Formasi AC Milan usai Boyong Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr: Lini Depan Mengerikan!
FOOTBALL265.COM – Melihat potensi starting XI AC Milan andai resmi menggaet dua mesin gol Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr di bursa transfer nanti. Mampu rajai Liga Italia lagi?
AC Milan yang baru saja mendepak Paolo Maldini sebagai Direktur Teknik mereka, tampaknya langsung bergerak aktif di bursa transfer demi menghindari amukan para fans.
Tak tanggung-tanggung, manajemen Rossoneri kabarnya bakal mendatangkan dua pemain baru untuk melengkapi barisan lini serang mereka.
Dua pemain tersebut adalah Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr, para winger yang tampil apik sepanjang musim 22/23.
Melansir dari pakar transfer Gianluca Di Marzio, disebutkan bahwa AC Milan sangat tertarik dengan gaya bermain Samuel Chukwueze yang musim lalu mencetak 13 gol serta 11 assists buat Villareal.
Sementara dari laporan La Gazzetta dello Sport, kabarnya AC Milan juga menginginkan Ismaila Sarr yang jadi salah satu mesin gol utama Watford di kasta kedua Liga Inggris.
Sepanjang musim lalu, Ismaila Sarr yang masih berusia 25 tahun tersebut mampu mencetak 10 gol serta memberikan 6 assists dari total 39 pertandingan.
Dengan kehadiran dua pemain yang punya naluri gol tinggi tersebut, AC Milan diprediksi bakal jadi salah satu klub paling mematikan di Liga Italia.
Ditambah kehadiran Rafael Leao yang merupakan pilar penting di sisi kiri, jelas Rossoneri dengan formasi 4-3-3 nya bisa menjelma sebagai tim paling berbahaya musim depan.
Lantas jika AC Milan berhasil menggaet Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr di bursa transfer, seperti apakah starting XI Si Iblis Merah nanti? Untuk lebih jelasnya berikut INDOSPORT mengulas:
1. Kekuatan Baru AC Milan
Andai merekrut Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr, perbedaan kekuatan paling mencolok dari AC Milan nanti adalah di lini depan.
Sementara untuk sektor pertahanan hingga gelandang, tampaknya tak akan ada banyak perubahan dari musim lalu.
Dari posisi paling belakang alias penjaga gawang, AC Milan masih akan bertumpu pada Mike Maignan yang merupakan kiper utama sejak dua musim terakhir.
Untuk mengawal Mike Maignan, ada kuartet pertahanan yang ditempati oleh Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu sebagai centra back, serta Theo Hernandez dan Davide Calabria di sektor wing back.
Di posisi gelandang, ada sedikit perubahan usai hengkangnya Brahim Diaz yang memutuskan pulang ke Real Madrid.
Selama berada di AC Milan, peran gelandang asal Spanyol tersebut sangatlah vital dan mampu membawa Rossoneri menjuarai Liga Italia musim 21/22 lalu.
Meski ditinggal Brahim Diaz, namun AC Milan bakal mendapat pengganti sempurna usai resmi mendatangkan Ismaila Sarr.
Pemain asal Senegal ini lebih banyak dimainkan sebagai winger oleh Watford, akan tetapi kualitas umpan serta akurasi tembakanya membuat Sarr bisa ditempatkan di posisi gelandang serang.
Berbekal kecepatan serta kemampuan finishingnya, Ismaila Sarr sangat cocok ditanamkan sebagai striker bayangan di belakang ujung tombak.
Untuk menjaga keseimbangan tim, ada dua gelandang bertahan yang bertugas memutus serangan lawan serta penyambung antara lini belakang dan lini depan.
Di posisi ini, dua nama yang jadi pilihan utama adalah Sandro Tonali serta Ismael Bennacer atau Rade Krunic sebagai pelapis.
2. Lini Serang AC Milan Mengerikan
Terakhir di sektor penyerangan, akan ada trio mematikan dengan berisikan para pemain haus gol yang siap membantu AC Milan bersaing di tangga juara.
Mulai dari winger kiri, ada Rafael Leao yang musim 22/23 lalu jadi top skor AC Milan bakal jadi tumpuan untuk membangun serangan.
Dengan kecepatan serta ketajamannya membobol gawang, kehadiran Rafael Leao meski AC Milan tidak mendatangkan pemain baru pun sudah cukup untuk mengancam pertahanan lawan.
Sementara di sisi kanan yang selama ini jadi kekurangan AC Milan, bakal disempurnakan oleh kehadiran Samuel Chukwueze.
Di musim lalu, Samuel Chukwueze benar-benar menunjukkan kualitas sebagai winger haus gol dengan mencetak 13 gol buat Villarreal.
Sama seperti Rafael Leao, permainan Samuel Chukwueze juga mengandalkan kecepatan terutama saat melakukan cutting inside.
Andai Rafael Leao dan Samuel Chukwueze dimainkan, AC Milan hanya butuh striker bertipe goal getter untuk menyempurnakan lini serang mereka.
Beruntung AC Milan punya Olivier Giroud, striker gaek namun punya kualitas finishing berbahaya dan masih disegani di Liga Italia.
Terbukti sepanjang musim lalu, Olivier Giroud berhasil mencetak 18 gol dari total 47 pertandingan di semua ajang buat AC Milan.
Formasi AC Milan Musim Depan Andai Mendatangkan Samuel Chukwueze dan Ismaila Sarr
AC Milan (4-3-3):
Mike Maignan; Theo Hernandez, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, Davide Calabria; Sandro Tonali, Ismaila Sarr, Ismael Bennacer; Rafael Leao, Olivier Giroud, Samuel Chukwueze.