Siapa Samuel Chukwueze? Pemain yang Bakal Jadi Rekrutan Pertama AC Milan di Bursa Transfer
FOOTBALL265.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, dirumorkan akan menjadikan Samuel Chukwueze dari Villarreal sebagai rekrutan pertamanya di bursa transfer musim panas 2023.
Rumor ini berkembang seiring laporan dari juru transfer kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio, yang menyebutkan tim berjuluk Rossoneri ini telah mengadakan pembicaraan dengan klub Spanyol itu.
AC Milan mengadakan pembicaraan ini karena membutuhkan winger baru pada musim 2023/24 mendatang, terutama di sektor winger kanan.
Sektor tersebut menjadi lubang bagi tim besutan Stefano Pioli tersebut, seiring jebloknya performa para winger selain Rafael Leao.
Apalagi dengan adanya kabar bahwa winger kanan tim yang bermarkas di San Siro ini akan dilego demi menambah dana belanja, seperti Junior Messias.
Jika berhasil dilego, AC Milan akan mencoba mendatangkan Samuel Chukwueze dari Villarreal dan menjadikannya rekrutan pertama pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Dalam laporan Di Marzio, AC Milan menyadari bahwa Villarreal mematok harga tinggi bagi pemain berusia 24 tahun tersebut.
Tapi AC Milan akan mencoba melakukan negosiasi dengan Villarreal. Apalagi Chukwueze hanya menyisakan satu tahun kontrak atau habis pada Juni 2024 mendatang.
Dengan kontrak yang hanya tersisa setahun itu, AC Milan percaya diri bisa mendapat harga murah untuk mendatangkannya.
Dengan keyakinan AC Milan menjadikannya sebagai rekrutan pertama di bursa transfer musim panas 2023 ini, bagaimana kualitas yang dimiliki Samuel Chukwueze serta sepak terjang yang ia miliki sejauh ini?
1. Profil Samuel Chukwueze
Samuel Chukwueze menjadi salah satu winger yang punya performa impresif dan konsisten dalam lima tahun terakhir bersama Villarreal.
Pemain kelahiran Abia State, Nigeria pada 22 Mei 1999 ini telah bermain di Villarreal sejak usia muda, dengan bermain di akademi klub berjuluk The Yellow Submarine itu.
Ia bergabung Villarreal pada 2017, usai menjalani pembinaan di Nigeria bersama Future Hope, New Generation Academy, dan Diamond Football Academy.
Usai bergabung tim akademi Villarreal, Chukwueze langsung dimasukkan ke tim cadangan yang bermain di Segunda Division B atau kasta ketiga.
Di musim pertamanya itu, ia mampu mencetak dua gol dan satu assist dari 11 penampilan di berbagai ajang. Catatan yang cukup meyakinkan Villarreal untuk mempromosikannya ke tim utama.
Pada musim 2018/19, Chukwueze promosi ke tim utama dengan tampil sebanyak 38 kali di berbagai ajang dengan torehan delapan gol dan tiga assist.
Sejak saat itu, Chukwueze terus bermain di tim utama Villarreal, termasuk saat menjuarai Liga Europa 2020/21 kala mengalahkan Manchester United lewat adu penalti.
Secara keseluruhan, Chukwueze mampu mencetak total 37 gol dan 31 assist dalam 207 penampilannya selama enam tahun membela Villarreal.
Catatan itu tak cukup baik untuk seorang penyerang sayap. Tapi AC Milan tentu melihat sesuatu dalam diri Chukwueze yang dianggap pantas untuk dijadikan rekrutan pertama di 2023 ini.
Lalu seperti apa kualitas Samuel Chukwueze, terutama dalam setahun terakhir ini saat membela Villarreal? Berikut ulasan INDOSPORT.
2. Kualitas Samuel Chukwueze
Di musim ini, Samuel Chukwueze mampu memberika kontribusi berupa delapan gol dan delapan assist dari 44 penampilan di seluruh ajang.
Output yang ia berikan sebagai winger memang tak cukup baik. Tapi catatan itu membuktikan Chukwueze merupakan winger yang Balance dalam menciptakan gol dan mengkreasi peluang.
Hal ini bisa dilihat dari rataannya, di mana Chukwueze rata-rata membuat 0,23 gol per 90 menit dan menciptakan 0,19 assist per 90 menit.
Keunggulan Chukwueze bukan soal Output yang ia berikan, melainkan dalam menjalankan perannya sebagai winger yang merepotkan pertahanan lawan.
Tercatat, Chukwueze merupaka winger konvensional yang gemar membuat lawan kerepotan dengan dribel dan kemampuan olah bolanya.
Hal ini terbukti dari rataan 5,12 dribel per 90 menit dengan kesuksesan melewati lawan sebanyak 3,31 kali per 90 menit.
Dengan catatan itu, Chukwueze akan membuat lawan tak akan menghadapinya 1vs1, dan akan membuka ruang bagi rekannya agar bisa melakukan tusukan.
Keunggulan ini pun mirip dengan Rafael Leao. Hanya saja Rafael Leao memiliki Output mumpuni seperti gol dan assist bagi rekan-rekannya.
Dengan kata lain, jika Chukwueze bergabung, maka AC Milan akan memiliki dua winger konvensional yang bisa membuat pertahanan lawan kocar-kacir dengan kemampuan individunya.
Akankah transfer ini menguntungkan? Jelas bagi AC Milan, apalagi bagi penyerang tengah seperti Olivier Giroud yang bersifat Target Man dan banyak diam di kotak penalti.