Daichi Kamada Tiba, 3 Bintang AC Milan Ini Berpotensi Hilang dari Starting XI
FOOTBALL265.COM – Sejumlah pemain AC Milan berikut berpotensi hilang dari starting XI di Liga Italia musim depan, pasca kedatangan Daichi Kamada pada bursa transfer kali ini.
Usai gagal pertahankan scudetto musim ini, AC Milan langsung bergerak cepat dalam mendatangkan pemain anyar demi ambisi mereka raih gelar juara musim depan.
Jelang bursa transfer dibuka, AC Milan bahkan dikabarkan sudah resmi mendapatkan gelandang potensial asal Jepang, Daichi Kamada.
Kepastian Daichi Kamada bergabung dengan AC Milan diungkapkan langsung oleh jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, lewat unggahan di Instagram.
Disebutkan, bahwa Daichi Kamada akan bergabung dengan skuat Stefano Pioli lewat status bebas transfer setelah kontraknya di Eintracht Frankfurt resmi berakhir pada 30 Juni 2023.
“AC Milan telah mencapai kesepakatan verbal dengan Daichi Kamada untuk bergabung dengan klub sebagai bebas transfer pada Juni,” tulis Fabrizio Romano.
Sebelumnya, Daichi Kamada memang menarik perhatian sejumlah klub. Selain AC Milan, Atletico Madrid dan Borussia Dortmund, juga mengincar tanda tangannya.
Setelah mencapai kesepakatan verbal, Daichi Kamada dijadwalkan akan segera menjalani pemeriksaan medis pekan depan sebelum diresmikan sebagai pemain baru Milan.
Nantinya, pemain yang mengenas 9 gol dan 7 assist dari 32 penampilan di Bundesliga ini akan dikontrak selama lima tahun di San Siro alias sampai 2028 mendatang.
Usai datangkan Daichi Kamada, formasi AC Milan pun diprediksi bakal alami perubahan dan membuat sejumlah pilar andalan musim lalu bakal hilang dari starter.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga pemain AC Milan yang berpotensi ditendang dari starting XI usai kedatangan Daichi Kamada:
1. Charles De Ketelaere
Nama pertama adalah Charles De Ketelaere. Pemain asal Belgia ini sejatinya jarang mendapat kesempatan tampil usai didatangkan AC Milan pada awal musim 22/23.
Tercatat, gelandang 22 tahun itu baru torehkan 13 kali starter buat AC Milan dan secara total sudah membuat 39 penampilan di semua ajang tanpa sebiji gol pun.
Dengan buruknya statistik tersebut, Charles De Ketelaere tampaknya bakal semakin tenggelam dan jarang mendapat kesempatan tampil di starting XI usai kehadiran Daichi Kamada.
Apalagi Daichi Kamada punya rekam jejak mentereng di klub sebelumnya, yakni 16 gol serta 7 assists dari 46 penampilan di semua ajang bersama Frankfurt.
Bahkan di musim 21/22, Daichi Kamada jadi salah satu pilar penting yang membawa Eintracht Frankfurt juara Liga Europa.
Dengan segudang pengalaman dan juara di Eropa, tampaknya tak ada alasan buat AC Milan lebih memilih memainkan Charles De Ketelaere ketimbang Daichi Kamada.
Brahim Diaz
Berikutnya adalah Brahim Diaz. Gelandang potensial Spanyol ini merupakan roh penting di lini tengah AC Milan sepanjang musim lalu.
Meski berstatus pinjaman dari Real Madrid, namun pemain berdarah Maroko itu tak tergantikan sebagai pengatur serangan AC Milan dengan torehkan 44 laga serta 7 gol di semua kompetisi.
Sayangnya kebersamaan AC Milan bersama Brahim Diaz segera berakhir, lantaran sang pemain dikabarkan bakal masuk dalam rencana permainan Real Madrid musim depan.
Untungnya AC Milan sudah mendatangkan Daichi Kamada, sehingga peran pengatur serangan tak akan hilang meski ditinggal Brahim Diaz.
Andai Brahim Diaz bertahan pun, tampaknya posisi gelandang serang akan dipegang Daichi Kamada lantaran pengalaman serta statistik yang jauh mentereng.
2. Rade Krunic
Terakhir ada Rade Krunic. Secara posisi, sejatinya nama terakhir ini tak bakal terganggu dengan kehadiran Daichi Kamada lantaran tugas yang dipegang berbeda.
Daichi Kamada biasanya lebih sering dipasang sebagai attacking midfielder, sementara Rade Krunic sedikit lebih mundur dan berperan sebagai deep lying playmaker atau gelandang bertahan.
Namun dari keterangan Transfermarkt, diketahui bahwa Daichi Kamada juga bisa ditempatkan sebagai gelandang yang bermain agak kedalam.
Dari fakta tersebut, Daichi Kamada bisa mengancam posisi Rade Krunic. Bahkan sang bintang Jepang itu berpotensi jadi tandem sempurna buat Sandro Tonali di lini tengah.
Sandro Tonali bakal jadi holding midfielder, sementara Daichi Kamada dan Brahim Diaz berperan sebagai mezzala mirip seperti tugas yang diemban Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu di Inter Milan.