Manchester United Tak Kunjung Dicaplok Sheikh Jassim, Pendemo Serang Keluarga Glazer
FOOTBALL265.COM - Sudah berlarut-larut, Manchester United tak kunjung beralih ke tangan Sheikh Jassim, sehingga membuat pendemo menyerang Keluarga Glazer.
Peristiwa besar terjadi di Inggris. Kelompok suporter Manchester United, The 1958, baru saja menggelar demo di depan Old Trafford, saat sesi peluncuran jersey baru The Red Devils.
Sebagaimana diketahui, pada November tahun lalu, Keluarga Glazer telah mengeluarkan pernyataan jika mereka ingin menjual klub Manchester United kepada investor baru.
Muncul dua kandidat utama yang ingin membeli Manchester United, yakni Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, serta Sir Jim Ratcliffe.
Sheikh Jassim menjadi orang yang paling serius mengadopsi Manchester United. Berbagai wacana transfer fantastis sudah ia rilis jika berhasil mengambil alih klub dari The Glazers.
Namun, Keluarga Glazer sama sekali tak bergeming melihat penawaran itu, padahal bursa transfer sudah bergulir dan wacana Sheikh Jassim bisa gagal satu per satu.
Padahal, Sheikh Jassim saat ini sudah mengajukan tawaran kelima, yang hampir memenuhi permintaan harga Glazer senilai 6 miliar poundsterling atau sekitar Rp114,5 triliun.
Alhasil, dalam sesi peluncuran jersey home baru Manchester United, kelompok suporter The 1958 melakukan demonstrasi di depan Old Trafford, Selasa (27/06/23) kemarin.
Suporter menuntut Keluarga Glazer untuk segera lepas tangan dari klub. Gelombang protes cukup besar hingga membuat official store Manchester United terpaksa ditutup sementara.
"Kita perjelas, demo ini tak pernah tentang angka. Ini tentang mengirim pernyataan dan pandangan buruk terhadap kepemilikan tim di seluruh dunia," suara para demonstran, dilansir dari Manchester Evening News.
1. Gary Neville Ikut Bongkar Borok Keluarga Glazer
Kelompok suporter Manchester United, The 1958, bertekad akan terus bergerak sampai Keluarga Glazer menjual klub. Gelombang protes di ranah digital juga akan dilakukan.
"Kami akan terus menuntut tanpa rasa takut dalam tindakan atau strategi apa pun yang kami ambil. Respek pada semua orang yang mengorbankan waktu mereka hari ini untuk membela klub yang mereka cintai," ujarnya.
"Kepada para haters, lihat dan tanyakan pada diri Anda, apakah Anda benar-benar mencintai klub ini?" lanjut para pendemo, dilansir dari Manchester Evening News.
"Kepada suporter lawan, konsentrasilah pada klub sendiri. Semoga Anda tidak akan pernah memiliki pemilik seperti Glazer."
"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan pindah ke kancah online dan kampanye melalui email," tukas para pendemo.
Gelombang protes tidak hanya datang dari kelompok suporter Manchester United saja. Sang legenda hidup klub, Gary Neville, juga ikut blak-blakan menyindir Keluarga Glazer.
"Yang kalian inginkan dari para pemimpin adalah komunikasi yang baik dan jelas, tapi Keluarga Glazer melakukan kebalikannya," kata Gary Neville dilansir dari laman Mirror.
"Mereka dalam posisi berkuasa, melihat sebuah komunitas, fans United di seluruh dunia adalah komunitas global, tapi Glazer tidak pernah berkomunikasi dengan mereka hampir selama 20 tahun,
"Proses penjualan diperpanjang, durasinya tidak enak, semua orang dalam kegelapan, dan itu penuh gejala. Mereka (Glazer) harus pergi, namun saya tidak yakin mereka akan melakukan hal yang benar," tukas Neville.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Keluarga Glazer terkait dorongan fans yang meminta mereka untuk menjual klub, khususnya pada sultan asal Qatar, Sheikh Jassim.