Jatuh Hati dengan Italia, Trevoh Chalobah Beri Kode Keras Gabung Inter Milan?
FOOTBALL265.COM - Pemain muda Chelsea, Trevoh Chalobah, dikabarkan sangat ingin bermain di Italia. Sehingga, besar kemungkinan ia minta direkrut Inter Milan di bursa transfer musim panas 2023.
Trevoh Chalobah adalah bek berusia 23 tahun asal Freetown, Sierra Leone, yang sudah memperkuat Chelsea sejak 2018 yang lalu.
Karena waktu itu dirinya masih sangat muda, The Blues meminjamkannya ke Ipswich Town, Huddersfield Town, dan ke Lorient.
Saat ini, melansir dari Tribal Football, Chalobah sedang berlibur di Italia dan ia mengatakan sangat suka dengan suasana Italia.
"Anda tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Di masa lalu saya pernah bermain di Prancis dan di Inggris. Sepertinya, saya bisa mendapat pengalaman yang baru (di tempat lain)," ujarnya.
"Sangat penting bagi seorang pemain memiliki kesempatan untuk merasakan banyak pengalaman yang berbeda-beda," cetusnya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan. Tapi untuk sekarang, saya suka Italia, meskipun saat ini saya masih punya kontrak bersama Chelsea."
"Saya harus fokus untuk saat sekarang. Namun, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi, saya suka Italia. Level sepakbola di Italia sangat tinggi. Saya rasa, tim-tim di Italia sangat kuat. Orang-orang di sana juga baik," pungkasnya.
Masih dari Tribal Football, Chalobah saat ini dikaitkan dengan Inter Milan, raksasa Serie A, untuk bursa transfer musim panas 2023. Namun, klub tersebut belum melayangkan tawaran resmi mereka.
1. Inter Percaya Trevoh Chalobah
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menggunakan formasi 3-5-2 selama menukangi raksasa Serie A Italia tersebut. Jika pihak manajemen merekrut Chalobah, itu adalah keputusan yang tepat.
Sebab selama bermain di Chelsea, terutama di bawah kepelatiha Thomas Tuchel, Chalobah juga dimainkan dalam formasi tiga bek, yakni 3-4-2-1.
Dengan kembali bermain bersama dua bek lainnya di Inter Milan, Chalobah tentu akan sangat cepat untuk beradaptasi menjaga lini belakang Nerazzurri.
Melansir dari Coaches Voice, Tuchel sendiri pernah memuji sang pemain saat musim pertamanya.
"Dia menampilkan permainan yang sangat menonjol selama pramusim. Tidak gemetar meskipun dikelilingi oleh para pemain senior," ucap Tuchel.
"Saat ia mulai menjalani laga pertamanya, dia berlaga di Super Cup. Dia selalu fokus pada tugasnya dan tidak terpengaruh oleh lingkungan."
"Padahal, banyak yang memberikan pujian ataupun tekanan yang berasal dari suporter. Permainannya di lapangan tetap konsisten," tutupnya.
Selain peran naturalnya menjadi bek kanan, Chalobah juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah meskipun ratingnya lebih rendah dari di kanan berdasarkan WhoScored.
Selain itu, ia juga bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan Inter Milan yang memang sedang krisis gelandang lantaran banyak pemain tengah yang kabarnya bakal hengkang di bursa transfer.
Dari segi kelebihan, Trevoh Chalobah punya kemampuan dalam hal penguasaan bola, passing, dan tackling. Namun, kelemahannya adalah duel udara dan konsentrasi berdasar WhoScored.