x

Kisah Mario Kempes, Bawa Argentina Juara Piala Dunia Putuskan Akhiri Karier di Indonesia

Senin, 19 Juni 2023 17:49 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Kisah Mario Kempes, Bawa Argentina Juara Piala Dunia Putuskan Akhiri Karier di Liga Indonesia.

FOOTBALL265.COM - Jelang Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday, ada kisah menarik mengenai legenda Tim Tango bernama Mario Kempes yang pernah berkarier di Tanah Air.

Sama seperti Lionel Messi, Mario Kempes pernah membawa Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 1978 silam. Ia bahkan sempat menyabet gelar top skor pada tahun tersebut.

Piala Dunia 1978 silam  dikenal sebagai salah satu yang paling kontroversial sepanjang sejarah. Pada era tersebut, isu pengaturan skor, politik hingga HAM begitu menggema.

Terlepas dari hal tersebut, Mario Kempes menjadi sosok yang berhasil membawa Argentina meriah juara piala dunia untuk kali pertama dalam sejarah.

Kala itu usianya masih menginjak 24 tahun. Meski tergolong masih muda, ia mampu tampil subur sebagai striker di ajang sekelas Piala Dunia.

Baca Juga

Mario Kempes tercatat mencetak total enam gol dan membawa Argentina yang saat itu menjadi tuan rumah mengangkat trofi seusai laga final.

Penampilan heroiknya terjadi ketika Argentina bersua Belanda di pertandingan final Piala Dunia 1978. Kala itu, ia yang masih memperkuat Valencia sukses mencetak dua gol dan membuat Belanda kalah 1-3.

Baca Juga

Mario Kempes memiliki nama lengkap Mario Alberto Kempes Chiodi. Ia lahir di Bell Ville, Cordoba, Argentina, pada 15 Juli 1954 silam.

Setelah membawa Argentina juara Piala Dunia 1978, Mario Kempes berpindah-pindah klub hingga akhirnya memutuskan ke Liga Indonesia. Berikut INDOSPORT telah merangkum kisah sang legenda:

Baca Juga

1. Pelita Jaya Klub Terakhir Mario Kempes

Piala Dunia dan Bendera Argentina.

Saat membawa Argentina meraih juara Piala Dunia 1978, Mario Kempes masih memperkuat klub Liga Spanyol, Valencia.

Ua bergabung ke Valencia pada musim 1976 hingga 1984, dan sempat dipinjamkan ke River Plate. Ia kemudian berpindah-pindah klub mulai Hercules CF, First Vienna FC, VSE St. Polten hingga Kremser SC.

Saat hengkang dari klub Austria, Kremser SC, Mario Kempes sempat memutuskan gantung sepatu pada 1992. Akan tetapi dirinya comeback pada 1995 dan memutuskan gabung klub Chili bernama CDF Vial.

Hanya setahun memperkuat CDF Vial, secara mengejutkan klub Indonesia kala itu yakni Pelita Jaya memperkenalkan Mario Kempes sebagai rekrutan anyar.

Baca Juga

Ia sempat diragukan bisa gemilang bersama klub milik Nirwan Dermawan Bakrie kala itu. Pasalnya, Mario Kempes sudah berusia 42 tahun saat gabung Pelita Jaya pada 1996 silam.

Baca Juga

Akan tetapi, Mario Kempes mampu membuktikan dirinya sebagai legenda Timnas Argentina. Ia menujukan kelas dengan mencetak 10 gol dalam 15 laga di kompetisi Divisi Utama.

Mario Kempes dikontrak Pelita Jaya selama 10 bulan, dengan bayaran mencapai 4.200 dolar AS per bulan. Keberadaanya di Tanah Air membuat daya tarik bagi fans sepak bola Tanah Air.

Setelah kontraknya di Pelita Jaya habis, Mario Kempes memutuskan gantung sepatu alias pensiun pada 1997.

Baca Juga

2. Sempat Berkarier Menjadi Pelatih

Mario Kempes Sempat Berkarier Menjadi Pelatih.

Setelah pensiun menjadi pemain sepak bola profesional, Mario Kempes sempat terjun ke dunia kepelatihan.

Selama berkarier sebagai pelatih, Mario Kempes tidak secemerlang ketika masih menjadi pemain sepak bola profesional.

Ia tercatat belum pernah dipercaya untuk menangani klub dengan nama besar. Mario Kempes lebih banyak melatih tim berstatus medioker dari Liga Albania, Bolivia, hingga Venezuela.

Bahkan, Kempes juga sempat juga melatih klub kecil asal Spanyol, San Fernando. Karier kepelatihan akhirnya berakhir pada 2001 silam.

Meski begitu, karienya sebagai pelatih pernah menuai kebanggaan kala mampu membawa The Strongest meraih juara di Liga Bolivia pada 1999.

Setelah karier kepelatihannya habis, Mario Kempes lebih banyak menghabiskan waktu dengan menjadi komentator sepak bola di televisi

ArgentinaPelita JayaMario KempesTimnas Indonesia

Berita Terkini