x

Kisah Pemain Jebolan Persija, Fadhil Saddam Trial di Liga 2 Bosnia: Malah Kena Rampok!

Sabtu, 27 Mei 2023 14:39 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Fadhil Saddam, pemain jebolan Akademi Persija Jakarta yang pernah trial di klub Liga 2 Bosnia. (Foto: Instagram@fadhilsaddam)

FOOTBALL265.COM - Pesepak bola muda jebolan Persija Jakarta, Fadhil Saddam berbagi pengalaman trial di klub Liga 2 Bosnia. Ia pernah dirampok jutaan rupiah.

Fadhil Saddam merupakan pesepak bola muda Indonesia yang melebarkan sayap ke luar negeri. Diketahui, ia lahir di Jakarta, 22 Maret 2003.

Fadhil sudah mulai berkecimpung ke dunia sepak bola sejak masih kecil. Sejak usia 7 tahun, Fadhil mulai masuk ke sekolah sepak bola (SSB).

Fadhil Saddam pun sudah menimba ilmu di sejumlah SSB ternama, sebut saja Boca Juniors, Ajax Amsterdam, lalu akademi Persija Jakarta dan Ucam Academy.

Ketika beranjak remaja, Fadhil Saddam kemudian melanjutkan pendidikan ke Turki, sekaligus mencari peluang bermain sepak bola di luar negeri.

Baca Juga

Selama di Turki, Fadhil Saddam sempat bermain untuk salah satu klub bola amatir. Kemudian, ia berkesempatan menjalani trial di klub sepak bola Bosnia, yakni NK Romari.

Sayangnya, Fadhil belum beruntung lolos di klub Liga 3 Bosnia, NK Romari. Ia kemudian mendapatkan rekomendasi untuk trial di klub Liga 2 Bosnia, NK Zvijezda Gradacac.

Baca Juga

Ada pengalaman buruk yang ia dapatkan jelang trial di NK Zvijezda Gradacac. Fadhil menceritakan hal itu melalui laman media sosial Tik Tok.

"Pengalaman trial bola di Liga 2 Bosnia," ungkap Fadhil Saddam dalam headline unggahannya.

"Setelah gagal di Liga 3 Bosnia, gue dirujuk ke Liga 2 Bosnia. Lalu gue dijemput oleh utusan klub," kata pesepak bola muda berusia 20 tahun tersebut.

Baca Juga

1. Usai Dirampok, Fadhil Saddam Lolos Trial

Fadhil Saddam, pemain jebolan Akademi Persija Jakarta yang pernah bermain di klub Liga 2 Bosnia. (Foto: Instagram@fadhilsaddam)

Dalam perjalanan menuju klub Liga 2 Bosnia, Fadhil Saddam ternyata diperas atau dirampok oleh sang supir. Ia diminta uang Rp2 juta atau turun di tengah jalan.

"Di tengah jalan, tiba-tiba gue diancam dan dimintain dua juta rupiah. Dia minta uang sekitar 242 BAM (Bosnian Convertible Marks)," ungkap Fadhil Saddam.

"Dia minta uang itu atas dasar ongkos transportasi, padahal sebelumnya sudah dibayarkan untuk transportasi," jelasnya.

Tak hanya diperas, Fadhil Saddam juga mengaku mendapat banyak ancaman saat di perjalanan. Fadhil kemudian mengunggah identitas sang supir melalui laman Tik Tok.

"Selama di perjalanan, dia mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dan mengancam akan diturunkan di tengah jalan hutan."

Baca Juga

Setelah menyerahkan sejumlah uang, Fadhil Saddam akhirnya sampai di markas klub NK Zvijezda Gradacac untuk mengikuti trial.

"Singkat cerita, gue nyampe di Kota Gradacac. Gue trial kurang lebih satu setengah minggu," lanjut Fadhil Saddam.

"Jadwal latihan tim seminggu enam kali latihan, dan satu kali match. Selain itu gue menambah individual fitness setelah latihan

Baca Juga

Berkat kerja keras dan tekadnya untuk berkarier di luar negeri, Fadhil Saddam akhirnya resmi dikontrak oleh klub Liga 2 Bosnia, NK Zvijezda Gradacac.

"Setelah penantian panjang, hasilnya positif dan mimpi gue terwujud. Gue dikontrak satu musim dengan opsi perpanjangan. Gue tidak bisa berkata-kata saat itu," tukasnya.

https://vt.tiktok.com/ZSLRjCDFU/

Baca Juga
Bosnia-HerzegovinaPersija JakartaIn Depth SportsBakat Muda IndonesiaPerjuangan Bakat Muda Indonesia di Luar Negeri

Berita Terkini