3 Keuntungan Andai Bali United Permanenkan Elias Dolah
FOOTBALL265.COM - Bali United terus dikaitkan dengan bek Timnas Thailand, Elias Yusef Dolah. Andai rumor itu benar, Serdadu Tridatu bisa mendapatkan tiga keuntungan dari mantan bek Port FC.
Elias Dolah merupakan sosok yang tumbuh sebagai pemain di Swedia. Hanya saja, Dolah kesulitan mendapat tempat di Swedia mengingat persaingan di pos bek tengah sangat ketat.
Ia sempat dua musim membela tim kasta ketiga Swedia, Lunds BK, pada musim 2013-2014, sebelum kemudian sempat terlempar ke kasta empat bersama tim Rosengard pada 2014.
Kariernya mulai dilirik ketika Elias "pulang" ke negara sang ayah, Thailand. Elias mengawali perjalanan dari tim Songkhla United dan kemudian gabung Port FC mulai tahun 2017.
Port FC menjadi tim yang cukup mengubah hidupnya. Elias pada akhirnya juga membela Timnas Thailand mulai tahun 2019 lalu. Pada tahun itu, dia menjalani masa keemasan bersama Port FC dengan tampil 28 kali dan mencetak dua gol.
Satu gol sudah dicetak Elias dalam enam penampilan di Timnas Thailand. Gol dicetak ke gawang Singapura pada ajang Piala AFF 2020, melalui proses yang berawal dari bola mati.
Setelah enam tahun, Elias mengakhiri perjalanan bersama Port FC. Melalui instagram resminya, Elias sudah berpamitan untuk mencari pelabuhan baru di usia 30 tahun.
Bali United menjadi tim yang dikait-kaitkan dengan Elias. Keberadaan kuota Asia Tenggara memungkinkan Elias menyusul seniornya dari Liga Swedia, Brwa Nouri, yang lebih dahulu gabung Bali United.
Andai memang benar, permasalahan lini belakang Bali United bisa sedikit teratasi dengan keberadaan Elias. INDOSPORT.com mencatat tiga keunggulan yang bisa dimanfaatkan Bali United andai mengontrak Elias Dolah.
1. 1. Postur Tubuh Ideal
Elias Dolah merupakan salah satu bek jangkung yang dimiliki Thailand. Dari data Soccerway, tinggi Elias Dolah mencapai 195 sentimeter atau hanya selisih satu sentimeter dengan Willian Pacheco.
Posturnya yang tinggi dan kokoh membuat Elias Dolah cukup ideal untuk dipasang dengan pemain Eropa atau Amerika Selatan di pos bek tengah.
Elias Dolah punya keunggulan dalam duel udara dengan memanfaatkan tinggi badannya. Selain itu, ia juga pintar dalam membaca permainan.
Meski sisi lincahnya masih kalah dengan bek-bek Timnas Thailand yang lain, namun Elias Dolah cukup cerdas dalam membaca permainan lawan.
Dalam beberapa rekaman video tentang aksi Elias Dolah, dia terlihat sebagai bek yang disiplin dalam menerapkan sistem bertahan timnya.
2. Pengalaman Panjang
Bali United dikenal sebagai tim yang gemar memasang bek tengah dengan pengalaman panjang. Makanya, sosok Leonard Tupamahu bisa bertahan dari 2019 hingga 2023.
Bek berpengalaman lebih mudah dalam mengadaptasi taktik, serta lebih tenang menghadapi situasi pelik. Keunggulan itu ada pada sosok Elias Dolah.
Bisa bertahan cukup lama sebagai bagian penting Port FC merupakan garansi bahwa kualitas Elias Dolah sudah diakui di persepakbolaan Negeri Gajah Putih.
Sosok-sosok berpengalaman ini dibutuhkan Bali United untuk kembali menggenggam gelar juara Liga serta meraih prestasi di kompetisi level Asia.
2. 3. Bisa Membantu Penyerangan
Elias Dolah bukan sekadar bek yang pintar menghalau serangan lawan. Ia juga punya kemampuan untuk ikut dalam membantu serangan maupun memanfaatkan sepak pojok.
Dengan tinggi yang mencapai 195 sentimeter, Elias Dolah menjadi sosok berbahaya dalam situasi bola mati. Musim lalu, Elias Dolah mempersembahkan dua gol untuk Port FC di Thai League 1 dan satu gol di FA Cup.
Kelebihan dalam bola mati itu sangat dibutuhkan Bali United. Semenjak kepergian Willian Pacheco, eksekusi bola mati Bali United sudah tak begitu berbahaya lagi.
Selain sebagai finisher, Elias Dolah juga punya keahlian dalam umpan panjang akurat. Ketika membela Port FC, Dolah kerap menciptakan peluang lewat umpan terobosan dari belakang ke penyerang.
Akurasi umpan yang matang memungkinkan Elias Dolah menjadi sosok sentral dalam proses serangan balik. Bali United punya M Rahmat, Yabes Roni hingga Irfan Jaya yang siap berlari kencang.