Liga 1: Prestasi Anjlok, Arema FC Kesulitan Jaring Sponsor Kelas Kakap?
FOOTBALL265.COM - Arema FC mulai merasakan imbas dari anjloknya prestasi mereka musim lalu. Sisi finansial mulai kurang mendapatkan atensi dari pihak sponsor menjelang Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Diketahui, klub berlogo kepala singa memang mengalami penurunan prestasi yang drastis dalam dua musim terakhir di Liga 1.
Sempat finis di jajaran 4 besar klasemen Liga 1 2021-2022, Arema FC justru terlempar jauh hingga posisi mereka berakhir di urutan ke-12 musim lalu.
Beragam dinamika yang menyertai tim berjulukan Singo Edan selepas Tragedi Kanjuruhan menjadi indikasi kuat di balik situasi belakangan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengakui betul bahwa atensi dari sponsor untuk mendukung finansial klub kali ini jauh berkurang.
"Jujur, lebih berat sekarang untuk mencari sponsor, akibat kondisi Arema FC saat ini," ucap Yusrinal kepada awak media di Malang.
Sejatinya, Arema FC masih memiliki daya tarik di mata sponsor. Hanya saja untuk kali ini mereka bersikap lebih selektif sebelum membuka komunikasi.
Situasi ini jelas jauh berbeda dibandingkan sebelumnya ketika prestasi Arema FC terbilang stabil setiap musim kompetisi Liga 1. Pihak sponsor nyaris tak berpikir dua kali untuk menempelkan brand terbaiknya dengan sejumlah nominal.
"Ada beberapa (sponsor) yang menanyakan hal tersebut. Mungkin ada 2-3 sponsor," cetus figur yang juga menjabat Manajer Bisnis Marketing Arema FC itu.
1. Ditinggal Sponsor
Bukti bahwa Arema FC masih punya prospek di mata sponsor setidaknya terlihat pada dua musim terakhir. Cukup banyak sponsor di jersey tim 2022-2023.
Musim lalu ada tujuh brand yang menempel di jersey Johan Ahmad Farizi dkk. selama mengarungi Liga 1. Ada brand mie instan terkemuka di Tanah Aira, bersanding dengan minuman nutrisi kesehatan dan produk perawatan kulit wajah pria.
Lalu di bagian atas jersey ada brand layanan siaran streaming dan salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia. Dua sponsor lain di bagian berbeda.
Produk makanan cepat saji tampak di lengan kiri jersey, sedangkan brand minuman berenergi di bagian punggung. Yusrinal menerangkan, sebenarnya ke-7 sponsor itu berkomitmen untuk terus mendukung finansial klub pada musim 2023/2024.
Namun, dari jumlah itu, satu sponsor dipastikan tak melanjutkan kerja sama, sedangkan satu sponsor lagi berstatus wait and see.
"Semua sponsor (berkomitmen) melanjutkan kontrak. Untuk sponsor baru, masih dalam proses. Sponsor makanan cepat saji sepertinya tak lanjut. Belum final sebenarnya, masih ada pembicaraan," jelas Yusrinal.
"Sedangkan untuk produk minuman nutrisi kesehatan, masih ada pembicaraan juga. Kami ingin memastikan produknya ada atau tidak," pungkasnya.