Indonesia Hati-hati! Banyak Tuan Rumah Piala Dunia U-17 Kena Kutuk Tak Lolos Grup

FOOTBALL265.COM - Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, sekaligus tampil untuk pertama kalinya di ajang ini.

Sebuah kabar yang sangat baik tentunya, mengingat belum lama ini masyarakat sepak bola Tanah Air baru dibuat kecewa dengan batalnya Piala Dunia U-20 2023.

Berstatus tuan rumah, Indonesia secara otomatis menjadi salah satu kontestan di edisi kali ini dengan predikat debutan.

Biasanya, negara yang menjadi host turnamen sepak bola bakal diuntungkan dengan dukungan publik sendiri yang sifatnya masif.

Tidak berbeda dengan edisi kali ini. Timnas Indonesia U-17 akan mendapat suntikan semangat luar biasa dari para pemain ke-12 yakni para suporter di negeri sendiri.

Ya, itulah satu kelebihan bermain sebagai tuan rumah. Hanya saja, hal tersebut bukan jaminan timnas negara yang bersangkutan akan melaju jauh di turnamen yang mereka helat.

Sebelum Indonesia, ada beberapa negara tuan rumah Piala Dunia U-17 yang justru terhempas cepat di fase grup.

‘Kutukan’ itu pun berlangsung sampai berkali-kali, membuat sang tuan rumah terpaksa menanggung malu.

Tentu saja, Indonesia masih punya peluang menghindari ‘kutukan’ tersebut dengan tampil impresif sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Namun jika membahas negara-negara mana yang apes dan angkat koper lebih cepat di Piala Dunia U-17, simak kisahnya berikut ini. 

1. Para Tuan Rumah Piala Dunia U-17 Ternyata Sering Apes

Sejak digelar pada 1985 dan digelar setiap dua tahun sekali, Piala Dunia U-17 sudah memiliki 18 tuan rumah.

Jumlah tersebut, belum termasuk Indonesia yang menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-17 2023 pada bulan November mendatang.

Dari 18 host yang sudah menyumbangkan tenaga dan waktu mereka, ternyata ada cukup banyak yang berguguran di fase grup.

Yang teranyar ada India, sang tuan rumah edisi 2017. Mereka berada di Grup A bersama Kolombia, Ghana, dan Amerika Serikat.

Tidak mampu bicara banyak, atau bahkan tidak sama sekali, India tersingkir di fase grup usai finis di dasar klasemen dengan 0 poin.

 Ya, tidak ada satu pun pertandingan yang berhasil dimenangakan Timnas India U-17. Bukan hanya itu. Mereka juga butuk untuk urusan produktivitas.

Selama matchday grup berlangsung, hanya ada satu gol tercipta, yakni di laga kontra Kolombia. Saat itu, Jeakson Singh Thounaojam membawa timnya kalah dengan sedikit terhormat, 1-2.

Kemudian mundur lagi ke belakang. Adalah Uni Emirat Arab yang gagal lolos dari penyisihan grup saat jadi tuan rumah edisi 2013.

Sama seperti India UEA finis sebagai juru kunci grup tanpa meraih satu poin pun. Bahkan, yang cukup memalukan, mereka sempat dibantai Brasil dengan skor 1-6.

Lalu ada pula Korea Selatan, sang tuan rumah Piala Dunia U-17 2007. Sedikit lebih baik, para pemain muda Taeguk Warrior finis di peringkat tiga klasemen.

Mereka hanya tertinggal satu angka dari Kosta Rika yang menyabet peringkat dua dan lolos ke fase gugur.

Meski demikian, wajah Korea Selatan masih bisa terselamatkan karena bisa memenangkan setidaknya satu pertandingan melawan Togo dengan skor 2-1.

2. 2007 ke Belakang Suram

Piala Dunia U-17 2007 memang menjadi mimpi buruk bagi Korea Selatan yang menjadi tuan rumah turnamen.

Akan tetapi, kegagalan mereka melaju dari fase grup bukan kali pertama terjadi selama beberapa edisi terakhir.

Pasalnya, ‘kutukan’ kegagalan tersebut sudah eksis sejak Piala Dunia U-17 1999 Selandia Baru, 2001 Trinidad-Tobago, 2003 Finlandia, dan 2005 Peru.

Dimulai dari yang paling dekat dengan edisi 2007 Korea Selatan, ada Peru yang terkapar sebagai tuan rumah 2005.

Mereka finis di dasar klasemen grup yang juga berisikan Kosta Rika, China, dan Ghana. Timnas Peru U-17 tidak pernah menang satu kali pun.

Pada 2003, Finlandia yang notabene satu-satunya kontestan asal Eropa di grupnya, finis di peringkat tiga klasemen yang berisikan China, Meksiko, dan Kolombia.

Kemudian mundur lagi ke Piala Dunia U-17 2001, ada Trinidad Tobago yang gagal meraih satu poin pun di fase grup.

Bertarung di grup yang dihuni Kroasia, Brasil, dan Australia, mereka finis sebagai juru kunci klasemen dengan 0 poin.

Sementara itu, Selandia Baru sang tuan rumah 1999 juga gagal lolos fase grup setelah mengakhiri perjuangan mereka di peringkat tiga grup.

Belum selesai sampai di sini, Italia juga pernah gagal di fase grup saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 1991. Nasib serupa pun dialami Kanada pada 1987. 

Jadwal Piala Dunia U-17 2023

Jadwal Piala Dunia U-17 2023 bakal dimulai pada 10 November s.d. 2 Desember ini dan masih menunggu hasil drawing grup.