Mengungkap Pendapatan Pemain di Timnas Indonesia, Dapat Gaji atau Hanya Uang Saku?
FOOTBALL265.COM - Fans Garuda masih banyak yang mencari tahu, apakah para pemain mendapatkan gaji atau hanya uang saku saat berjuang membela Timnas Indonesia.
Pasalnya, pekerjaan para pemain berbeda dengan ketika membela klub yang harus bermain selama satu musim. Bila membela tim nasional, mereka hanya dipanggil untuk menjalani ajang tertentu.
Sebelum membahas Timnas Indonesia, kita akan mengungkap mengenai pendapatan para pemain top dunia saat membela tim nasional.
Pada ajang Piala Dunia 2018 lalu, FIFA memberikan anggaran dengan total 400 juta dollar atau sekitar Rp5,9 triliun. Uang itu diberikan kepada setiap peserta di fase grup hingga yang mampu lolos ke final.
Prancis kala itu sukses meraih juara dan mendapat hadiah sebesar 38 juta dollar atau sekitar Rp566 miliar dari FIFA.
FIFA membebaskan federasi setiap negara untuk membagi uang hadiah kepada para pemain. Kylian Mbappe pernah dilaporkan mendapat 17 ribu paun atau sekitar 340 juta rupiah per pertandingan di Piala Dunia.
Karena angka tersebut tidak sebesar di klub, apalagi dirinya memang ingin berjuang membela Prancis, maka uang itu ia donasioan untuk kegiatan amal.
Di Timnas Inggris, sejak 2007 silam para pemain The Three Lions mendonasikan pendapatkan ketika membela tim nasional untuk diberikan kepada England Footballers Foundation.
Akan tetapi, Federasi Sepak Bola Inggris atau FA enggan memberikan besaran bayaran yang diterima para pemain per pertandingan.
Sementara itu, belum ada informasi secara jelas di Timnas Indonesia. Namun bila melihat informasi dari negara-negara top Eropa, para pemain Skuat Garuda juga hanya mendapatkan jatah saat menjalani latihan dan pertandingan saja.
Berbeda ketika membela klub masing-masing. Para pemain biasanya sudah menandatangani kontrak, sehingga mereka bisa mendapatkan gaji per bulan, dan belum ditambah bonus bila mencetak gol atau meraih kemenangan.
1. Pemain Timnas Indonesia Banjir Bonus saat SEA Games 2023
Dalam ajang SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas di bawah besutan Indra Sjafri. Di pertandingan final, mereka menang telak 5-2 atas Thailand.
Kemenangan tersebut sangat berserjarah, karena masyarakat Indonesia sudah menunggu selama 32 tahun untuk melihat skuat Garuda kembali meraih emas.
Seluruh atlet temasuk cabor sepak bola yang membawa harum nama Indonesia di SEA Games 2023 mendapatkan hadiah dari pemerintah Tanah Air.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani telah menganggarkan dana sebesar Rp852,2 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi atlet Sea Games.
Namun, angarakan tersebut tidak sepenuhnya untuk pemenang melainkan digunakan untuk pembinaan atlet-atlet sebelum berlaga sebesar Rp522 miliar.
Kemudian ada dana untuk bantuan pengiriman kontingen Indonesia menuju Kamboja sebesar Rp55,2 miliar. Sedangkan dana yang disiapkan untuk hadiah bagi para peraih medali dan pelatih sebesar Rp275 miliar.
Sementara itu, bila Timnas Indonesia bertanding di ajang Piala AFF atau ajang lainnya selain SEA Games dan Asian Games, tentu PSSI yang menanggung hal tersebut.
Apalagi PSSI kini dipimpin oleh Erick Thohir yang siap untuk melakukan audit keuangan dalam federasi. Di era kepemimpinannya, Erick Thohir sempat menyebut kalau PSSI sebenarya bukan federasi miskin.
Apalagi PSSI baru saja sukses membujuk Palestina dan Argentina untuk datang ke Tanah Air bersua Timnas Indonesia di FIFA Matchday.
Media Amerika Serikat, New York Times, sempat mengulas bahwa dana untuk mendatangkan Argentina setelah menjadi juara Piala Dunia 2022 Qatar mencapai 5 juta USD atau sekitar Rp74 miliar.
2. Ada Sosok Bocorkan Uang Saku Pemain Timnas Indonesia
Dilansir dari situs Quora, ada sosok yang menjawab pertanyaan mengenai berapa gaji pemain Timnas Indonesia.
Quora merupakan situs web tanya jawab sosial dan pasar pengetahuan online yang berkantor pusat di Mountain View, California.
Salah satu akun pernah membocorkan berapa pendapatan pemain Timnas Indonesia. Ia mengaku mengetahui hal tersebut karena mengenal dekat beberapa pemain Skuat Garuda.
"Starting Line-up. Semakin dia sering masuk starting line-up maka semakin tinggi pula nominal gaji yang ia peroleh. (70–200jt per bulan)," ujar akun Anonim.
"Produktivitas. Semakin banyak ia mencetak gol maka berbanding lurus dengan nominal gajinya. Untuk pemberi assist (umpan terakhir ke pencetak gol) pun juga sama, tetapi nominal tak setinggi pencetak gol. (Per gol 10 juta, per assist 5 juta)."
"Peran dia di tim. Kita bisa arahkan peran ini ke kapten tim. Ya, kapten tim biasanya berbanding lurus dengan starting line-up. (1–3 juta per bulan),."
"Superstar. Pemain yang semakin terkenal dan mempunyai aura bintang pasti gajinya juga tinggi. Belum lagi ia mendapatkan gaji di luar lapangan. Bintang iklan misalnya. (Antara pemain dan brand mempunyai kesepakatan kontrak yang tidak sama. Ada pemain yang mendapatkan fresh money, ada juga yang mendapatkan produk tiap bulannya)."
"Klub. Rating klub yang ia bela juga sangat mempengaruhui nominal gaji yang ia peroleh."
"Kemenangan. Semakin sering membawa tim memenangkan pertandingan, maka bonus yang ia dapatkan semakin lancar pula gaji yang mengalir ke kantongnya. (Bonus tiap pertandingan jika menang, 5–20 juta)," imbuhnya.