Xabi Alonso ke Tottenham? Awas! Liga Inggris Bisa Jadi ‘Neraka’ Para Pelatih Muda
FOOTBALL265.COM - Kompetisi Liga Inggris (Premier League), nampaknya sebuah tempat yang sulit bagi para pelatih maupun manajer muda. Apakah Xabi Alonso bakal jadi ‘korban’ selanjutnya?
Sebuah kabar cukup mengagetkan muncul dari Liga Inggris pekan ini, yang menyebut ada ketertarikan terhadap Xabi Alonso oleh salah satu klub asal London, Tottenham Hotspur.
Seperti diketahui, Spurs saat ini sedang mengalami masa-masa transisi usai ditinggal Antonio Conte beberapa waktu lalu.
Setelah kepergiannya, Spurs pun ditangani oleh Cristian Stellini dan Ryan Mason. Namun sayang tim ternyata belum bisa beradaptasi dengan situasi sulit ini.
Son Heung-min dkk bahkan mencetak empat kekalahan dari lima pertandingan terayar mereka di Liga Inggris musim ini.
Tidak ayal, suara-suara sumbang beserta tekanan-tekanan pun bermunculan dari publik dan kalangan suporter, agar klub segera merekrut juru taktik baru.
Dari sekian nama yang sempat muncul, Xabi Alonso menjadi salah satu yang paling mencolok di daftar. Sosok yang satu ini pun sudah familier dengan kompetisi Liga Inggris.
Ya, tentu masih banyak yang mengingat bahwa pelatih Bayer Leverkusen tersebut pernah berseragam Liverpool dan menjadi pemain terkenal saat era Rafael Benitez.
Namun terlepas dari itu, hal menarik lain dari Xabi Alonso yang dikaitkan dengan Tottenham Hotspur adalah usianya yang relatif masih muda.
Untuk ukuran pelatih/manajer sepak bola, mantan gelandang Real Madrid ini sudah berpengalaman menangani Real Sociedad B dan Bayer Leverkusen di usia 41 tahun.
1. 'Drama' Para Pelatih Muda
Memiliki juru taktik dengan usia muda bukanlah hal buruk. Terlebih, publik sepak bola sudah pernah mengenal Julian Nagelsmann misalnya.
Di usianya yang kini 35 tahun, bahkan lebih muda dari Xabi Alonso, ia sudah mempersembahkan tiga gelar untuk Bayern Munchen.
Namanya pun sudah mencuat ke permukaan dan menjadi perbincangan setelah menangani RB Leipzig. Apalagi kalau bukan karena usia mudanya.
Tidak ayal, merapatnya Xabi Alonso ke Tottenham Hotspur pun bisa menjadi napas segar tersendiri di kompetisi Premier League Liga Inggris.
Hanya saja, apakah ia mampu bertahan? Pasalnya, Premier League Liga Inggris dalam beberapa waktu terakhir telah menjadi ‘neraka’ para pelatih muda yang gagal.
Jika harus menyebut nama pertama, nampaknya Frank Lampard adalah jawaban yang paling tepat. Ia saat ini sedang terseok-seok bersama Chelsea.
Meski hanya berstatus interim, keberadaannya sebagai penerus tongkat estafet kepelatihan Graham Potter ternyata berbuah pahit.
Jangankan memperbaiki posisi The Blues di klasemen, kemenangan-kemenangan dalam pertandingan pun nampak sulit sekali ia dapatkan.
Saat periode pertama membesut Chelsea pada periode 2019-2021 pun, eks pemain Timnas Inggris ini pun tidak mampu berkata banyak.
Ia memang berhasil membawa Chelsea ke final Piala FA 2019-2020, namun timnya tersungkur di final oleh Arsenal dengan skor 2-1 di Wembley.
2. Cobaan Para Pelatih Muda di Liga Inggris
Bukan hanya Frank Lampard, Premier League Liga Inggris juga menjadi ‘neraka’ maupun ‘kuburan’ pelatih muda lainnya yakni Steven Gerrard.
Meski meraih kesuksesan bersama Glasgow Rangers, legenda Liverpool yang satu ini ternyata tidak berhasil mengulang hasil yang sama di Aston Villa.
Dengan kata lain, magis Steven Gerrard mungkin terjadi di Liga Primer Skotlandia, tapi tidak ‘mempan’ saat dibawa ke Inggris, terlebih lagi Premier League.
Steven Gerrard sendiri saat ini berusia 43 tahun dan sampai sekarang belum diketahui akan melatih tim sepak bola mana lagi.
Divisi Championship
Tidak hanya Premier League saja, tempat yang sulit bagi para pelatih muda di kompetisi Liga Inggris. Divisi Championship juga punya cerita.
Scott Parker, pelatih yang sama-sama lahir pada 1980 seperti Steven Gerrard. Belum lama ini ia melatih Bournemouth dan Fulham.
Hanya saja, ia punya kenangan buruk di kompetisi ini setelah dilengserkan dari jabatannya di dua klub tersebut.
Lalu jangan lupakan pula Wayne Rooney yang terseok-seok di Derby County dan gagal menyumbang sumbangsih apa pun sebelum angkat kaki ke DC United.
Kini, Xabi Alonso yang bisa dibilang ‘seangkatan’ dengan para pelatih tersebut, kemungkinan bisa merapat ke Tottenham Hotspur.
Ia mungkin akan menghadapi medan perang yang tidak jauh berbeda dari Frank Lampard dan Steven Gerrard, dan yang jelas lebih sulit dari Scott Parker dan Wayne Rooney.
Sumber: metro.co.uk