Fakta Tersembunyi Final Liga Champions: Duel Perdana Man City dan Inter Milan
FOOTBALL265.COM – Final Liga Champions 2022/23 antara Manchester City vs Inter Milan menghadirkan sederet fakta tersembunyi yang jarang diketahui.
Musim 2022/23 akan resmi ditutup saat dua tim terbaik di Eropa saat ini, Man City dan Inter, bertarung memperebutkan gelar Liga Champions.
Kedua tim berhasil menyentuh babak final usai tampil apik dalam 12 pertandingan yang telah dimainkan sepanjang turnamen tersebut.
Man City mampu tampil apik dengan mencatatkan rekor tanpa kekalahan dengan torehan tujuh kemenangan dan lima hasil imbang.
Bahkan tim berjuluk The Cityzens itu mampu mengalahkan lawan-lawan kuat seperti RB Leipzig, Bayern Munchen, dan Real Madrid dalam perjalanan ke final.
Tak mau kalah dari Manchester City, Inter Milan juga menorehkan catatan baik dengan tujuh kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan dari 12 pertandingan.
Dalam perjalanannya ke final, tim berjuluk Nerazzurri ini mampu mengalahkan FC Porto, Benfica, dan rival sekotanya, AC Milan.
Dengan catatan yang dimilikinya, Stadion Olimpiade Ataturk pun akan menjadi saksi bagaimana kedua tim akan saling sikut memperebutkan Si Kuping Besar.
Menjelang pertarungan ini, terdapat sederet fakta tersembunyi yang jarang orang ketahui dari final Liga Champions 2022/23 ini.
Apa saja fakta tersembunyi di laga final Liga Champions 2022/23 antara Manchester City vs Inter Milan tersebut? Berikut rangkuman INDOSPORT.
1. 1. Pertemuan Pertama Man City dan Inter
Final Liga Champions 2022/23 menjadi final yang unik. Pasalnya, final ini akan jadi pertemuan pertama Manchester City dan Inter Milan di kompetisi resmi.
Uniknya, final ini jadi pertemuan pertama antara kedua klub di ajang resmi sejak final Liga Champions 2004/05 di mana Liverpool dan AC Milan juga pertama kali bertemu di ajang resmi pada partai puncak.
Lebih uniknya lagi, kedua final ini diselenggarakan di Stadion Olimpiade Ataturk. Selain itu, kedua tim juga baru dua kali lolos ke final Liga Champions di format baru sejak 1992.
2. Man City di Ambang Rekor selain Treble
Saat membicarakan Manchester City di final Liga Champions, maka semua pikiran akan tertuju pada rekor Treble Winner Manchester United yang akan disamai oleh tim besutan Pep Guardiola itu.
Akan tetapi, Man City tak hanya ada di ambang rekor Treble saja, melainkan juga rekor sebagai tim yang tak terkalahkan dalam satu musim Liga Champions.
Andai berhasil menang atas Inter di final Liga Champions 2022/23, maka Man City juga akan berstatus tim tak terkalahkan pertama di ajang ini sejak 2007/08 yang dipegang Man United.
3. Tuah Runner Up Grup
Dalam dua dekade terakhir Liga Champions, lima finalis Liga Champions mempertemukan juara dan Runner Up babak grup.
Dari lima pertemuan itu, empat Runner Up grup mampu keluar sebagai juara, yakni FC Porto (2004), Liverpool (2005), Inter Milan (2010), dan Real Madrid (2017 dan 2018).
Dominasi Runner Up grup yang keluar sebagai juara pun menjadi pertanda baik bagi Inter Milan yang musim ini juga finis sebagai Runner Up di belakang Bayern Munchen.
2. 4. Adu Kuat Kiper vs Pertahanan
Inter Milan boleh berbangga karena punya kiper sekelas Andre Onana yang mampu membuat 44 penyelamatan dari 53 tembakan ke gawang dengan persentase 81,1 persen atau yang terbaik.
Sedangkan Man City mungkin tak punya penjaga gawang jempolan. Tapi The Cityzens punya pertahanan terkuat di Liga Champions musim ini dengan hanya menerima rata-rata 8,25 tembakan per laga.
Duel Onana dan rapatnya pertahanan Man City pun bisa menjadi penentu, mengingat laga ini akan berlangsung sekali saja, dan kedua tim harus menghindarkan gawangnya dari kebobolan.
5. Haaland di Ambang Rekor Individu
Erling Haaland saat ini menjadi pemain tersubur di Liga Champions 2022/23 dengan 12 gol, atau unggul empat gol dari Mohamed Salah yang ada di posisi kedua.
Jika berhasil mencetak gol di laga kontra Inter Milan, Haaland bisa masuk 20 besar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions, menyamai torehan pemain legendaris, Ferenc Puskas.
Tapi jika mengacu pada Liga Champions format baru yang bergulir sejak 1992, Haaland berada di urutan ke-17 pencetak gol terbanyak di ajang ini sepanjang masa.