3 Catatan Apik Debut Rafael Struick di Timnas Indonesia saat Lawan Palestina
FOOTBALL265.COM – Meski belum bisa membantu Timnas Indonesia raih kemenangan kontra Palestina, namun Rafael Struick sukses torehkan sejumlah catatan apik dalam laga debutnya hari Rabu (14/06/2023) lalu.
Pada pertandingan pertama di FIFA Matchday bulan Juni ini, Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan saat menghadapi Palestina di Gelora Bung Tomo.
Melawan Palestina yang menduduki peringkat 93 FIFA tersebut, Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol di depan pendukung sendiri.
Meski gagal menang, namun sepanjang pertandingan Timnas Indonesia mampu menguasai jalannya laga serta sering mengancam pertahanan lawan.
Tercatat selama 90 menit bermain, Timnas Indonesia berhasil menorehkan 59% penguasaan bola dan melepaskan 12 tembakan.
Timnas Indonesia juga punya catatan tembakan mengarah ke gawang cukup banyak, yakni 6 ke pertahanan Palestina. Sedangkan tim lawan cuma sekali sepanjang laga.
Selain itu, Timnas Indonesia juga unggul dalam hal operan dari Palestina. Terbukti, Marc Klok cs mampu membukukan 380 passing berhasil, sedangkan tim tamu cuma 259 operan sukses.
Secara total, akurasi operan Timnas Indonesia mampu mencapai 80 persen, unggul tiga persen dari Palestina sepanjang laga kemarin.
Dari data tersebut membuktikan, bahwa Timnas Indonesia hanya kurang beruntung saat menghadapi Palestina dan sejatinya bisa memenangkan pertandingan.
Dibalik hasil imbang yang diraih Timnas Indonesia, terdapat beberapa pemain yang tampil gemilang dan layak mendapat apresiasi.
Salah satunya adalah Rafael Struick. Meski baru debut resmi bersama Timnas Indonesia, namun penyerang 20 tahun itu sukses hadirkan warna berbeda buat skuat Garuda.
Berikut INDOSPORT rangkum, tiga catatan apik yang ditorehkan Rafael Struick pada laga debutnya untuk Timnas Indonesia kontra Palestina:
1. Pembuka Ruang
Catatan impresif pertama dari Rafael Struick adalah kemampuannya yang mampu jadi pembuka ruang buat lini depan Timnas Indonesia.
Meski gagal mencetak gol, namun pergerakan tanpa bola Rafael Struick sangatlah apik dan sukses menarik beberapa bek lawan.
Hanya 45 menit berada di lapangan, kehadiran Rafael Struick benar-benar mampu membuat lini depan Timnas Indonesia hidup dan mengancam pertahanan Palestina.
Sayangnya dari berbagai peluang yang didapatkan Timnas Indonesia, tak satupun yang berhasil dimaksimalkan menjadi gol.
Hampir Cetak Gol
Berperan sebagai striker yang juga harus turun ke belakang untuk menjemput bola, Rafael Struick tetap mampu menunjukkan kualitasnya sebagai goal getter.
Walau minim mendapat peluang bersih, namun Rafael Struick hampir bisa mencetak gol andai sepakan kaki kirinya tidak diantisipasi kiper Palestina.
Menerima umpan dari sisi kanan, Rafael Struick melakukan sedikit pergerakan dan langsung lepaskan tembakan ke arah gawang.
Meski sedang diapit oleh bek lawan, namun Rafael Struick tetap bisa melancarkan tembakan dan bahkan mengarah tepat ke gawang.
Andai mendapat ruang lebih lebar lagi, mungkin saja Rafael Struick bisa menjebol gawang Rami Hamadeh yang tampil gemilang di bawah mistar gawang Palestina.
2. Visi Bermain
Terakhir adalah visi bermain Rafael Struick yang benar-benar membuktikan kualitasnya sebagai penyerang level Eropa.
Rafael Struick sepanjang 45 menit di lapangan, tak hanya memainkan peran sebagai goal getter namun juga second striker yang ikut menjemput bola ke lini tengah.
Dengan pergerakan tersebut, membuat Timnas Indonesia mampu menjaga penguasaan bola dan jarang memainkan skema long ball seperti yang terjadi di babak kedua saat Rafael Struick keluar.
Berbekal postur tubuh kekar serta kemampuan dribbling, para pemain Palestina kerap kesulitan menjaga pergerakan Rafael Struick.
Selain itu, Rafael Struick juga bisa membawa permainan serta posisi rekan setim yang membuat Timnas Indonesia beberapa kali mengancam gawang Palestina.
Seperti yang terjadi di pertengahan babak pertama, umpan backheel nya di kotak penalti sukses menemui Marselino Ferdinan yang berdiri bebas.
Akan tetapi, eksekusi Marselino Ferdinan tak mampu berbuah gol lantaran tembakannya sangat lemah dan bisa dijangkau Rami Hamadeh.