x

Klub Liga 1 Doyan Ganti Pelatih, Marian Mihail Percaya Bisa Angkat PSS Sleman

Rabu, 14 Juni 2023 16:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail.

FOOTBALL265.COM - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, tak khawatir dengan ganasnya kompetisi sepak bola Indonesia. Dia meyakini bisa mengangkat level dari permainan tim Elang Jawa di Liga 1 Indonesia 2023-2024.

Jumlah pelatih yang diganti dalam setiap musim terbilang luar biasa. Musim lalu, hanya ada lima pelatih yang posisinya aman dari pemecatan.

Mereka adalah Bernardo Tavares (PSM Makassar), Thomas Doll (Persija Jakarta), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Stefano Cugurra (Bali United), dan Seto Nurdiyantoro (PSS Sleman).

Sementara itu, 13 klub lain mengalami pergantian pelatih. Bahkan, ada yang lebih dari sekali. Borneo FC menjadi tim yang paling sering ganti pelatih. 

Mulai dari Milomir Seslija (7 April - 25 September 2022), Andre Gaspar (27 September 2022-19 Februari 2023) dan Pieter Huistra (21 Februari 2023-sekarang).

Baca Juga

PSIS Semarang juga melakukan hal yang sama. Mulai dari Sergio Alexandre (10 Juni-24 Agustus 2022), Ian Andrew Gillan (26 September 2022-16 Januari 2023) dan Gilbert Agius (15 Februari 2023-sekarang).

Robert Rene Alberts mencatatkan rekor karena hanya memegang Persib Bandung dalam tiga partai saja. Kemudian, disusul Javier Roca yang hanya memimpin empat laga bersama Persik Kediri.

Baca Juga

Situasi tersebut berpotensi terulang lagi musim ini. Baik dari sisi suporter maupun manajer tim kerap sama-sama tak sabar menanti proses yang lebih lama lagi.

Terkait kebiasaan yang "membudaya" di Liga 1, Marian Mihail angkat bicara. Toh perubahan kursi pelatih menjadi hal biasa dalam sepak bola.

"Itulah hal yang normal. Kehidupan dalam bisnis sepak bola memang seperti itu. Ketika menang kita benar, jika kalah maka kita akan salah," kata Marian Mihail.

Baca Juga

1. Berbenah Lagi

Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail.

Awak media menanyakan hal itu kepada Marian Mihail setelah PSS Sleman menyerah 0-1 dalam uji coba melawan Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/6/23).

Ternyata, reaksi dari suporter atas kekalahan itu sungguh di luar dugaan. Beberapa oknum suporter sampai melemparkan flare ke arah lapangan, plus meneriakan yel-yel kritikan tentang permainan PSS.

Marian Mihail memahami kekecewaan dari suporter. Ia mengakui tim memang bermain tak sesuai harapan. Namun, masih ada waktu bagi timnya berbenah menuju Liga 1 2023-2024.

"Saya dan staf pelatih datang ke sini untuk meningkatkan standar, untuk tim lebih kompetitif. Saya merasa berkapasitas dan yakin bisa membantu PSS mewujudkan hal tersebut," tutur Mihail.

Baca Juga

Setelah melawan Borneo FC, PSS Sleman akan melakukan uji coba melawan Barito Putera pada 17 Juni 2023 dan Persib Bandung pada 24 Juni 2023.

Belum diketahui apakah Jonathan Bustos dan Esteban Vizcarra bakal dimainkan dalam dua laga tersebut. Keduanya absen melawan Borneo FC karena masih dalam tahap pemulihan cedera.

Marian Mihail berupaya membenahi kekurangan tim saat kalah dari Borneo FC. Salah satu kesalahan yang berakibat gol lewat tandukan Leo Lelis adalah sistem bertahan saat mengantisipasi bola mati.

Baca Juga

"Kita sudah sering latihan itu. Gol dari Borneo berawal dari corner, seharusnya kita punya satu pemain yang berhentikan bola, tapi tidak ada, dan terjadi kesalahan yang cukup fatal," jelas Mihail.

Sementara untuk satu slot pemain asing tersisa, PSS Sleman belum melakukan pengumuman resmi. Gelandang bertahan asal Lebanon, Jihad Ayoub masih terdepan, meski ada rumor tentang Makan Konate.

PSS SlemanBorneo FCLiga IndonesiaLiga 1Marian MihailBola IndonesiaBerita Liga 1One Football

Berita Terkini