Profil Paulo Gali Freitas, Sosok 'Kontroversial' Calon Duet Carlos Fortes di PSIS
FOOTBALL265.COM - Paulo Gali Freitas tak henti-hentinya menarik perhatian publik sepak bola Indonesia. Tanpa diduga-duga, Gali tinggal selangkah lagi jadi rekan duet Carlos Fortes di PSIS Semarang. Seperti apa perjalanan karirnya? simak profil Gali Freitas berikut ini.
Gali Freitas menjadi sosok yang mencuri perhatian publik Asia Tenggara, terutama pada tahun 2019 lalu. Gali Freitas yang sudah membela tim nasional Timor Leste pada tahun 2018, tiba-tiba tampil pada Piala AFF U-16 2019.
Keberadan Gali Freitas saat itu menjadi pertanyaan. Publik tak percaya jika Gali Freitas yang sudah membela SLB Lautara mulai tahun 2017 masih bermain pada kelompok usia di bawah 16 tahun.
Di media sosial, terdapat dua sumber tahun kelahiran Gali Freitas. Ada yang menyebut Gali sejatinya lahir pada 31 Desember 1996. Namun, Timor Leste menegaskan bahwa Gali Felitas baru lahir pada 31 Desember 2004.
Dugaan semakin menguat karena performanya jauh di atas pilar timnas Timor Leste U-16 lainnya. Total dalam 9 laga resmi, Gali Freitas mencetak sebelas gol.
Sejak saat itu, julukan 'wonderkid sepanjang masa' disematkan netizen Indonesia pada Gali Freitas. Ia menjadi "contoh nyata" pemain yang menolak tua alias muda terus.
Performa Menawan
Di luar sisi kontroversial itu, performa Gali Freitas bisa dikatakan cukup bagus. Gali Freitas disebut-sebut pernah mendapat kesempatan untuk trial di klub kasta keempat Liga Spanyol bernama Antequera CF.
Trial itu yang membuatnya absen pada SEA Games 2021 Hanya saja, trial itu tak dijalani Gali Freitas dengan sukses. Ia pun kemudian kembali menjalani karir di Liga Timor Leste bersama Karketu Dili.
Di negaranya, Gali Freitas merupakan salah satu penyerang ganas. Pada musim lalu, Gali Freitas membawa Karketu Dili menjadi juara Liga Timor Leste musim 2022-2023.
Performa itulah yang membuatnya konsisten mendapat panggilan dari Timnas Timor Leste. Pada tahun 2022 lalu, Gali Freitas sukses menjebol gawang Indonesia dalam uji coba di Bali.
Meski pada akhirnya Timor Leste kalah 1-4, namun Gali Freitas mulai mendapat tempat di hati pencinta sepak bola Indonesia. Ternyata, dia bisa menjaga konsistensi penampilan sejak 2018 lalu.
1. Segera Gabung PSIS
Kedekatan dengan publik Indonesia pada akhirnya akan menjadi kenyataan. Dari yang awalnya hanya becandaan, ternyata Gali Fleitas berpotensi main di Liga 1 2023-2024.
Gali Fleitas menjadi salah satu opsi PSIS Semarang setelah kegagalan merekrut Mark Hartmann dan Aung Kaung Mann. Keduanya gagal merapat karena tak lolos regulasi strata pemain asing.
Mark Hartmann dan Aung Kaung Mann bermain di kasta kedua Liga Thailand. Sementara pada musim ini, syarat pemain asing dari Liga Thailand untuk bisa main di Liga 1 harus berasal dari kompetisi strata pertama atau Thai League 1.
PSIS sudah memberikan kode bahwa Gali Fleitas merapat ke Semarang. Pada Senin (30/05/23) malam, PSIS melalui instagram resminya mengunggah tangan seorang pemain yang identik dengan Gali Fleitas.
Tangan itu mudah dikenali lantaran tatto-nya sangat identik dengan Gali Felitas. Ada ribuan netizen yang berkomentar pada postingan tersebut.
"Jadi...bisa tebak siapa yang baru selesai tes medis?," tulis PSIS pada postingan instagram Senin malam.
Sebuah lompatan luar biasa andai Gali Fleitas bisa bermain di Liga 1. Gali Fleitas berpotensi menjadi duet bomber asal Portugal, Carlos Fortes.
Gali Fleitas tak akan kesulitan berkomunikasi dengan Fortes karena terbiasa berbahasa Portugis di Timor Leste. Begitu pula dengan Vitinho yang berasal dari Brasil.