Menilai Kecocokan Eden Hazard bersama Juventus, Sanggup Gantikan Angel Di Maria?
FOOTBALL265.COM - Usai meninggalkan Real Madrid, Eden Hazard dikabarkan sudah ditunggu oleh raksasa Liga Italia (Serie A) yakni Juventus.
Per 1 Juli 2023 mendatang, winger asal Belgia itu akan berstatus sebagai free agent alias tanpa klub.
Kontraknya dengan Real Madrid yang tadinya masih tersisa setahun diputus dengan dasar keputusan bersama kedua belah pihak.
Dengan demikian Los Blancos bisa menghemat pengeluaran yang tadinya dialokasikan untuk menggaji Hazard dan sang pemain punya kesempatan mencari klub baru secara lebih leluasa.
Sempat beredar kabar jika Hazard akan pensiun di usianya yang kini baru menginjak 32 tahun.
Frustasi akan kariernya yang berada di titik terendah dalam tiga tahun terakhir diprediksi jadi penyebabnya namun beruntung abang dari Thorgan Hazard itu telah memberikan klarifikasi.
Ia mengaku masih sangat ingin merumput demi 'balas dendam' usai waktunya di Real Madrid diisi dengan banyak cedera dan pemulihan.
"Saya merasa masih sanggup menjadi pemain profesional. Tubuh saya masi siap," beber Eden Hazard pada RTBF. "Dalam dua atau tiga tahun terakhir saya sudah terlalu banyak beristirahat jadi energi saya masih banyak,"
"Sebagai pemain, saya tidak senang hanya menonton pertandingan sepakbola. Untuk sekarang saya masih belum tahu akan kemana masa depan membawa saya," tambahnya lagi.
Berdasarkan pernyataan Hazard tadi, Juventus jelas punya peluang besar untuk merekrut eks penggawa Chelsea dan Lille ini. Hanya saja butuh pertimbangan masak-masak sebelum transfer dieksekusi.
1. Pemain yang Tepat, Tapi...
Jika mau dipikir, Eden Hazard menuju Juventus rasanya cukup masuk akal mempertimbangkan kondisi kedua kubu.
Il Bianconeri musim lalu jadi tim pesakitan di Liga Italia karena performa yang kurang konsisten plus hantaman skandal Plusvalenza dimana pengurangan poin jadi hukumannya.
Akhirnya Juventus hanya bisa menduduki posisi ketujuh klasemen akhir 2022/2023 alias gagal mencapai target finis di zona Liga Champions.
Sebagai gantinya, tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut hanya bisa berlaga di Liga Konferensi Europa yang mana adalah kasta ketiga kompetisi antar klub Eropa.
Situas ini membuat mereka dipastikan akan sulit menarik pemain dengan pamor besar di bursa transfer.
Di sinilah Hazard bisa menjadi alternatif. Dengan kondisinya saat ini, sayap lincah itu butuh platform untuk bisa kembali ke performa terbaiknya dan Liga Italia bersama Juventus bisa memberikan hal itu.
Hanya saja perlu ditelaah lagi riwayat cedera Hazard yang sangat panjang. Selama tiga musim berkostum Real Madrid yang sudah membelinya seharga lebih dari 100 juta Euro, ia tidak pernah dalam kondisi fit benar.
Menurut data dari Transfermarkt, setidaknya ada 18 kasus cedera yang Hazard derita di Santiago Bernabeu. Tidak heran jika hanya 76 laga yang bisa ia mainkan dengan buah tujuh gol dan 12 assist.
Masalah yang menimpa bekas kapten sangara Belgia itu pun beragam. Dari hamstring, retak tulang fibula, gangguan virus, dan masih banyak lagi.
Ditambah dengan etos kerjanya yang tidak berada di atas rata-rata pemain pro Eropa, Hazard pun semakin sulit untuk bisa mengulangi masa jayanya bersama Chelsea.
2. Cocok Isi Peran Di Maria?
Hanya saja bagi Juventus opsi mereka di bursa transfer memang tidak banyak. Eden Hazard tetap layak mereka coba sembari berharap tempo yang lebih lamban di Liga Italia bisa cocok untuknya.
Kebetulan La Vecchia Signora akan segera kehilangan Angel Di Maria yang menolak untuk memperpanjang kontraknya yang memang hanya setahun.
Meski sudah berusia 35 tahun namun winger kidal Argentina itu masih jadi bagian integral dari Juventus pada 2022/2023 lalu.
Jika fit, Di Maria akan selalu tampil dan akhirnya mencatatkan 40 laga dengan torehan delapan gol dan tujuh assist.
Di Maria kerap ditempatkan tidak hanya sebagai sayap kanan maupun kiri namun juga penyerang bayangan di belakang Dusan Vlahovic maupun Arkadiusz Milik.
Visi bermain di atas rata-rata membuatnya jadi bersinar di tim Juventus musim lalu yang memang kekurangan creative force dan beberapakali momen magis bisa ia produksi.
Hazard bisa mengisi peran yang sama mengingat selain beroperasi di flank dimana dribel dan tusukannya paling efektif diperagakan, ia pun terkadang dipasang di posisi yang lebih sentral terutama saat beraksi bersama Belgia.
Lagipula dalam formasi 3-5-2 andalan Allegri tidak dibutuhkan winger seperti dirinya. Hazard dapat bermain di tengah bersama siapapun striker yang dimiliki Juventus musim depan entah itu Vlahovic maupun sosok baru lain.
Di belakangnya, Hazard butuh 'perisai' yang juga sekaligus bisa memberinya pasokan bola. Kami rasa Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, dan satu gelandang bertahan anyar untuk Juventus beli dapat memainkan peran tersebut.
Yang jelas transfer Eden Hazard ke Liga Italia dan Juventus akan sangat menarik. Publik tentunya penasaran apakah ia memang sudah habis atau masih punya satu atau dua tahun lagi di level tertinggi.