16 Tahun Berlalu, Eks Timnas Indonesia Jebolan Piala Asia Edisi 2007 yang Masih Aktif Bermain
FOOTBALL265.COM - Piala Asia edisi 2007 menjadi kali terakhir timnas Indonesia tampil di turnamen bergengsi antar negara Benua Kuning itu. Sejumlah pemainnya pun telah pensiun, tetapi ada juga yang masi aktif bermain.
Pesta sepak bola terbesar antar negara di kawasan Benua Kuning, Piala Asia 2023 kurang dari beberapa bulan lagi akan segera bergulir tepatnya mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang di Qatar.
Sebelum bergulirnya turnamen, pihak penyelenggara, AFC telah melakukan drawing atau pengundian untuk membagi para peserta di babak penyisihan grup.
Drawing digelar di Qatar, Kamis (11/05/23), diikuti oleh 24 tim untuk dibagi ke dalam 6 grup berbeda. Beberapa mantan pemain asal Asia seperti Tim Cahill dan Park Ji-sung hadir dalam acara itu.
Timnas Indonesia masuk ke dalam Grup D, bersama Vietnam, Irak, dan Jepang. Irak merupakan juara Piala Asia 2007 yang waktu digelar di Tanah Air, sementara Jepang empat kali memenangi Piala Asia.
"Grup kami tentu bukan grup yang mudah. Saya bisa mengatakan peluang tim untuk lolos (ke fase gugur) adalah 50 persen, tetapi saya mempunyai keyakinan dengan tim kami," kata pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dilansir dari kanal Youtube AFC Asian Cup.
Negara Asia Tenggara lainnya, Malaysia, ada di Grup E bersama Korea Selatan, Yordania, dan Bahrain. Sementara itu, Thailand ada di Grup F. Gajah Perang bersaing dengan Arab Saudi, Kyrgistan, dan Oman.
Dalam sejarahnya, ini merupakan kali kelima Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia setelah sebelumnya juga lolos pada tahun 1996, 2000, 2004 serta 2007.
Dari keempat edisi Piala Asia yang diikuti Timnas Indonesia, gelaran tahun 2007 mungkin jadi yang paling diingat.
Selain Indonesia yang berstatus tuan rumah, pada edisi tersebut juga timnas Garuda terakhir kali rasakan kemenangan di Piala Asia.
1. Performa Timnas Indonesia di Piala Asia 2007
Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 atas Bahrain di partai pembuka penyisihan Grup A Piala Asia 2007 melalui gol Budi Sudarsono serta Bambang Pamungkas.
Namun sayang, dua pertandingan selanjutnya Timnas Indonesia harus menelan kekalah. Melawan Arab Saudi kalah 2-1 dan Korea Selatan kalah 0-1.
Kendati demikian, publik pecinta sepak bola Tanah Air tetap merasa puas dengan performa anak asuh Ivan Kolev karena mampu bertengger di peringkat ke-3 klasemen akhir Grup D dengan merebut 3 poin.
Selain itu, timnas Indonesia juga hanya kalah tipis dari dua negara langganan Piala Dunia. Meski tak lolos ke babak gugur, Ivan Kolev menuai banyak pujian dengan komposisi pemain yang dibawa dan mampu mengangkat kualitas para pemain.
Saat itu pelatih asal Bulgaria ini membawa kekuatan 23 pemain asli Indonesia tanpa pemain keturunan maupun naturalisasi.
Untuk penjaga gawang, ada sosok Markus Haris Maulana yang tampil perdana di laga terakhir melawan Arab Saudi. Dia menjadi pelapis dari Yandri Pitoy di dua laga awal.
Di sektor belakang, ada Muhammad Ridwan, Ricardo Salampessy, Maman Abdurrahman, Charis Yulianto, yang kerap jadi pilihan utama.
Di sektor tengah, nama-nama lawas yang begitu populer pada zamannya mengisi skuad Timnas Indonesia. Ada Elie Aiboy yang kerap menyisir sektor sayap.
Ada pula duet Ponaryo Astaman dan Firman Utina yang saat itu berada di masa-masa jayanya. Pun ada nama Syamsul Chaeruddin, gelandang pengangkut air mantan pemain PSM Makassar.
Di lini depan, ada trio mematikan yang begitu tersohor pada masanya. Ada Budi Sudarsono yang mencetak gol pertama Indonesia ke gawang Bahrain dan ada Bambang Pamungkas.
2. Ada yang Pensiun, Ada yang Masih Bermain
Setelah 16 tahun berlalu, 23 pemain yang membela timnas Indonesia di Piala Asia 2007 banyak yang sudah memutuskan untuk gantung sepatu.
Beberapa di antaranya yang pensiun tetapi tidak menjauh dari sepak bola karena melanjutkan kariernya sebagai pelatih di antaranya ada Markus Horison dan Feri Rotinsulu keduanya merupakan pelatih bagi timnas Indonesia U-16 dan klub Sriwijaya FC.
Kemudian Ricardo Salampessy yang sudah mengambil lisensi kepelatihan A AFC Pro, dan digadang-gadang bakal jadi juru taktik Persipura di Liga 2 musim depan.
Lalu ada Firmansyah yang menjadi pelatih di Timnas Indonesia U-16, M Ridwan, Charis Yulianto, Firman Utina hingga Budi Sudarsono yang menjadi pelatih di belantika sepak bola nasional.
Meski banyak yang memutuskan untuk pensiun, ada juga yang masih aktif bermain sampai saat ini mereka adalah Maman Abdurrahman dan Supardi.
Tenaga Maman masih dibutuhkan oleh Persija Jakarta. Beberapa waktu lalu, dirinya mendapat perpanjangan kontrak selama satu musim atau hingga berakhirnya Liga 1 2023-2024.
Ini merupakan tahun kedelapan bagi Maman di Persija sejak resmi bergabung pada 2015 lalu dari Persita Tangerang.
Sementara Supardi bergabung dengan salah satu tim Liga 2, PSPS Riau. Berlabel mantan pemain Timnas Indonesia dan senior, Supardi Nasir diharapkan bisa menjadi pemimpin dan mengayomi pemain PSPS Riau lainnya.