikian, dirinya tidak menyesai perjalanan hidupnya tersebut.
Pada 2019 silam, Gigi Lentini sempat menjajal jadi peternak lebah. Dia memproduksi madu dan dijual di tokonya sendiri Miele Lentini.
Namun baru-baru ini, Lentini terlibat skandal suap 100 ribu pounds kepada mafia Italia membuatnya diselidiki pihak berwenang di negara tersebut.
Untungnya, Gigi Lentini bisa bebas dari jeratan hukum karena dia dinyatakan tidak bersalah atas pemerasan dan menegaskan uang tersebut hanya pinjaman.
Terlepas dari hal tersebut, Gianluigi Lentini bisa sedikit tersenyum lantaran sang anak, Nicholas, mengikuti jejaknya sebagai pesepak bola dan berposisi sebagai kiper.