5 Manajer Termuda yang Juarai Liga Inggris, Mikel Arteta Berikutnya?
FOOTBALL265.COM - Banyak yang berpikir jika saat ini kans Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 sudah hilang namun sebenarnya tidak demikian.
Benar jika Manchester City di posiis kedua hanya berjarak dua poin saja dengan tabungan dua laga namun faktanya adalah saat ini skuad asuhan Mikel Arteta masih menguasai pucuk klasemen sementara.
Katakanlah persaingan kedua klub tadi untuk menjadi juara akan ditentukan pemenangnya di pekan terakhir musim ini yang jatuh pada 28 Mei 2022, maka Arsenal punya kans menorehkan sepasang prestasi besar.
Selain memutus puasa gelar Liga Inggris sejak 2003/2004, The Gunners juga akan punya manajer termuda yang bisa mengantarkan skuadnya menjadi kampiun kompetisi tersebut karena Arteta saat itu baru akan berusia 41 tahun 62 hari.
Arteta akan melampaui nama-nama manajer top di bawah ini yang sebelumnya boleh menepuk dada karena sudah menaklukkan Liga Inggris di umur terbilang belia untuk ukuran juru taktik. Berikut ulasannya.
5. Roberto Mancini (2011/2012), 47 tahun 167 hari - Manchester City
Butuh tiga musim bagi Roberto Mancini untuk akhirnya bisa membawa Manchester City menjadi juara Liga Inggris setelah datang di 2009 menggantikan Mark Hughes.
Prosesnya pun luar biasa dramatis. Ini adalah musim dimana The Citizens sukses mengalahkan rival sekota mereka, Manchester United, dalam perburuan gelar yang ditentukan dengan selisih gol.
Pada pekan terakhir, United merampungkan laga mereka lebih dulu dengan kemenangan dan sudah menempatkan satu tangan mereka ke trofi karena di saat bersamaan City terancam hanya berimbang 2-2 melawan Queens Park Rangers di Etihad Stadium.
Sampai pada akhirnya gol injury time Sergio Aguero sukses memenangkan mereka. Lini depan yang lebih subur kemudian jadi kunci City mengalahkan tetangga mereka yang sama-sama punya koleksi 89 poin.
Nama Mancini pun dielu-elukan. Sampai kapanpun ia akan dikenang oleh fans Manchester Biru sebagai pelatih yang mengawali sukses klub mereka di era modern pasca kedatangan investor dari Uni Emirat Arab.
1. 4. Pep Guardiola (2017/2018), 47 tahun 86 hari - Manchester City
Usai Manchester City asuhannya hanya bisa menempati posisi tiga di 2016/2017 yang jadi musim debutnya di Liga Inggris, banyak yang meragukan jika Pep Guardiola memanglah pelatih jempolan.
Semua omong kosong tersebut ia bungkam total dengan meraih titel 2017/2018 dengan cara yang amat spektakuler. City disulapnya menjadi mesin tanpa ampun dengan mengumpulkan 100 poin, 106 gol, dan hanya kemasukan 27 kali dari 38 pekan.
Manchester United finis di posisi kedua namun mereka tidak bisa bersaing sama sekali. The Red Devils tertinggal 17 poin jauhnya dan lagi-lagi harus mengakui keunggulan The Noisy Neighbours.
Guardiola pun dengan ini sukses menjadi pelatih keempat termuda yang bisa menjuarai Liga Inggris. Semakin mengagumkan jika sebenarnya ia sudah bergelimang gelar sebelum datang ke City.
Pria dengan nama asli Josep tersebut sudah masing-masing tiga kali merajai Spanyol dan Jerman kala masih bertugas melatih Barcelona dan Bayern Munchen.
3. Kenny Dalglish (1994/1995), 44 tahun 71 hari - Blackburn Rovers
Sebelum Leicester City di 2015/2016, Liga Inggris sudah punya tim tidak terduga lain yang bisa menjadi juara yakni Blackburn Rovers pada 1994/1995 silam.
Kunci sukses mereka adalah taktik racikan Kenny Dalglish serta gelontoran 34 gol dari Alan Shearer.
Ada fakta unik yang harus anda tahu, sebenarnya titel ini bukanlah titel Liga Inggris pertama Dalglish sebagai pelatih. Pada saat usianya masih 35 tahun pun ia sudah memimpin Liverpool menjuarai Divisi 1 pada 1985/1986.
Hanya saja saat itu status 'King Kenny' bukanlah manajer seutuhnya melainkan merangkap juga sebagai pemain.
Ia menggantikan peran Joe Fagan yang memutuskan untuk pensiun dan akhirnya hingga kini Kenny Dalglish adalah manajer termuda yang pernah menjuarai Liga Inggris sebelum dimulainya era Premier League.
2. 2. Jose Mourinho (2005/2006), 43 tahun 93 hari - Chelsea
Musim 2004/2005 adalah puncak sukses Chelsea di era manajerial Jose Mourinho. Sejumlah rekor sukses mereka pecahkan kala itu.
Di antaranya adalah sembilan kemenangan beruntun di laga pembuka yang hingga kini belum bisa disamai tim manapun. The Blues juga sanggup meraup tripoin sebanyak 20 kali dari 22 pekan awal.
Stamford Bridge pun tidak pernah ternodai dengan satupun kekalahan liga musim ini. Mourinho pun semakin disegani sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.
Padahal pria asal Portugal itu sempat dikritik karena gaya permainan yang kelewat bertahan yang ternyata terbukti revolusioner.
Dana melimpah di bursa transfer dari Roman Abramovich juga jadi alat media untuk mengkerdilkan capaian Mourinho namun yang dituju tidak ambil pusing.
1. Jose Mourinho (2004/2005), 42 tahun 94 hari - Chelsea
Bisa mengisi dua posisi teratas di daftar ini membuktikan jika Jose Mourinho memang bermulut besar namun punya kemampuan yang lebih besar untuk membuktikan perkataanya.
Saat baru tiba di Chelsea dan Liga Inggris pada 2004/2005, ia langsung mendeklarasikan pada publik jika ia adalah sosok spesial. 'The Special One' katanya.
Memang ia datang dengan resume berisi delapan trofi mayor bersama FC Porto termasuk satu Liga Champions namun Mourinho tetaplah anak baru nan ingusan di kerasnya Liga Inggris di mata khalayak.
Akan tetapi ia kemudian langsung menjadi media darling dan magnet atensi setelah musim pertamanya dengan Chelsea langsung berbuah trofi Liga Inggris.
Tidak cuma itu, John Terry cs juga dibuatnya sangat tangguh di lini belakang dengan hanya kemasukan 15 gol saja. Rekor terendah kompetisi hingga detik ini mengungguli 17 gol Arsenap pada 1998/1999.