Profil Ataa Jaber, Eks Kapten Israel yang Siap Bela Palestina vs Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Jelang pertandingan uji coba Timnas Indonesia vs Palestina di FIFA Matchday Juni 2023, ada satu pemain yang menjadi sorotan yaitu Ataa Jaber.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akan bersua dua lawan kuat yakni Palestina dan Argentina di uji coba bertajuk FIFA Matchday Juni 2023.
Jadwal Timnas Indonesia vs Palestina digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 14 Juni 2023 mendatang. Kemudian pada 19 Juni, Skuat Garuda bersua Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Duel Timnas Indonesia vs Palestina tentu disambut baik oleh masyarakat Surabaya. Apalagi harga tiketnya jauh lebih murah ketimbang duel kontra Argentina.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan didampingi Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga sempat buka suara mengenai harga tiket di Stadion Gelora Bung Tomo.
Harga tiket laga ini termurah ada di harga 100 ribu rupiah dan termahal di harga 250 ribu rupiah. Namun dalam pengumuman harga tiket ini ada satu hal yang menarik.
Di mana PSSI akan menyumbangkan 10 persen dari penjualan tiket laga ini. Nantinya dana ini disumbanglan untuk kemerdekaan rakyat Palestina.
"Yang pasti kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10 persen dari pada penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina," ujat Erick Thohir.
Sementara itu, Palestina sendiri akan membawa 23 pemain terbaik ke Indonesia. Dalam 23 nama itu, ada satu sosok yang menjadi sorotan yaitu Ataa Jaber.
Ataa Jaber menjadi sorotan lantaran pernah menjadi kapten Israel. Kini ia membelot dan siap memperkuat Palestina di laga melawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday.
1. Profil Ataa Jaber
Dari laporan Football Palestine, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengonirmasi bahwa pihaknya akan membawa 23 pemain untuk melawan Timnas Indonesia.
Ada satu sosok yang menjadi sorotabn yakni Ataa Jaber. Ia dilaporkan telah resmi berpindah kewarganegaraan dari Israel ke Palestina.
Bahkan Football Palestine menjelaskan kalau dokumen perpindahan kewarganegaraannya sudah diterima oleh FIFA.
"Football Palestine sekarang dapat mengonfirmasi bahwa eks kapten Timnas Israel U-21, Ataa Jaber bakal mewakili Palestina ke depannya," tulis Football Palestine.
Ataa Jaber lahir di Majd al-Krum, Israel pada 3 Oktober 1994 silam. Kini usia yang pemain sudah menginjak 28 tahun.
Meski lahir di Israel, ia merupakan pemain sepak bola keturunan muslim dari Arab. Ia menimba ilmu sepak bola dari usia 11 tahun (2005) di Maccabi Haifa.
Kemudian di usia 17 tahun Ataa Jaber sukses menembus level senior, tepatnya pada musim 2011-2012 silam. Dirinya kemudian memperkuat Maccabi Haifa hingga 2017.
Akan tetapi, sebelum hengkang dari klub yang membesarkannya, Ataa Jaber sempat menjalani kontrak pinjaman ke Bnei Sakhnin pada 2015.
Karena sudah mengenal karakter dan permainan sang gelandang, Bnei Sakhnin memboyongnya dengan kontrak permanen pada 2017 hingga 2021.
2. Sempat Menjadi Kapten Israel
Kariernya kemudian berlanjut ke FC Ashdod. Ini menjadi klub Israel terakhir yang menggunakan jasa sang pemain sebelum akhirnya direkrut klub asal Azerbaijan, Neftchi Baku pada 2022.
Di Neftchi Baku, Ataa Jaber semakin berkembang dengan sukses mencetak enam gol serta enam assist dalam 37 pertandingan di semua kompetisi.
Bahkan, Ataa Jaber berhasil membawa Neftchi Baku finis di urutan ketiga klasemen Liga Azerbaijan musim 2022-2023 dengan torehan 68 poin.
Klub tersebut terpaut 22 poin dari Qarabaq yang sukses menyabet gelar juara. Meski begitu, posisi tersebut sudah cukup membawa Neftchi Baku lolos ke pentas Eropa, yakni kualifikasi putaran kedua Liga Konferensi Eropa 2023/24.
Sejak berusia muda, Ataa Jaber memang sudah menjadi andalan Timnas Israel di level junior. Pasalnya, dia sempat mencatatkan pertandingan bersama Timnas U-19 dan U-21.
Khusus untuk Timnas Israel U-21, Ataa Jaber sempat dipercaya menjadi kapten, terutama saat membantu timnya berjuang di Kualifikasi Euro U-21 2018.
Namun kini Ataa Jaber malah membelot dan pindah sebagai warga negara Palestina. Keinginannya untuk pindah negara telah diungkapkan sejak Januari 2023 lalu.