3 Fakta Jelang Bergulirnya Liga 1 2023-2024, Bakal Kehadiran Teknologi Baru
FOOTBALL265.COM - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim baru 2023-2024, terdapat sejumlah fakta menarik, salah satunya bakal hadir teknologi baru.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2022-2023 telah melahirkan sang juara yakni PSM Makassar. Hal itu dipatikan usai mereka menang atas Madura United pada Jumat (31/03/23) lalu.
Juku Eja menang dengan skor meyakinkan 1-3 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan. Wiljan Pluim jadi bintang berkat mencetak dua gol.
Sedangkan gol PSM satunya lagi disumbangkan oleh Kenzo Nambu. Madura United mencetak gol hiburan melalui Jaja. Tambahan tiga poin dari laga ini membuat PSM mengoleksi 72 poin.
Torehan poinnya membuat angka PSM tidak bisa dikejar oleh Persib Bandung dan Persija Jakarta sebagai pesaing terdekat di sisa laga.
Usai PSM Makassar memastikan gelar juara, kini pengurus PSSI di bawah komando Erick Thohir bersinergi dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), menggodok untuk membuat jadwal kompetisi musim baru 2023-2024.
Setelah alot dalam pembahasan, jadwal Liga 1 musim 2023-2024 yang bakal menggunakan nama Liga Indonesia untuk kastat tertingginya, akan dimulai pada 01 Juli 2023.
Terkait kepastian ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan memaparkan jadwal kompetisi ke PSSI pekan depan.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah rapat bersama Komite Ekesekutif (Exco) PSSI, di GBK Arena, Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Menurut Erick Thohir, kick-off Liga 1 bakal berlangsung pada 01 Juli dengan target berakhir pada April 2024. Dengan bocoran itu, maka tim-tim peserta kompetisi kasta tertinggi tidak memiliki waktu lama untuk persiapan musim baru.
Mereka hanya mempunyai waktu satu bulan karena kompetisi akan segera bergulir awal Juli. Jelang bergulirnya Liga Indonesia musim baru, sejumlah fakta muncul ke permukaan. Apa saja itu?
1. Tidak Bentrok dengan Agenda Internasional
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, nampaknya menampung keluhan dari para klub peserta kasta tertinggi yakni dihentikan sementara roda kompetisi, ketika ada agenda internasional resmi melibatkan timnas Indonesia.
Sebab klub dirugikan dengan pemanggilan pemain mengikuti pemusatan latihan jangka panjang untuk timnas Indonesia.
Hal itu membuat Erick Thohir akan meliburkan kompetisi Liga Indonesia (Liga 1) musim depan ketika agenda internasional bergulir.
Kebijakan itu agar klub bisa melepas pemain terbaiknya untuk membela Merah Putih. Ada dua event besar yang akan bergulir tahun ini yakni Asian Games dan Piala Asia.
Asian Games 2022 akan digelar di Hangzhou, Zhejiang, China pada 23 September hingga 8 Oktober 2023. Sementara Piala Asia 2023 bakal berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024.
"Liga punya komitmen ketika Asian Games akan berhenti satu bulan lebih supaya Timnas bisa bermain full," ujar Erick Thohir.
"Jadi yang dipanggil lalu juga nanti di tahun depan awal Januari ada kejuaraan Asia, itu juga liga akan berhenti," katanya menambahkan.
Ada Teknologi Baru
Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan rencana untuk menggunakan teknologi baru di dunia sepak bola Tanah Air, yakni Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/2024.
Tapi, teknologi itu baru bisa diterapkan pada pertengahan musim atau paruh kedua.
Tidak mudah mengoperasikan VAR karena butuh wasit yang kompeten, sehingga perlu ada pelatihan lebih dahulu. Selain itu, tidak semua stadion di Indonesia bisa dipasang teknologi tersebut.
"Mudah-mudahan (di Liga 1) juga sistem VAR akan diberlakukan, tetapi di pertengahan musim karena itu perlu ada pelatihan," kata Erick Thohir.
"Itu yang saya sepakati dengan (operator) liga, bahwa saya mau sistem VAR dilakukan, tetapi kan harus ada pelatihannya, tidak mungkin awal musim langsung (pakai) VAR," jelasnya.
Wacana Perubahan Regulasi Pemain Asing
Menurut kabar yang beredar, regulasi pemain asing pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 akan ditambah menjadi lima (bebas) dan satu (Asia) setelah sebelumnya mengacu kuota tiga bebas dan satu Asia.
Perubahan regulasi pemain asing tersebut mengikuti acuan yang berlaku di Asia untuk memudahkan dalam persaingan di kompetisi AFC.