Perbandingan Kualitas Andre Onana yang Dilepas dengan Vicario yang Didatangkan Inter Milan
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia, Inter Milan bakal kehilangan kiper andalannya, Andre Onana musim panas ini karena sang pemain diincar banyak klub top Eropa. Sebagai gantinya mereka akan memboyong Guglielmo Vicario, tepat?
Teka-teki masa depan Andre Onana di Inter Milan nampaknya akan segera menemui titik terang pada bursa transfer musim panas ini.
Sang pemain yang sudah menyatakan siap dijual, langsung menarik minat sejumlah klub top Eropa, salah satunya adalah Chelsea.
The Blues sudah beberapa pekan terakhir dikaitkan dengan Onana. Tetapi negosiasi dan proses transfer masih belum menemui kemajuan, karena mentok di nilai jual sebesar 50 juta euro.
Alhasil, Chelsea kini perlahan mulai mundur dari perburuan kiper asal Kamerun itu karena banderolnya dianggap terlalu mahal. Sebenarnya Chelsea menargetkan kiper AC Milan, Mike Maignan.
Namun banderol tinggi sekitar 100 juta euro yang ditetapkan membuat Chelsea menolak karena dianggap kemahalan, dan mengalihkan bidikan ke Onana.
Sayangnya, mereka juga tidak bisa mendapatkan kiper Inter Milan itu, meski harganya jauh lebih murah setengahnya.
Dilansir dari Evening Standard, Andre Onana ternyata tetap memiliki peminat meski Chelsea sudah mundur. Mereka adalah Manchester United.
Manchester United jadi satu-satunya tim yang menginginkan jasa Onana sejauh ini. Sang kiper diperlukan untuk menggantikan kiper utama David de Gea.
Peluang Manchester United mendapatkan Onana terbilang besar, lantaran sang kiper pernah menjadi anak asuh Erik ten Hag saat masih berada di Ajax.
Jika kehilangan Andre Onana, Inter Milan sudah mempunyai penggantinya yaitu kiper andalan Empoli, Guglielmo Vicario.
Tuttomercatoweb melaporkan bahwa Inter Milan akan merampungkan transfer Vicario dalam waktu dekat. Mereka juga terus berkomunikasi dengan pihak Empoli dan agen sang pemain.
Lantas bagaimana kualitas kedua kiper itu apakah keputusan Inter Milan cukup tepat menjual Onana dan mendatangkan Vicario? Berikut perbandingan kualitasnya.
1. Perbandingan Kualitas
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi adalah salah satu juru taktik yang menerapkan gaya sepak bola modern, artinya hampir seluruh lini ikut dilibatkan baik menyerang maupun bertahan.
Salah satunya adalah membangun serangan dari bawah yang diawali oleh kiper. Sebuah kemampuan yang kini harus dimiliki oleh seluruh kiper di sepak bola modern, ikut mengolah bola guna membangun serangan.
Onana punya kelebihan itu apalagi kedua kakinya sama-sama hidup, sehingga ia bisa memainkan bola dan mengoper ke sektor kiri dan kanan membangun serangan.
Sebenarnya kelebihan kiper ikut bermain dalam membangun serangan juga dimiliki oleh Vicario. Tetapi awalnya sang kiper juga tidak bisa melakukannya.
Tetapi tuntutan pelatih Empoli, Paolo Zanetti, membuat ia harus beradaptasi lebih sering memainkan bola di tanah ketimbang melayangkan bola dengan tangannya.
Menurut data Fbref, rata-rata jumlah sentuhan bola per 90 menit musim lalu, keduanya tidak memiliki gap yang jauh secara statistik. Onana membuat 44,19 sentuhan bola, Vicario 43,81.
Sedangkan untuk percobaan melepaskan tendangan jarak jauh, lagi-lagi keduanya sama bagusnya. Onana membuat 6,49 long pass per 90 menit, Vicario 5,5.
Tetapi untuk operan yang sukses, Vicario mengungguli Onana dengan catatan 923 passing sukses, berbanding 837 operan milik Onana.
Singkatnya, jika Guglielmo Vicario meninggalkan Tuscany menuju Milan menggantikan Andre Onana, Simone Inzaghi akan menemukan pengganti yang tepat untuk Inter Milan.
2. Kualitas Andre Onana
Bersama Inter Milan, performa Andre Onana kian alami peningkatan. Meski sempat kesulitan di masa debutnya, namun perlahan Onana mampu menggeser Samir Handanovic sebagai kiper utama.
Total sepanjang musim 22/23 lalu, Onana telah bermain sebanyak 41 pertandingan dengan catatkan 19 kali clean sheets di semua ajang.
Andre Onana juga jadi salah satu pemain penting yang membantu Inter Milan menjuarai Inter Milan Coppa Italia, Supercoppa Italiana serta menjadi runner-up Liga Champions musim lalu.
Secara statistik, Andre Onana berhasil melakukan 62 kali penyelamatan musim lalu, atau sebanyak 3 kali di setiap pertandingan yang dijalani bersama Inter Milan.
Selain tangguh dalam mengamankan gawang, Andre Onana juga dikenal sebagai kiper dengan kemampuan passing terbaik.
Tercatat selama musim 22/23 bergulir, Onana mampu melepaskan 912 kali passing dengan tingkat akurasi mencapai 79.17%.
Onana pun sering kali jadi orang pertama yang membangun serangan Inter Milan dari lini belakang.
Kualitas Guglielmo Vicario
Dilansir dari laman statistik FBRef, Gugliermo Vicario punya catatan gemilang yang mengindikasikan dirinya terlalu hebat untuk menjadi pelapis semata.
Hal ini terlihat dari catatannya selama 365 hari atau setahun terakhir selama bermain bagi Empoli, baik di Liga Italia maupun di Coppa Italia.
Tercatat, Vicario menghadapi rata-rata 5,32 tembakan ke gawang per 90 menit. Dari total tersebut, ia mampu melakukan rata-rata 3,68 penyelamatan per 90 menit.
Jika diitung dalam persentase, maka kiper berusia 26 tahun ini punya persentase penyelamatan sebesar 71,8 persen per 90 menit.
Postur tubuh Vicario yang setinggi 194 cm juga membuatnya unggul dalam duel udara yang membuat gawangnya urung kebobolan dalam situasi bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok.