Lepas Mohamed Salah ke Saudi, Liverpool Bisa Seberuntung Chelsea

FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, bisa mengikuti langkah Chelsea, usai menyeruak kabar Mohamed Salah diminati Saudi Pro League.

Beberapa waktu belakangan, pemain asal Mesir tersebut memang sempat mencuri perhatian dengan kabar dirinya yang diminati kompetisi sepak bola Arab Saudi.

Desas-desus tentang ketertarikan ini pun makin menjadi buah bibir di tengah invasi besar-besaran Saudi Pro League terhadap para pemain Eropa.

Meski tidak bergabung di bursa transfer pemain musim panas ini, Mohamed Salah tetap masuk daftar buruan Saudi Pro League yang dihadarapkan bisa merapat suatu hari nanti.

Apalagi, mengingat kontrak sang pemain yang baru diperpanjang hingga 2025 mendatang, membuat peluanya merapat ke Arab Saudi untuk sekarang belum cukup terbuka.

Secara sentimental, melepas Mohamed Salah ke klub lain mungkin akan terasa berat, terutama bagi para penggemar.

Sosok yang satu ini sudah menjadi andalan tim untuk waktu yang lama, mencetak banyak gol, menjadi top skor Liga Inggris, dan memecahkan seabrek rekor.

Akan tetapi, jika bicara bisnis, Saudi Pro League merupakan calon peminat yang terbilang royal dalam menggelontorkan dana.

Klub-klub Saudi Pro League bahkan tidak segan membayar lebih mahal untuk mendatangkan pemain-pemain uzur.

Dari Chelsea, adalah Kalidou Koulibaly yang kabarnya diboyong Al-Hilal di angka 25 juta euro atau sekitar Rp359 miliar meski sudah berusia 32 tahun.

1. Saudi Royal, Liverpool Bisa Seberuntung Chelsea

Bukan hanya itu. Ia juga mengalami masa-masa sulit di skuad The Blues setidaknya dalam satu tahun terakhir.

Lalu ada Ruben Neves. Pemain ini memang salah satu nama yang cukup patut diperhitungkan di sepak bola Eropa.

Akan tetapi, nampaknya tidak banyak klub yang bersedia mendatangkannya senilai 54 juta euro atau kurang lebih Rp881 miliar.

Apalagi, ia adalah pemain yang kontraknya hanya tersisa satu tahun lagi. Tidak ayal, Wolverhampton Wanderers langsung menerima pinangan Al Hilal tanpa basa basi.

Berkaca dari dua kasus tersebut, Liverpool mungkin bisa mengambil kesempatan emas untuk melepas Mohamed Salah pada waktu yang tepat.

Mereka bisa mengekor keberhasilan Todd Boehly dan Chelsea melepas Kalidou Koulibaly dengan nilai tinggi, terlepas dari usianya yang makin menua.

Jangankan Kalidou Koulbaly yang sudah berusia 32 tahun, Ruben Neves yang lebih muda dari dirinya juga dilabeli cukup tinggi oleh klub Saudi Pro League.

Tentu saja, Mohamed Salah (31 tahun) mungkin sedikit berbeda dari keduanya. Ia unggul dalam banyak hal, baik profil, skill, maupun popularitas.

Mohamed Salah adalah pemain yang sangat populer, sebagaimana diungkapkan salah satu ofisial sepak bola Arab Saudi, Hafez Al-Medlej.

Ia juga pernah menngondol predikat Pria Timur Tengah Terbaik untuk majalah GQ pada tahun 2019, dan memperkenalkan Islam lebih dekat ke publik dunia melalui sepak bola.

2. Kans Mohamed Salah ke Saudi Pro League

Dengan kecenderungan klub-klub Saudi Pro League yang nampaknya tidak menjadikan usia sebagai patokan, baik Liverpool maupun Mohamed Salah bisa berharap banyak.

Andaikata performa Mohamed Salah mulai menurun pun, masih ada kemungkinan klub-klub Arab Saudi itu bersedia memberi harga yang masih kompetitif.

Hafez Al-Medlej sendiri beberapa waktu lalu juga memastikan pihaknya punya standar sendiri dalam mendatangkan pemain.

Salah satunya, bukan memilih rekrutan seperti Kalidou Koulibaly karena ia sudah berumur. Yang jelas, sepak bola Arab Saudi saat ini sedang berusaha mengambangkan diri.

“Kami tidak mendatangkan pemain yang sudah tamat. Al Hilal memboyong Ruben Neves, 26 tahun, dan diminati Barcelona,” jelasnya.

“Benzema juga ke ke Al Ittihad setelah meraih penghargaan Ballon d’Or dan Real Madrid kesulitan mencari penggantinya.”

Sepak bola Arab Saudi pun bisa menjadi destinasi idaman bagi Mohamed Salah saat nanti angkat kaki di bursa transfer pemain Liverpool.

Kekuatan Arab Saudi di dunia si kulit bundar, sudah pernag terlihat dari sepak terjang timnas mereka yang lolos enam kali dari delapan edisi Piala Dunia terakhir.

Mereka juga tiga kali juara Piala Asia dan salah satu klubnya yakni Al Hilal adalah kontestan tersukses di ajang Liga Champions Benua Kuning.

Di sisi lain, berkompetisi di Liga Arab Saudi akan membawa Mohamed Salah sedikit lebih dekat ke kampung halamannya di Mesir.