x

Potensi Kepergian Vlahovic dan 2 Alasan Lain Kenapa Juventus Wajib Bajak Hojlund dari Man United

Rabu, 28 Juni 2023 17:33 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Rasmus Hojlund yang sempat dikaitkan erat dengan Manchester United di bursa transfer musim panas ini rupanya juga menarik minat Juventus. (Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev)

FOOTBALL265.COM - Rasmus Hojlund yang sempat dikaitkan erat dengan Manchester United di bursa transfer musim panas ini rupanya juga menarik minat Juventus.

Usai kampanye yang tergolong sukses di 2022/2023, sang wonderkid Denmark memang menyita banyak perhatian dan wajar apabila masuk radar klub-klub top Eropa.

Hojlund yang mencetak sepuluh gol dan empat assist dari 34 pertandingan lintas ajang bersama Atalanta dikabarkan adalah penggemar Manchester United.

Penyerang 20 tahun tersebut bahkan mengakui secara terbuka jika ia memang sejak kecil mendukung The Red Devils dan merasa tersanjung usai dikabarkan menarik minat mereka.

"(Man United) adalah sebuah klub yang besar, jadi saya harus melakukan suatu hal yang benar kalau samoai mereka menginginkan saya," kata Rasmus Hojlund pada Sportskeeda.

Baca Juga

"Tujuan saya adalah mencapai posisi teratas, dan boleh dibilang bawa Manchester United juga termasuk. Jadi, itu akan menjadi suatu yang besar," katanya menambahkan.

Hanya saja Atalanta tidak akan mau melepas Hojlund yang baru mereka beli dari Sturm Graz pada bursa transfer musim panas 2022 lalu begitu saja.

Baca Juga

Kontrak yang masih panjang dengan sang rising star membuat La Dea berani memasng banderol 100 juta Euro.

Manchester United pun kabarnya memilih untuk mundur dari pendekatan mereka pada Hojlund namun tidak dengan Juventus.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Il Bianconeri akan mati-matian dalam mengerahkan usaha mereka untuk mendapatkan Hojlund dan tiga alasan berikut ini adalah landasan kenapa raksasa Turin itu pantas bersikap demikian.

Baca Juga

1. Krisis Striker Subur

Pemain Juventus, Dusan Vlahovic. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Musim lalu Juventus punya 1001 masalah yang membuat kampanye 2022/2023 mereka terasa sangat buruk.

Salah satunya adalah kesulitan untuk bikin gol di Liga Italia. Dari 38 pekan hanya ada 56 gol yang pasukan Massimiliano Allegri cetak ke gawang lawan.

Ini membuat Si Nyonya Tua jadi tim dengan produktivitas terendah kedua di antara para penghuni tujuh besar.

Hanya AS Roma yang lebih seret ketimbang Juventus karena Serigala Ibukota hanya punya 60 gol.

Problem ini membuat Dusan Vlahovic selaku striker utama mereka jadi sorotan utama. Di Liga Italia, bomber kidal Serbia itu hanya menyumbang 10 gol.

Baca Juga

Tentunya bukan statistik yang diinginkan para tifosi usai klub mereka rela mengeluarkan 80 juta Euro lebih untuk menebusnya dari Fiorentina pada bursa transfer musim dingin 2022 lalu.

Lelah dijadikan kambing hitam meski masih ada dugaan jika ia memang tidak cocok dengan taktik Juventus, Vlahovic pun merencanakan untuk hengkang saja.

Baca Juga

Sudah banyak klub yang siap menampung jebolan akademi Partizan Belgrade tersebut sehingga Juventus praktis bisa mengalami krisis penyerang musim depan.

Rasmus Hojlund bisa menjadi solusi. Meski jumlah golnya di Liga Italia lebih sedikit dari Dusan Vlahovic, namun potensinya tidak kalah besar.

Apalagi dengan bekal pengalaman di Liga Italia yang membuatnya akan jadi target yang relatif aman bagi Juventus.

Baca Juga

2. Investasi Menguntungkan

Rasmus Hojlund. (Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev)

Atalanta sebagai pemilik Rasmus Hojlund memang sudah memasang label harga 100 juta Euro untuk sang pemain namun bukan Juventus namanya jika tidak jago dalam bernegosiasi.

Sudah bukan hal baru bagi Juventus untuk membujuk para klub rival mereka di Liga Italia melepas bintang incaran dengan harga miring.

Contohnya saja ketika mereka mendatangkan Manuel Locatelli dari Sassuolo pada bursa transfer musim panas 2021.

Meski harus bersaing dengan banyak klub dengan ekonomi yang lebih kuat, pada akhirnya Juventus keluar sebagai pemenang walau dengan proposal peminjaman dua tahun dengan pembelian permanen seharga 30 juta Euro.

Ini adalah salah satu bukti kelihaian juara 36 kali Liga Italia tersebut dalam berdiskusi. Strategi yang sama juga bisa dipakai untuk menekan pengeluaran dalam membeli Hojlund.

Jika sukses, maka Hojlund bisa Juventus gunakan untuk memutar keuntungan. Tentunya dengan catatan sang pemain bisa berkembang pesat di Allianz Stadium.

Di masa depan sang pemain muda dapat dijual lagi dengan keuntungan terutama bila berhasil menjaring minat dari kesebelasan negara lain.

Maka dalam satu transaksi Juventus bisa mengamankan masa kini dan masa depan mereka jika membeli Hojlund.

Bursa transfer musim panas sendiri masih akan dibuka sampai Oktober 2023. Masih banyak waktu bagi Juventus menggodok strategi membajak Rasmus Hojlund dari Manchester United.

Bukan misi yang mudah namun jelas sama sekali tidak mustahil dituntaskan.

Manchester UnitedJuventusLiga ItaliaRasmus HojlundIndepth

Berita Terkini