Kalah di Final Liga Champions, Simone Inzaghi Tetap Bangga dengan Para Pemain Inter
FOOTBALL265.COM - Simone Inzaghi tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya, meski Inter Milan kalah dari Manchester City di final Liga Champions.
Duel seru tersaji di pertandingan final Liga Champions musim ini antara Manchester City vs Inter Milan di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Tukri, pada Minggu (11/06/23) dinihari WIB.
Manchester City yang sejak awal diunggulkan, tampil baik hingga bisa menang dengan skor tipis 1-0. Kedua tim bermain hati-hati di sepanjang babak pertama.
Manchester City yang menguasai jalannya pertandingan, hanya mampu melepaskan empat tendangan, begitu juga dengan Inter Milan.
Tetapi Inter bisa membuka peluang lebih dahulu di menit ke-12. Lautaro Martinez punya kesempatan mencetak gol, andaikan Ederson tidak cekatan menghalau tembakan jarak dekatnya.
Skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Manchester City bermain lebih intens, sedangkan Inter sedikit menurun agresifitasnya. Kebuntuan akhirnya tercipta oleh The Citizens. Di menit ke-68 gawang Inter bobol.
Rodri yang sanggup memecahkan kebuntuan usai datang dari lini kedua dan menempatkan bola ke sudut yang sulit dijangkau Onana. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Usai pertandingan, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku kecewa dengan kekalahan ini karena ia gagal mengakhiri puasa gelar timnya yang sudah berlangsung 13 tahun.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain; mereka hebat, mereka memainkan pertandingan yang hebat. Kami kalah di final yang ingin kami menangkan dengan segala cara, tetapi mereka harus bangga,” kata Inzaghi saat berbicara kepada Sky Sport usai laga.
“Saya tidak akan melakukannya menukar pemain ini dengan siapa pun dan hari ini seluruh dunia melihat alasannya," sambungnya.
"Kami hanya sedikit kebobolan melawan tim yang sangat kuat. Kami memiliki banyak penyesalan, tetapi kami harus bangga," lanjutnya.
1. Ingin Kembali ke Final
Lebih lanjut, Inzaghi berharap timnya bisa mengulang sukses kembali ke final lagi musim depan, meski tantangannya jauh lebih sulit.
“Perjalanan Liga Champions ini luar biasa, tetapi kami ingin kembali ke final. Kami memiliki kesempatan untuk kembali," tuturnya.
Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter Milan dibawanya tampil menjanjikan musim ini di Liga Champions, dan juga di beberapa turnamen lainnya seperti Coppa Italia.
Pada fase gugur, mereka tak terkalahkan dari 16 besar hingga semifinal, dengan rincian empat kemenangan dan dua hasil imbang, termasuk menekuk AC Milan dua kali.
Sementara itu, Manchester City memastikan menjadi juara Liga Champions 2022/2023. Ini merupakan gelar juara Liga Champions pertama untuk Manchester City.
Prestasi terbaik Manchester City sebelumnya di ajang ini adalah menjadi runner-up di musim 2020/2021. Mereka kala itu gagal juara usai kalah 0-1 dari Chelsea di final.
Gelar Si Kuping Besar ini juga membuat Manchester City menorehkan treble winner di musim ini. Mereka sebelumnya telah lebih dulu mengamankan gelar Liga Inggris dan Piala FA di musim ini.
Manchester City menjadi tim kedua di Inggris yang mampu menorehkan treble winner. Mereka menyamai prestasi sang rival sekota Manchester United yang meraih treble winner pada musim 1998/1999.