Tobias Schweinsteiger, Kakak Legenda Bayern Munchen yang Terlupakan
FOOTBALL265.COM - Mengenal sosok Tobias Schweinsteiger, kakak legenda Bayern Munchen sekaligus mantan pemain yang sempat terlupakan dari sepak bola.
Ya, mendengar nama belakangnya saja orang-orang sudah bisa menebak saudara laki-laki siapa ini.
Benar sekali, ia adalah saudara Bastian Schweinsteiger, salah satu tokoh yang pernah berjaya bersama Bayern Munchen dan Timnas Jerman.
Di dunia si kulit bundar, sudah bukan rahasia lagi kalau ada banyak pasangan ayah-anak dan kakak-adik pesepak bola yang mengalami beda nasib dalam karier mereka.
Begitu pula Schweinsteiger bersaudara. Sayangnya, Tobias memang tidak memiliki nama besar seperti sang adik.
Tobias Schweinsteiger lahir di Rosenheim pada 12 Maret 1982 dan berselisih dua tahun lebih tua dari Bastian (1 Agustus 1984).
Ia mengawali karier dari klub di kampung halamannya sebelum merumput ke luar negeri, tepatnya Austria.
Setelah bermain di klub Austria, FC Kufstein, Tobias Schweinsteiger melanjutkan kariernya di sejumlah tim amatir di Jerman.
Barulah pada 2002, ia mulai menapaki jenjang karier di level senior dengan merapat ke klub bernama Falke Markt Schwaben.
Hanya saja, sepak terjang sosok yang dulu bermain sebagai gelandang maupun pemain depan ini tidak pernah mentereng sebelum menginjakkan kaki di Bayern Munchen.
1. Sempat Bermain di Bayern Munchen
Tobias Schweinsteiger bergabung dengan Bayern Munchen II pada tahun 2012 meski hanya bernmain di kompetisi kasta keempat Liga Jerman.
Namun setidaknya, ia memiliki ‘embel-embel’ Bayern Munchen dan tidak kalah dari adiknya yang kala itu sudah terlebih dahulu menjadi bagian tim utama.
Meski berada di tim yang lebih rendah secara level dari Bastian, Tobias nampaknya tidak perlu terlalu berkecil hati.
Di Bayern Munchen II, ia juga memiliki peran penting yakni membantu tim meraih tiket promosi ke kompetisi kasta ketiga.
Ia dipanggil oleh pelatih tim saat itu, Mehmet Scholl, sebagai salah satu pemain berpengalaman di antara anggota skuad lainnya yang masih berusia muda.
Hanya saja, rapornya bersama Bayern Munchen II tidak terlalu bagus, dan ia pun hengkang ke SpVgg Unterhaching sebagai pinjaman.
Setelah inilah, Tobias pada akhirnya memutuskan gantung sepatu sebagai pemain profesional pada 2013.
Ia punya kontrak yang akan segera kedaluwarsa di Bayern Munchen, dan ternyata, klub memilih tidak memperpanjangnya.
Tentu saja, kisah sepak bola Tobias memang terdengar cukup pahit jika sengaja dibanding-bandingkan dengan sang adik, Bastian.
Bastian Schweinsteiger, secara keseluruhan, menjadi bagian sejarah Bayern Munchen, menggondol banyak gelar juara, dan meraih nama besar serta popularitas.
2. Kini Menjadi Pelatih yang Siap Raih Kesuksesan
Sementara itu, Tobias Schweinsteiger tidak memiliki satu pun catatan mentereng dalam CV-nya jika membahas raihan gelar dan trofi.
Namun semuanya kini sudah berlalu dan ia sudah menapaki kehidupan baru sebagai pelatih sepak bola di klub Jerman, VfL Osnabruck.
Sebelum itu, ia juga sempat bekerja sebagai asisten pelatih di Bayern Munchen U-17 dan kemudian asisten manajer di Bayern Munchen II.
Hari demi hari dilaluinya dengan menimba pengalaman sebagai juru taktik, termasuk menjadi asisten Dieter Hecking di Hamburger SV.
Usaha Tobias Schweinsteiger pun pada akhirnya membuahkan hasil dengan jabatan pelatih kepala di VfL Osnabruck, yang ia capai pada 2022.
Nampaknya, kali ini nasib baik mulai menghinggapinya saat sudah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional.
Ia berhasil membawa VfL Osnabruck meraih tiket promosi dari kompetisi 3.Liga 2022/2023, kemudian menginjakkan kaki di final Lower Saxony Cup.
Dengan demikian, VfL Osnabruck pada musim 2023/2024 akan bermain di ajang 2.Liga Jerman, yang tentunya menjadi catatan positif tersendiri bagi karier kepelatihan Tobias Schweinsteiger.
Di luar pekerjaan dan sepak bola, Tobias Schweinsteiger tidak banyak menampakkan batang hidungnya di media sosial.
Ia memilih mengunci akun Instagram-nya namun memiliki jumlah pengikut yang tidak sedikit, yakni menyentuh setidaknya seratus sekian ribu pengguna.