Konsisten di Liga 1, Matheus Pato Layak Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
FOOTBALL265.COM – Penyerang Borneo FC, Matheus Pato, masih menunjukan konsistensinya sebagai pencetak gol ulung di Liga 1. Apakah dirinya layak untuk dinaturalisasi?
Ketajaman penyerang asing asal Brasil itu kembali terlihat saat Borneo FC bertandang ke markas Persik Kediri, Senin (03/07/23).
Dalam laga yang digelar di Stadion Brawijaya tersebut, Pato mampu mencetak satu gol, yang kemudian dibalas oleh Anderson Nascimento di penghujung laga.
Gol yang dilesakkan Pato tersebut tercipta di menit ke-75, dengan memanfaatkan bola Rebound hasil sepakannya sendiri.
Bola Rebound tersebut didapatkan usai kiper Persik Kediri, Kartika Ajie, salah dalam mengantisipasi bola dari sepakan mendatar penyerang berusia 28 tahun itu.
Berkat golnya ke gawang Persik tersebut, Matheus Pato pun membuka kran golnya di Liga 1 2023-2024 bersama Borneo FC.
Satu gol itu membuatnya tercatat telah mencatatkan 26 gol di kompetisi kasta teratas Indonesia tersebut dari total 33 laga yang dimainkan.
Jika dihitung lebih jauh, eks penyerang Daejeon Hana Citizen ini telah mencatatkan total 32 gol dari 42 pertandingan sejak tiba di Indonesia pada 2022 lalu.
Catatan dan konsistensi Pato dalam mencetak gol pun membuat netizen berharap dirinya bisa dinaturalisasi dan menjadi bagian Timnas Indonesia.
Namun pertanyaannya, apakah Matheus Pato layak dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia? Bagaimana dengan prosesnya agar bisa dinaturalisasi?
1. Timnas Indonesia Butuh Penyerang Sekelas Matheus Pato
Sejak program naturalisasi dilakukan pada akhir 2000 an, Timnas Indonesia kerap menaturalisasi para penyerang asing yang tak memilih darah Indonesia dan tengah berkarier di Tanah Air.
Semua bermula dari naturalisasi Cristian Gonzales untuk Piala AFF 2010, di mana pria kelahiran Uruguay ini mampu tampil apik dengan torehan tiga gol.
Naturalisasi berlanjut ke penyerang asing lainnya seperti Alberto Goncalves hingga Ilija Spasojevic demi kepetinngan Timnas Indonesia.
Nahas selepas Cristian Gonzalez, tak ada penyerang asing yang mampu mengemban tugas menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia, dan lebih banyak menguntungkan klub.
Fenomena pemain asing dinaturalisasi untuk kepentingan klub dan hadirnya para pemain asing di sepak bola Indonesia membuat stok penyerang untuk Timnas Indonesia menipis.
Hal ini berimbas pada sepak terjang Timnas Indonesia yang selalu kekurangan penyerang tajam hingga saat ini, meski ada beberapa penyerang lokal yang tampil apik.
Kondisi tersebut melandasi permintaan netizen agar Matheus Pato bisa dinaturalisasi karena tak adanya penyerang bertipe Target Man di Timnas Indonesia.
Pato dianggap opsi tepat karena catatannya yang fantastis yakni 32 gol dari 42 pertandingan. Di sisi lain, gaya bermainnya juga dirasa cocok untuk menjadi ujung tombak Timnas Indonesia.
Kemampuannya mencari ruang untuk mencetak gol, dalam melakukan Build Up, serta keterampilan mengkreasi peluang membuatnya menjadi penyerang komplet di Liga 1.
Akan tetapi, apakah proses naturalisasi Matheus Pato bisa dilakukan dalam waktu cepat untuk kepentingan Timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang internasional?
2. Harus Menunggu hingga 2027
Meski Timnas Indonesia kerap melakukan naturalisasi, tapi untuk kasus Matheus Pato tak bisa dilakukan begitu saja dalam waktu cepat.
Hal ini lantaran Pato tak memiliki darah keturunan Indonesia sama sekali, sehingga hanya bisa melakukan naturalisasi lewat proses pengajuan ke Kemenkumhan.
Dalam aturan yang tertulis, Pato bisa saja melakukan naturalisasi dengan syarat utama adalah tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.
Proses ini sama dengan apa yang dijalani Cristian Gonzalez, Alberto Goncalves, dan sederet pemain asing lainnya yang tak punya darah keturunan Indonesia.
Melihat syarat tersebut, Pato pun tak bisa dinaturalisasi dalam waktu dekat. Minimal, ia baru bisa memegang kewarganegaraan Indonesia pada tahun 2027 mendatang.
Pada tahun 2027 mendatang pun usia Pato akan 32 tahun, sehingga ia hanya bisa menjadi opsi jangka pendek bagi Timnas Indonesia.
Syarat lainnya yang harus dipertimbangkan Pato adalah dirinya harus menanggalkan kewarganegaraan Brasil yang ia miliki.
Syarat ini pun akan jadi syarat yang tentu berat baginya dan perlu pertimbangan yang matang, karena akan meninggalkan keluarganya di Brasil.
Dengan kondisi ini, sulit membayangkan Pato dinaturalisasi. Jika layak, eks Cuiaba ini layak karena akan menuntaskan masalah di lini serang Timnas Indonesia.
Akan tetapi proses dan syarat rumit yang harus dijalaninya untuk naturalisasi, membuat Timnas Indonesia pun harus menunggu lama untuk menggunakan jasanya.