Belum Kelar Musim Sudah Loyo, Keputusan Man United Beli Mahal Casemiro Keliru?
FOOTBALL265.COM – Belum kelar musim sudah loyo, keputusan klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, beli mahal Casemiro keliru?
Sebagaimana diketahui, Manchester United memang bisa dibilang tengah krisis gelandang berkualitas setelah musim 2021/2022 selesai.
Terlebih lagi, Paul Pogba memilih untuk tak memperpanjang kontraknya dan memilih kembali ke pelukan raksasa Liga Italia, Juventus.
Praktis lini tengah Man United hanya diisi oleh duo ‘McFred’ (Scott McTominay dan Fred) sebagai gelandang berpengalaman.
McTominay dan Fred sendiri jelas tidak akan cukup mengingat kualitasnya yang dicap bukan standar klub sebesar Manchester United.
Maka dari itu, Erik ten Hag yang baru menjadi manajer Setan Merah untuk musim 2022/2023 ini kepincut untuk bisa mendatangkan gelandang Barcelona, Frenkie de Jong.
Namun, usaha Man United untuk bisa mengget gelandang berusia 25 tahun tersebut tak membuahkan hasil hingga jelang penutupan bursa transfer musim panas 2022.
Ditambah hasil buruk kekalahan di dua laga Liga Inggris awal membuat Ten Hag langsung sat-set mencari gelandang anyar dan melupakan De Jong.
Oleh karena itu, Manchester United menggaet eks gelandang Real Madrid, Casemiro, sebagai ganti Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas lalu dengan mahar tak kurang dari 70 juta pound.
Namun musim belum usai, pria asal Brasil itu sudah loyo. Lantas apakah keputusan Manchester United membeli mahal Casemiro keliru?
1. Casemiro Mungkin Lelah
Manchester United merogoh kocek 70 juta poundsterling untuk memboyong Casemiro dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu.
Sempat timbul pertanyaan mengapa Manchester United merogoh kocek sekian banyak untuk Casemiro yang sudah berusia 30 tahun yang juga dikontrak selama empat tahun ke depan.
Pria berpaspor Brasil itu awalnya belum tampil reguler bersama Setan Merah sejak didatangkan mengingat dirinya belum lancar berbahasa Inggris.
Namun, lambat laun Casemiro menjadi starter reguler dan tak tergantikan yang mana ia punya peran penting bagi Man United dengan kemampuan membaca permainan dan jam terbangnya yang tinggi.
Hanya saja, dalam beberapa laga terakhir ini, Casemiro justru kehilangan magisnya begitu saja yang membuat Manchester United ikut menjatuhkan poin penting di Liga Inggris bahkan tereliminasi di Liga Europa.
Salah satu alasan mengapa Casemiro kehilangan magisnya bisa dibilang adalah faktor kelelahan yang mana pria asal Brasil itu memang sudah terbiasa bermain 40+ laga lebih bersama Real Madrid sebelumnya.
Akan tetapi, pria asal Brasil itu mampu melakukannya karena dia masih di usia lebih muda, sedangkan sekarang ia sudah menginjak usia 31 tahun yang berarti ia sudah tak bisa mendorong fisiknya sampai ke batasnya.
Casemiro memang masih memberikan yang terbaik bagi Setan Merah, tetapi saat ini ia jelas tengah berjuang bisa berdampak bagi tim di tengah situasinya yang juga kecapaian.
Akurasi umpannya tampak sudah tak begitu akurat dan Casemiro juga sudah tak seberbahaya di sepertiga akhir lapangan lawan begitu menunjukkan bahwa pria berusia 31 tahun ini kelelahan.
Maka dari itu, tak heran apabila klub Liga Inggris, Manchester United, tetap mencari gelandang bertahan baru walaupun sudah punya Casemiro yang mana Setan Merah berniat merekrut Joao Palhinha (Fulham) atau Moises Caicedo (Brighton) pada bursa transfer.
Sumber: GOAL