Aktifkan Kembali PT GSI, Erick Thohir Targetkan Pendapatan 260 Miliar Rupiah
FOOTBALL265.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus melakukan gerakan untuk komersialisasi aset-aset PSSI. Terbaru ia baru saja mengaktifkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI).
Bertempat di Menara Danareksa, Erick Thohir menegaskan bahwa mengaktifkan kembali PT ini sebagai salah satu pendapatan dari PSSI.
Bahkan Erick memiliki keyakinan bahwa pembentukan PT ini setidaknya bisa menambah pendapatan di tubuh PSSI.
Dalam pengelolaannya PT Garuda Sepakbola Indonesia ini nantinya tidak akan dipegang oleh pengurus PSSI. Nantinya 95 persen saham memang dimiliki oleh PSSI dan 5 persen sisanya akan menjadi milik Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia.
"Sampai hari ini dan kedepan, saya tidak berkpikir seperti itu karena justru PT ini dibentuk untuk pendapatan dari PSSI itu sendiri," ucap Erick Thohir.
Lalu untuk yayasan selain mereka mendapatkan. Mereka juga bisa mendapatkan donatur ataupun program-program yayasan yang disuport swasta," jelas Erick Thohir.
Erick pun memang menjelaskan nantinya PT Garuda Sepakbola Indonesia terbuka menjalin kerjasama dengan siapapun. Bahkan Erick berani menargetkan pendapatan dari PT GSI sebesar 260 miliar rupiah.
"PT ini kita akan bekerja sama dengan broadcast, bekerja sama dengan sponsor dan yang lain-lain. Dan kalau bisa revenue-nya itu bisa 240 sampe 260 miliar," harap Erick.
1. Diaktifkan Kembali
Erick pun menjelaskan akan pemasukan PT GSI nantinya, di mana salah satunya dari hak siar Timnas Indonesia di FIFA Matchday serta penjualan tiket dan merchandise.
"Pendapatannya dari mana? pendapatan bisa dibaca dari audit. Dari broadcast, tiket, FIFA Matchday mana untung rugi. Kita coba biasakan industri sehat untuk timnas. Sehingga kalau kita melalang buana juga kita sehat," jelas Erick.
PT GSI ini memang sejatinya sudah ada pada periode kepengurusan PSSI yang lama. Dia pun tak segan mengaktifkan kembali program-program yang sudah ada di kepengurusan lama yang memang dinilai baik.
"Saya tidak mau komen yang sebelumnya. Tetapi saya tidak mau menutup mata yang ada sebelumnya saya reaktifkan kembali."
"Ide PT ini sudah ada, saya melihat sudah pernah ada, idenya bagus. Jangan kita biasakan sebelumnya jelek, ini bukan era pencintraan, ini era kerja yang bisa apresiasi dari masyarakat. Jangan pencitraan dan tidak konkret," tutup Erick.