Karma! Masyarakat Argentina Demo Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20 2023
FOOTBALL265.COM - Seakan mendapat karma, sekelompok masyarakat Argentina juga menggelar demo penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Sebagaimana diketahui, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Maret lalu, salah satunya karena penolakan terhadap Israel.
Indonesia memang tidak mengakui Israel secara konstitusi, karena aksi penjajahan dan pelanggaran HAM yang kerap mereka lakukan terhadap masyarakat Palestina.
Namun, FIFA juga tidak ingin polemik antara Indonesia dan Israel menunda gelaran Piala Dunia U-20, sehingga diputuskan Argentina yang mengambil alih status tuan rumah.
Dengan persiapan yang singkat, Argentina akhirnya resmi menggelar Piala Dunia U-20, yang sudah dibuka pada Sabtu (20/5/23) kemarin.
Berkat perpindahan status tuan rumah, Israel bisa berlaga di Piala Dunia U-20 2023 tanpa masalah. Mereka pun tergabung di Grup C bersama Kolombia, Jepang, serta Senegal.
Namun rupanya, meskipun bisa bermain di Piala Dunia U-20 2023, tetapi Israel juga mendapat penolakan dari sekelompok masyarakat di Argentina yang menggelar demo.
Demo ini berlangsung bersamaan dengan kedatangan Timnas Israel U-20 di Buenos Aires, Argentina, pada awal pekan lalu.
Dilansir laman JTA, Timnas Israel U-20 asuhan Ofir Haim mendapatkan sambutan hangat dari sekitar 80 orang anggota komunitas Yahudi di Buenos Aires.
Namun, tak jauh dari hotel tempat Israel menginap, banyak demonstran yang menggelar aksi memperingati peristiwa Nakba dan penolakan terhadap kehadiran mereka di Piala Dunia U-20.
1. Sesumbar Pelatih Israel
Dilansir dari laman JTA, tidak jauh dari hotel lokasi Timnas Israel menginap selama Piala Dunia U-20 2023 Argentina, terjadi demo untuk memperingati peristiwa Nakba.
Nakba berarti 'kehancuran', sebutan terhadap peristiwa eksodus massal yang menelan korban 750 ribu orang Arab tahun 1948, imbas penetapan kemerdekaan Israel.
Meski begitu, pelatih Timnas Israel U-20, Ofir Haim mengaku demo tersebut tidak berdampak secara langsung pada timnya, sebab mereka datang untuk bermain bola.
"Saya (berusia) 48 tahun, dan datang ke Argentina untuk bermain sepak bola ialah impian saya sejak saya berusia 10 tahun," ungkap Ofir Haim, dilansir dari laman JTA.
Pada kesempatan lainnya, Ofir Haim juga mengaku sudah tahu jika Timnas Israel akan mendapat penolakan dan demonstrasi yang lebih besar jika tetap bermain di Indonesia.
Sehingga, ketika Piala Dunia U-20 2023 resmi dipindah ke Argentina, negara yang identik dengan pemain-pemain kelas dunia, Ofir Haim mengaku lega dan merasa aman.
"Kami tahu Indonesia akan menolak kami, tapi kami yakin bisa mewakili Timnas Israel dengan penuh bangga di mana pun kami bermain," ucap Ofir Haim kepada media.
Ucapan sang pelatih nampaknya mendapat karma, karena Israel juga mendapat penolakan dari sekelompok masyarakat Argentina, meski dalam skala yang lebih kecil.
Timnas Israel akan tampil perdana di Piala Dunia U-20, menjajal Kolombia pada hari ini, Minggu malam atau Senin (22/5/23) dinihari, pukul 01.00 WIB.
Timnas Israel kemudian akan menghadapi Senegal pada 25 Mei 2023, dan menjalani laga pamungkas Grup C melawan Jepang pada 28 Mei 2023 mendatang.