Profil Han Wilhoft-King, Bintang Muda Tottenham yang Siap Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
FOOTBALL265.COM - Sejumlah pemain diaspora banyak yang dikabarkan siap membela timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 dan Han Wilhoft-King adalah satu di antaranya.
Persiapan mepet jelang Piala Dunia U-17 dimana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah memang membuat beban pekerjaan Bima Sakti sebagai pelatih kepala Garuda Muda bertambah berat.
Setahun lamanya ia tidak berkumpul dengan para pemain timnas Indonesia U-17 dan untuk bisa menyusun skuad baru yang bisa bersaing dengan 23 negara lain dalam waktu singkat jelas tidak mudah.
Untuk itulah Bima Sakti membuka peluang pemanggilan pemain keturunan dari luar negeri untuk bisa membantu Arkhan Kaka dan kolega nanti.
Saat ini baru Welber Jardim, penggawa akademi Sao Paulo, yang Bima Sakti akui tengah amati namun ia memberikan kode jika masih ada nama-nama lain yang PSSI perhitungkan untuk diberikan surat panggilan.
"Saya menyampaikan, kita akan beri kesempatan pada pemain diaspora yang telah berpaspor Indonesia. Pemain keturunan yang orang tuanya mungkin bapak atau ibu orang Indonesia, tapi punya paspor," kata Bima Sakti pada INDOSPORT.
"Sementara ini ada Welber Jardim yang (dari) Sao Paulo, lalu ada dua lagi yang akan dilihat dulu," tambah eks kapten timnas Indonesia era 2000-an itu.
"Kami akan seleksi, kalau lebih bagus dari pemain lokal akan kita beri kesempatan, tapi kalau tidak, maka kita kasih ke pemain lokal. Tapi yang paling penting kami berikan kesempatan mereka untuk kita lihat bersama-sama," tandasnya kemudian.
Banyak yang berspekulasi jika Han Wilhoft-King masuk dalam radar Bima Sakti dan PSSI namun masih banyak yang belum mengetahui soal sosok pemain muda milik Tottenham Hotspur yang satu ini.
Berikut ini kami berikan profil lengkap Han Wilhoft-King yang berpeluang menjadi pemain timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 nanti.
1. Punya Darah 6 Negara Berbeda
Han Wilhoft-King lahir di London, Inggris, pada 24 Januari 2006 dari orangtua yang punya latar belakang kewarganegaraan berbeda.
Ayahnya yang dibesarkan di Indonesia memberikan darah India pada Han sementara ibunya merupakan keturunan imigran China asal Amerika Serikat.
Sosok Han mulai dikenal oleh pecinta sepakbola tanah air ketika ditemukan oleh Footballtalentnesia pada medio Mei 2023 lalu. Pada mereka, Han sedikit memberikan informasi mengenai jati dirinya.
"Ayah saya pernah tiggal lama di Indonesia dan saya punya sedikit darah India," beber Han Wilhoft-King.
"Sedangkan Ibu dibesarkan di Amerika dan seorang pendatang dari China generasi kedua. Kakek saya orang provinsi Liaoning yang pindah ke Amerika," tambahnya lagi.
Meski tidak disebutkan oleh Han, situs Transfermarkt juga menambahkan jika ia masih punya garis keturunan Jerman.
Itulah kenapa di masa depan Han yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini bisa memilih enam negara berbeda untuk dibela di level internasional.
Saat ini usianya baru 17 tahun dan membela akademi Tottenham Hotspur di Inggris yang telah memberinya jalan menuju tim U-18.
Hingga kini belum ada negara yang hendak memiliki Han secara mutlak mengingat belum adanya caps senior yang ia miliki.
Namun belum lama ini timnas Inggris U-16 sempat memberinya kesempatan bergabung namun belum ada caps yang Han mainkan sejauh ini.
2. Talenta Top Inggris
Bersama Tottenham Hotspur, Han Wilhoft-King bukan cuma pemain biasa yang bergabung dengan akademi mereka.
Ia justru masuk dalam daftar talenta terbaik dari klub Premier League saat ini versi The Guardian pada 2022 silam.
Namanya bersanding dengan Omari Benjamin (Arsenal), Travis Akomeah (Chelsea), Ben Doak (Liverpool), Louis Jackson (Manchester United), juga Leon Chiwome (Wolves).
Penampilan bersama Tottenham U-18 di ajang FA Youth Cup jadi alasan The Guardian memasukkan nama Han dalam daftar mereka.
Meski The Spurs belia hanya sampai ke ronde ketiga sebelum akhirnya digebuk rival asal London, Queens Park Rangers, namun kualitas yang ditunjukkan Han di lini tengah sudah cukup membuat The Guardian terkesan.
Sebagai info FA Youth Cup sendiri adalah kompetisi usia muda yang paling prestisius di Inggris dengan 622 tim ikut ambil bagian tiap musimnya sehingga sulit sekali untuk dimenangi.
Pada 2022/2023 lalu Manchester United kembali menjadi juara dengan bantuan wonderkid asal Argentina, Alejandro Garnacho.
"Tottenham selalu memasang tim terkuat di FA Youth Cup dan itu artinya Wilhoft-King selalu tampil meski ia masih duduk di bangku sekolah. Hanya bermain tiga kali namun itu sudah cukup baginya menunjukkan kemampuannya," tulis David Hytner dari The Guardian.
"Ia sudah berada di Tottenham sejak umur enam tahun. Sangat disayangkan musimnya harus berakhir karena cedera," lanjutnya lagi.
Boleh dibilang Han Wilhoft-King adalah talenta keturunan grade A untuk timnas Indonesia. Tidak mencoba memanggilnya untuk ajang Piala Dunia U-17 2023 akan jadi sebuah blunder besar bagi PSSI.