Bedah Kualitas Romelu Lukaku untuk AC Milan, Sosok yang Akhirnya Bisa Cadangkan Olivier Giroud?
FOOTBALL265.COM - Romelu Lukaku dikabarkan akan masuk dalam daftar pemain yang pernah membela dua rival sekota, Inter Milan dan AC Milan, per bursa transfer musim panas 2023.
Kencang berhembus striker yang musim lalu membela Nerazzurri sebagai pinjaman tersebut telah menggoda minat Rossoneri untuk membela sisi merah kota Milan.
Tidak hanya satu media saja yang ikut memberitakan rumor ini. Corriere dello Sport, La Gazzetta dello Sport, sampai Tuttomercato pun menggaungkan gosip yang sama.
Saat ini masa depan Lukaku memang tengah tidak menentu. Kontrak bersama Chelsea, klub pemilik aslinya, masih berlangsung sampai Juni 2026 namun kecil kemungkinan ia akan bertahan di sana.
Niatan sang pemain adalah kembali menjadi penggawa permanen Inter Milan yang ia bantu finis di empat besar Liga Italia dan menembus final Liga Champions 2022/2023 namun ada satu problem jadi penghalang.
Inter Milan saat ini tidak memiliki keuangan yang sehat. Sulit untuk menawarkan kontrak peminjaman kedua pada Chelsea yang jelas lebih senang jika bomber mereka surplus mereka ditebus tunai.
Di sinilah AC Milan memiliki celah untuk melakukan sabotase. Sekarang pun mereka juga meburu 'nomor 9' baru usai ditinggal pensiun Zlatan Ibrahimovic.
Mengarungi musim depan dengan hanya berbekal Olivier Giroud yang mendekati usia kepala empat dan Divock Origi yang melempem musim lalu jelas sebuah perjudian besar.
AC Milan akan bermodal relasi baik dengan Chelsea juga Ro Nation selaku agensi yang memayungi Lukaku untuk memuluskan transfer ini menurut laporan Antonio Vitiello.
Bisa jadi 'Big Rom' memang penyerang yang AC Milan nantikan untuk memimpin lini depan mereka.
1. Bukan Opsi Terbaik Namun Tidak Buruk
Musim 2022/2023 bagaikan roller coaster bagi Romelu Lukaku. Ia punya momen manis dan pahit yang silih berganti datang.
Lukaku datang ke Inter Milan untuk kali kedua dengan kondisi yang tidak maksimal. Kombinasi cedera hamstring dan lutut membuat paruh pertamanya bersama La Beneamata diisi dengan banyak berkunjung ke dokter dan hanya tampil sebagai pengganti.
Dari 19 laga lintas ajang, abang dari Jordan Lukaku itu hanya bisa menjaringkan lima gol plus satu assist yang mana membuat Inter Milan harus lebih banyak bergantung pada Lautaro Martinez dan Edin Dzeko.
Nasib baik baru berpihak pada Lukaku setelah jeda internasional Maret 2023. Perannya semakin terlihat nyata dan kebugarannya pun membaik yang kemudian menghasilkan 12 gol dan enam assist dari 17 penampilan saja di level klub.
Ini adalah bukti jika Lukaku di usia 30 tahun memang belum habis dan iklim Liga Italia memang cocok untuk dirinya.
AC Milan dapat menjadikan data tadi sebagai referensi sebelum benar-benar mendatangkannya.
Memang di luar sana masih ada opsi lain yang bisa jadi lebih menggoda seperti Marcus Thuram misalnya namun Lukaku setidaknya sudah lebih teruji magisnya di San Siro.
Saat ini AC Milan tengah menjalankan negosiasi untuk menjual Sandro Tonali ke Newcastke United seharga 80 juta Euro. Sebagian dari untungnya bisa dibelikan Romelu Lukaku.
Mengingat Chelsea tidak lagi membutuhkannya, eks Manchester United dan Everton itu mungkin bisa dipersilahkan pergi dengan diskon besar-besaran.
Valuasinya menurut Transfermarkt adalah sekitar 40 juta Euro namun diprediksi Chelsea sudah mau melepas dengan sepertiganya saja.
2. Pas Gantikan Giroud
Olivier Giroud dalam dua musim terakhir membuktikan jika ia adalah ujung tombak idaman AC Milan. Selain handal dalam mencetak gol, bomber Prancis itu juga bisa menjadi pemantul bola untuk membuka ruang bagi rekannya.
Namun tidak bisa dipungkiri jika Giroud sudah menginjak 36 tahun dan Il Diavolo Rosso harus sudah berpikir soal masa depan tanpanya.
Romelu Lukaku bisa menjadi solusi mengingat keduanya cukup banyak punya kemiripan. Selain sama-sama berkaki dominan kiri, Lukaku juga tidak keberatan jika sesekali harus bermain dengan punggung menghadap ke gawang.
Musim lalu di Liga Italia, Lukaku hanya bermain 1.663 menit namun sudah bisa mengemas 10 gol dan delapan assist. Tidak tertinggal jauh dari Giroud yang punya 13 gol dan 10 assist dari 2.146 menit.
Jika menggunakan satuan per 90 menit, maka keduanya sama-sama punya 0,6 gol tiap satu laga yang mana merupakan rasio yang bagus.
Kemudian dapat diperhatikan di data milik Squawka di bawah ini jika dalam sejumlah aspek Lukaku bisa mengungguli Giroud.
Perbedaan paling mencolok adalah bagaimana Lukaku memiliki akurasi tembakan yang lebih baik di 51,16% berbandung 48,48%. Dalam hal umpan mengumpang pun Giroud juga kalah terutama soal rataan assist, peluang, dan juga ketepatan umpan.
Hanya saja Giroud tetap bisa menepuk dada karena soal agresifitas membantu pertahanan, ia masih berada di atas.
Atas dasar ini kami merasa jika Romelu Lukaku adalah target yang oke untuk AC Milan di bursa transfer musim panas ini.
Sang pemain bisa menjadi sosok kunci apabila ternyata sudi untuk mengkhianati Inter Milan untuk kali kedua dan dengan cara yang lebih menyakitkan.